Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Timun : Cara Menanam, Syarat Tumbuh, Hama Dan Penyakit Flora Mentimun

Budidaya Timun : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit Tanaman Mentimun ✓ Mentimun/ timun/ ketimun mempunyai nama latin Cucumis sativus L. yaitu ialah tumbuhan yang bisa menghasilkan buah yang pribadi sanggup dikonsumsi atau bisa juga sebagai sayuran. Penggemar dari buah mentimun sangat banyak, buah ini sering kita jumpai pada dikala kita berada di warung pecel lele atau warung-warung yang sejenisnya. Untuk lebih lanjut terkena budidaya tumbuhan timun, ayo kita mencar ilmu bersama.

Daftar Isi

1. Asal dan Persebarannya Timun
2. Syarat Tumbuh Tanaman Timun
3. Teknik Menanam Timun
3. Penyerbukan Tanaman Timun
4. Hama dan Penyakit Tanaman Timun

Budidaya Timun : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit Tanaman Mentimun

Asal dan Persebarannya Timun

Tanaman mentimun yaitu tumbuhan yang berasal dari dataran Asia hingga Mediteran di Timur Tengah. Budidaya tumbuhan timun sudah dilakukan semenjak berabad-abad yang lalu. Beberapa jenis tumbuhan timun liar ditemukan di dataran Cina dan Afrika. Timun ialah  sayuran buah tempat subtropis dan tropis dataran tinggi tetapi tidak sedikit pula jenis tumbuhan timun yang yang bisa ditanam atau dibudidayakan di dataran rendah. Tanaman timun mempunyai sifat merambat atau bersifat menjalar, dan tiruansim. Antara bunga jantan dan bunga betina munculnya tidak pada tempat yang sama,  tetapi masih dalam satu tanaman.  Buah mentimun bisa dimakan secara pribadi yaitu dikonsumsi mentah.

Kandungan gizi yang ada di dalam timun tidak terlalu tinggi, tetapi tumbuhan buah sayuran ini banyak disukai.  Apabila dibandingkan dengan negara lain, produksi timun Indonesia masih jauh. Pada tahun 1991 rata-rata untuk produksi Indonesia yaitu 4 ton per hektar, sedangkan untuk produksi timun di Cina produksinya bisa mencapai 12 ton. Di negara Jepang produksi tumbuhan  bisa mencapai 44 ton per hektarnya. Faktor yang menimbulkan rendahnya produksi mentimun Indonesia lantaran ada beberapa hal contohnya metode budidayanya, kesesuaian lahan dan jenis timun yang ditanam. Namun penyebab yang utamanya yaitu untuk jenis timun lokal kurang “feminim” yang mana feminimitas tersebut ialah proporsi bunga betina yang mempunyai potensi untuk menjadi buah. Sehingga dengan demikian pemilihan jenis-jenis lokal sangat sangat perlu dilakukan. Umur mentimun sekitar 2 hingga dengan 3 bulan sangat mungkin untuk memperoleh jenis hybrida yang lebih feminim. Varietas mentimun lokal yang sudah diseleksi yaitu “Panda” yang berasal dari Jawa Barat tepatnya Purwakarta. Varietas ini bisa memproduksi untuk setiap hektar yaitu 30 hingga dengan 37 ton. Keunggulan lainnya dari varietas ini yaitu tahan aka kelembaban yang tinggi sehingga cocok untuk ditanam pada demam isu penghujan. Selain panda terdapat juga varietas lokal yang berasa dari Bangkalan, Madura yaitu “Bukoh”. Keunggulan dari bukoh yaitu bentuk buahnya bundar yang seolah-olah dengan buah melon namun lebih kecil. Sifat dari bukoh yaitu seolah-olah dengan mentimun jepang. Pada mentimun bukoh mempunyai batang yang tegak, umurnya genjah (berbunga setelah umur 3 minggu), tidak tidak memerlukan anjir dan dalam mengolah tanahnya tidak perlu yang maksimum sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.

Syarat Tumbuh Tanaman Timun

Supaya timun sanggup tumbuh dengan baik diharapkan temperatur suhu sekitar 22 hingga dengan 30 derajat celcius yang kondisi tersebut banyak dijumpai pada dataran rendah. Tanaman mentimun lebih suka pada tempat yang terbuka dan membutuhkan suhu yang gerah namun tidak melebihi dari cuaca yang diharapkan untuk tumbuhan semangka. Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya mentimun yaitu tanah yang remah, mengandung banyak materi organik, drainase yang baik dan tingkat keasaman tanah (ph) 6 hingga dengan 7.

Teknik Menanam Timun

Pupuk sangkar yang dibutuhkan timun untuk setiap hektarnya yaitu 15 hingga dengan 20 ton. Pupuh organik tersebut harus dicampur dengan tanah yang sudah dicangkul. Selain pupuk sangkar juga didiberikan pupuk buatan untuk setiap hektarnya yang berupa N sebanyak 55 kg, P2O5 sebanyak 27 kg dan K2O sebanyak 27 kg. Pemdiberian pupuk bantu-membantu dengan waktu tanam kecuali untuk jenis pupuk N yang pemdiberiannya dilakukan dua kali. Cabang lateral yang tumbuh setelah tumbuhan berbunga alangkah baiknya dimembuang saja. Penyerbukan

Penyerbukan Tanaman Timun

Bunga pada tumbuhan timun akan muncul di ketiak daun pada batang atau cabang. Untuk bunga jantannya akan terlihat secara berkelompok dimana untuk masing-masing tangkai buah lunak. Sedangkan untuk bunga betina tumbuh cara soliter pada tangkai buah yang kuat. Bunga betina bisa kita lihat melalui besarnya kantong embrio di dasar bunganya. Warna petelnya yaitu kuning dan keriput. Bunga betina mempunyai 3 kepala sari dengan tangkai sari pendek. Bunga jantan pada umumnya akan terlihat 10 hari terlebih lampau kalau dibandingkan dengan bunga betinanya. Perbandingan antara bunga jantan dan bunga betina yaitu 10 banding 1, tetapi terkadang bisa mencapai 100 dibanding 1. Rasio perbandingan jumlah bunga ini tergantung pada kesehatan mentimun dan kondisi lingkungan tumbuhnya. Perubahan perbandingan bisa juga sanggup dipengaruhi oleh peranan materi kimia (zat tumbuh).
Peranan dari binatang lebah dalam proses penyerbukan yaitu sangat penting, terutama untuk budidaya timun yang dilakukan dla rumah kaca. Untuk membuat penyerbukan buatan, wktu yang paling baik yaitu antara jam 10.00 hingga dengan 17.00, lantaran kepala putik selama sehari reseptik, tetapi yang paling baik yaitu pada pagi hari.

Bunga pada tumbuhan timun tidak banyak mengandung nektar, tetapi untuk serangga bunga-bunga tersebut sangat menarikdanunik. Untuk perbandingan jumlah cairan nektar bunga jantan dan betina yaitu lebih banyak betina. Karena serangga sama-sama menyukai bunga jantan dan bunga betina tumbuhan timun menimbulkan jumah tepung sari yang jatuh ke kepala utik tidak banyak, sehingga hal tersebut sangat kuat kepada proses penyerbukan. Terdapat banyak jenis serangga yang memmenolong dlam proses penyerbukan, tetapi spesialuntuk lebah madu yang paling banyak memmenolongnya yaitu antara 84% hingga dengan 96%. Seringnya kunjungan serangga pada tumbuhan timun akan sangat kuat perkembangan buah. Jumlah kunjungan sekitar 8-10 kali sudah cukup untuk mempersembahkan hasil yang baik. Namun berat dan jumlah biji akan semakin meningkat apabila frekwensi dari kunjungan lebah meningkat (40-50 kali). Selain itu jarak masukang lebah juga menentukan. Sebanyak 38% tepung sari yang jatuh pada putiknya berasal dari jarak masukang 250 meter. Untuk jarak 500 meter menghasilkan penyerbukan sekitar 8% dan jarak lebih dari 500 meter tidak terdapat penyerbukan. Penyerbukan yang dilakukan oleh lebah lebih aktif daripada yang dilakukan oleh manusia. Untuk 1 koloni lebah madu bisa jadi setara 300 hari kerja insan dalam penyerbukan timun.

Hama dan Penyakit Tanaman Timun

Lalat buah meletakan telurnya di permukaan bakal buah mentimun, kemudian telur akan menetas dan larvanya masuk ke dalam buah. melaluiataubersamaini demikian pellindungan terhadap buah pada waktu buah masih muda sangat dibutuhkan. Selain lalat lebah, hama yang lainnya yaitu kutu timun. Sedangkan penyakit yang menyerang timun yaitu embun tepung. Penyakit ini biasanya menyerang daun tumbuhan timun. Pguan timun bisa dilakukan setelah umurnya mencapai 6 hingga denga 8 ahad setelah tanam dengan hasil pguan hingga dengan 10 buah untuk setiap tumbuhan atau sekitar 5 samai dengan 10 ton per hektar.

*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran

Artikel Hortikultura lainya:
1. Budidaya Terung
2. Budidaya Lombok
Demikianlah artikel ihwal budidaya tanaman yang berjudul Budidaya Timun : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit Tanaman Mentimun di Aanwijzing.com yang agar bermanfaa. Terimakasih.

Post a Comment for "Budidaya Timun : Cara Menanam, Syarat Tumbuh, Hama Dan Penyakit Flora Mentimun"