Budidaya Tomat : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama Dan Penyakit Flora Tomat
Budidaya Tomat : Syarat Tumbuh, Teknik Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Tomat ✓ Nama latin tumbuhan tomat yaitu Lycopersicon esculentum Mill dengan famili Solanaceae. Budidaya untuk tumbuhan tomat sanggup dilakukan di kawasan dataran rendah maupun tinggi. Ada beberapa hal yang akan bahas antara lain : asal dan persebaran tomat, cara menanam buah tomat, hama dan penyakit tumbuhan tomat dan lain-lain. Simak terus ya.
2. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
3. Teknik Menanam Tomat
4. Penyerbukan Tomat
5. Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
Beberapa jenis tomat bibit unggul sudah tersebar luas di daratan subtropis. Tanaman tomat yang diharapkan untuk kawasan tropis yaitu jenis tumbuhan yang tahan terhadap gerah dan kelembaban yang tinggi.
Tanaman tomat yaitu tumbuhan herba tiruansim yang tingginya sanggup mencapai 1 meter, batangnya sanggup menjalar atau tegak dan berambut. Terdapat 2 golongan tipe tomat yaitu tipe determinat dan indeterminat. Kandungan di dalam 100 gram buah tomat yaitu 94,1% air, energi 19 kal, protein 1 g, karbohidrat 4,1 g, lemak0,2 g, serat 0,8 g, Ca 18 mg, bubuk 0,6 g, P 18 mg, Fe 0,8 mg, Na 4 mg, K 266 mg, vitamin A 735 IU, tiamin 0,06 mg, riboflavin 0,04 mg, niasin 0,6 mg, asam askorbat 29 mg.
Lahan bekas ditanami terung atau lombok, fumigasi sangat perlu, contohnya dengan pemdiberian dicholopropgua-dicholopropene (DD), methyl bromida, chloropicrin, nemagon atau ethylene bromide dua atau 3 ahad sebelum dilakukan penanaman. Lalu tanah dihaluskan dan dibuatkan bedengan, untuk lebar bedegan yaitu antara 120-180 cm, jarak tanam antar baris tumbuhan tomat yaitu 60 hingga 80 cm dan jarak tanam dalam barisan antara 50 hingga dengan 60 cm. Adapun jenis pupuk yang dipakaiadalah NPK (12-23-12) dengan takaran takaran yaitu 1.000 kg/ha atau dengan kata lain 35 dengan 50 gram per tanaman.
Tanaman tomat yaitu ialah verba tiruansim yang berada di kawasan tropis yang sanggup ditanam hingga tiga kali dalam setahun, tetapi dengan menanam tomat secara berurutan pada tempat yang sama sanggup menjadikan resiko kegagalan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan adanya serangan penyakit layu. Pada waktu di animo gerah, tumbuhan tomat membutuhkan pengairan dan mulsa.
Waktu yang dibutuhkan untuk pguan yaitu berlangsung selama 3 hingga 4 Minggu dan sanggup memproduksi sekitar 2,5 hingga dengan 15 ton per hektar. melaluiataubersamaini pemakaian mulsa, para petani sanggup memproduksi atau menghasilkan pguan buah tomat yang memuaskan. Buah tomat dipguan sehabis warnanya menjelma merah namun warnanya belum merah penuh. Buah tomat yang dipguan terlalu bau tanah sanggup menurunkan kualitas buahnya.
Penelitian yang dilakukan di rumah beling tanpa adanya lebah sudah mengambarkan bahwa penyerbukan sendiri yang dilakukan oleh tomat mustahil sanggup terjadi, namun adanya goyangan pada kepala Sari oleh angin atau hewan serangga, penyerbukani sanggup terealisasi atau terjadi. Satu butir tepung sari spesialuntuk sanggup untuk memproduksi 1 biji, sehingga dengan demikian untuk penyerbukannya diharapkan cukup banyak tepung dari. Jika penyerbukan kurang sempurna, maka akan menimbulkan terjadinya gangguan pada proses pembentukan buah. Untuk para petani yang berada Amerika, mereka memakai alat penggetar atau vibrator untuk meniup dan membuatkan tepung Sari. Tetapi bila perlakuan fisik contohnya penghembusan tepung sari kurang efektif maka memanfaatkan lebah madu akan sangat bermanfaa atau sangat memmenolong bagi para petani. Sampai dengan ketika ini belum ada rekomendasi secara khusus terkena perananan dan jumlah koloni dari lebah madu untuk memproduksi buah tomat.
Penyakit yang menyerang tumbuhan tomat selanjutnya sehabis pada basil layu yaitu yang disebabkan oleh cendawan. Bakteri yang menimbulkan layu cendawan tersebut yaitu Fusarium oxysporum selain kedua penyakit tersebut ada juga golongan jamur lainnya ibarat Sclerotium rolfsii, penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Alternaria solani dan bercak buah yang disebabkan oleh Botrytis sp. Adapun hama yang menyerang tumbuhan tomat banyak, antara lain tungau merah, kutu daun Myzuz persicae, penggerek buah Heliotis sp., lalat buah Dacus sp., dan ulat tanah Agrotis ypsilon.
Perbaikan kultivar hingga ketika ini dimaksudkan untuk mendapat varietas yang tahan terhadap penyakit layu, tahan terhadap cuaca yang gerah, dan tahan terhadap hujan. Selain itu juga varietas yang tahan terhadap pecah buah, berumur genjah dan mengandung vitamin C yang tinggi serta tahan terhadap perubahan lingkungan tumbuhnya yang kurang menguntungkan (stres). Varietas tomat yang dianjurkan oleh pemerintah ada beberapa jenis untuk budidaya tomat contohnya Intan mempunyai umur 130 hari, dengan produksi mencapai 13 ton per hektarnya, tahan terhadap basil layu, peka terhadap bercak daun dan sanggup ditanam pada dataran rendah maupun pada dataran tinggi. Jenis yang kedua yaitu Ratna, jenis ini mempunyai umur 130 hari dengan produksi per hektar nya yaitu mencapai 12 ton, tahan terhadap basil layu, peka terhadap bercak daun dan sanggup dilakukan penanaman pada dataran rendah ataupun pada dataran tinggi. Varietas yang selanjutnya yaitu Berlian, mempunyai umur 130 hari, dengan produksi mencapai 13 ton per hektar, toleran terhadap basil layu tetapi peka terhadap bercak daun dan sanggup dilakukan penanaman pada dataran rendah maupun penanaman di dataran tinggi.
*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran
Artikel Hortikultura lainya:
Daftar Isi
1. Asal dan Persebarannya2. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
3. Teknik Menanam Tomat
4. Penyerbukan Tomat
5. Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
Budidaya Tomat : Syarat Tumbuh, Teknik Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
Asal dan Persebarannya
Buah tomat ialah buah yang sanggup pribadi dimakan mentah dan juga sanggup digunakan sebagai penyedap masakan, sayuran atau sanggup juga dijadikan sebagai saos. Tanaman tomat diperkirakan yaitu berasal dari Peru dan Ekuador dan kemudian mengalami penyebaran ke seluruh dunia. Untuk negara produsen buah tomat dunia yaitu negara Spanyol, Mesir, Italia dan Bulgaria. Tanaman tomat yaitu herba tiruansim, bunganya hermaprodit dan mempunyai sifat selfcompatible pada kawasan yang lebih dingin. Penyerbukan sendiri sangat tinggi prosentasenya, walaupun demikian di kawasan tropis 24 persen buah terjadi lewat penyerbukan silang dengan menolongan serangga.Beberapa jenis tomat bibit unggul sudah tersebar luas di daratan subtropis. Tanaman tomat yang diharapkan untuk kawasan tropis yaitu jenis tumbuhan yang tahan terhadap gerah dan kelembaban yang tinggi.
Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
Tanaman tomat ialah tumbuhan yang toleran terhadap beberapa kondisi lingkungan tumbuhnya, tetapi tumbuhan tomat gotong royong menginginkan lingkungan yang mempunyai sinar yang cerah sedikitnya 6 jam dalam lamanya penyinarannya serta mempunyai temperatur yang sejuk supaya tumbuh secara optimum. Untuk itu diharapkan suhu antara 20 hingga 25 derajat Celcius. Jika suhu melebihi 26 derajat Celcius, di kawasan tropis, hujan lebat dan mendung akan menimbulkan dominasi pertumbuhan vegetatif dan juga problem serangan penyakit pada tumbuhan tomat. Sedangkan untuk kawasan yang kering, suhunya tinggi dan mempunyai kelembaban yang rendah sanggup menjadikan kendala pembungaan dan pembentukan buah. Pigmen warna merah pada buah tomat spesialuntuk sanggup berkembang pada suhu antara 15 hingga 30 derajat Celcius. Buah tomat yang berada di atas suhu 30 derajat Celcius maka pigmen kuning sajalah yang sanggup terbentuk. Untuk buah tomat yang berada di atas suhu 40 derajat celcius maka tidak akan terbentuk pigmen. Tingkat keasaman (PH) tanah yaitu 5-6,5. Pemakaian mulsa sanggup meningkatkan keembaban pada ketika di musi kemarau. Sehingga budidaya tomat banyak dilakukan pada kawasan dataran tinggi (700 s/d 1.500 dpl). Sedangkan pada suhu yang tinggi (daerah dataran rendah) produksinya rendah dan buahnya juga berwarna pucat.Tanaman tomat yaitu tumbuhan herba tiruansim yang tingginya sanggup mencapai 1 meter, batangnya sanggup menjalar atau tegak dan berambut. Terdapat 2 golongan tipe tomat yaitu tipe determinat dan indeterminat. Kandungan di dalam 100 gram buah tomat yaitu 94,1% air, energi 19 kal, protein 1 g, karbohidrat 4,1 g, lemak0,2 g, serat 0,8 g, Ca 18 mg, bubuk 0,6 g, P 18 mg, Fe 0,8 mg, Na 4 mg, K 266 mg, vitamin A 735 IU, tiamin 0,06 mg, riboflavin 0,04 mg, niasin 0,6 mg, asam askorbat 29 mg.
Teknik Menanam Tomat
Perbanyakan tumbuhan tomat yaitu dengan memakai bijinya yang mana bijinya tersebut berasal dari buah tomat yang sudah masak di pohonnya. Tekniknya yaitu degan mengeluarkan biji kemudian dilakukan pembersihan supaya membersihkan kemudian diangin-anginkan. Biji tomat tersebut disemai terlebih dahlu sebelum dilakukan penanaman. sehabis umur 4-6 ahad sehabis penyemaian maka dilakukan penanaman di bedengan. Tanaman tomat juga sanggup dilakukan stek batang untuk memperbanyaknya. Penyimpanan biji tomat yaitu pada kondisi yang kedap udara, suhunya rendah dan juga kering, viabilitasnya sanggup bertahan hingga dengan 2-4 tahun. Perkecambahan terjadi sehabis sekitar 1 ahad sejak disebar. Pada tumbuhan tomat diharapkan pemangkasaan supaya besarnya buah tomat menjad merata. Buah tomat yang dibiarkan saja tergeletak di tanah akan dengan praktis untuk terjangkit penyakit dan praktis menjadi busuk. Untuk itu disini tugas ajir sangat diharapkan untuk menegakkan batang.Lahan bekas ditanami terung atau lombok, fumigasi sangat perlu, contohnya dengan pemdiberian dicholopropgua-dicholopropene (DD), methyl bromida, chloropicrin, nemagon atau ethylene bromide dua atau 3 ahad sebelum dilakukan penanaman. Lalu tanah dihaluskan dan dibuatkan bedengan, untuk lebar bedegan yaitu antara 120-180 cm, jarak tanam antar baris tumbuhan tomat yaitu 60 hingga 80 cm dan jarak tanam dalam barisan antara 50 hingga dengan 60 cm. Adapun jenis pupuk yang dipakaiadalah NPK (12-23-12) dengan takaran takaran yaitu 1.000 kg/ha atau dengan kata lain 35 dengan 50 gram per tanaman.
Tanaman tomat yaitu ialah verba tiruansim yang berada di kawasan tropis yang sanggup ditanam hingga tiga kali dalam setahun, tetapi dengan menanam tomat secara berurutan pada tempat yang sama sanggup menjadikan resiko kegagalan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan adanya serangan penyakit layu. Pada waktu di animo gerah, tumbuhan tomat membutuhkan pengairan dan mulsa.
Waktu yang dibutuhkan untuk pguan yaitu berlangsung selama 3 hingga 4 Minggu dan sanggup memproduksi sekitar 2,5 hingga dengan 15 ton per hektar. melaluiataubersamaini pemakaian mulsa, para petani sanggup memproduksi atau menghasilkan pguan buah tomat yang memuaskan. Buah tomat dipguan sehabis warnanya menjelma merah namun warnanya belum merah penuh. Buah tomat yang dipguan terlalu bau tanah sanggup menurunkan kualitas buahnya.
Penyerbukan Tomat
Bunga tomat sanggup muncul secara berlawanan atau pada ketiak daun. Mahkotanya mempunyai warna kuning, jumlahnya 6, bunga jantan juga 6 bersatu dengan kepala Sari yang membentuk tabung sekitar 3 hingga 4 cm dan mengelilingi putik. Panjang tangkai putik tergantung pada jenisnya, ada yang lebih pendek sama atau lebih panjang dari kepala sarinya. Tangkai putik tersebut akan mengalami pertumbuhan memanjang pada waktu kepala sari dalam persiapan untuk membebaskan tepung sarinya. namun kepala Buddha tetap responsif selama 4 hingga 8 hari hingga Kepala putik reseptif (masak) 1-2 hari sebelum masaknya tepung sarinya, tetapi kepala putik tetap reseptif selama 4-8 hari hingga masih sanggup menyerbuk sendiri. Bunga tomat spesialuntuk memproduksi nektar sendiri, hal ini menimbulkan serangga penyerbuk menjadi kurang menarikdanunik. Lebah yang hadir ke tumbuhan tomat lebih untuk penyebar tepung sari daripada mencari nektar.Penelitian yang dilakukan di rumah beling tanpa adanya lebah sudah mengambarkan bahwa penyerbukan sendiri yang dilakukan oleh tomat mustahil sanggup terjadi, namun adanya goyangan pada kepala Sari oleh angin atau hewan serangga, penyerbukani sanggup terealisasi atau terjadi. Satu butir tepung sari spesialuntuk sanggup untuk memproduksi 1 biji, sehingga dengan demikian untuk penyerbukannya diharapkan cukup banyak tepung dari. Jika penyerbukan kurang sempurna, maka akan menimbulkan terjadinya gangguan pada proses pembentukan buah. Untuk para petani yang berada Amerika, mereka memakai alat penggetar atau vibrator untuk meniup dan membuatkan tepung Sari. Tetapi bila perlakuan fisik contohnya penghembusan tepung sari kurang efektif maka memanfaatkan lebah madu akan sangat bermanfaa atau sangat memmenolong bagi para petani. Sampai dengan ketika ini belum ada rekomendasi secara khusus terkena perananan dan jumlah koloni dari lebah madu untuk memproduksi buah tomat.
Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
Bakteri Pseudomonas solanacearum yaitu ialah basil layu yang hingga ketika ini ialah penyakit yang paling berbahaya untuk tumbuhan tomat. Bakteri layu ini secara umum akan menyerang tumbuhan tomat pada ketika animo hujan. Mengapa demikian, hal ini lantaran kondisi kelembaban yang tinggi, suhu yang cukup tinggi, atau disebabkan oleh drainase yang jelek.Penyakit yang menyerang tumbuhan tomat selanjutnya sehabis pada basil layu yaitu yang disebabkan oleh cendawan. Bakteri yang menimbulkan layu cendawan tersebut yaitu Fusarium oxysporum selain kedua penyakit tersebut ada juga golongan jamur lainnya ibarat Sclerotium rolfsii, penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Alternaria solani dan bercak buah yang disebabkan oleh Botrytis sp. Adapun hama yang menyerang tumbuhan tomat banyak, antara lain tungau merah, kutu daun Myzuz persicae, penggerek buah Heliotis sp., lalat buah Dacus sp., dan ulat tanah Agrotis ypsilon.
Perbaikan kultivar hingga ketika ini dimaksudkan untuk mendapat varietas yang tahan terhadap penyakit layu, tahan terhadap cuaca yang gerah, dan tahan terhadap hujan. Selain itu juga varietas yang tahan terhadap pecah buah, berumur genjah dan mengandung vitamin C yang tinggi serta tahan terhadap perubahan lingkungan tumbuhnya yang kurang menguntungkan (stres). Varietas tomat yang dianjurkan oleh pemerintah ada beberapa jenis untuk budidaya tomat contohnya Intan mempunyai umur 130 hari, dengan produksi mencapai 13 ton per hektarnya, tahan terhadap basil layu, peka terhadap bercak daun dan sanggup ditanam pada dataran rendah maupun pada dataran tinggi. Jenis yang kedua yaitu Ratna, jenis ini mempunyai umur 130 hari dengan produksi per hektar nya yaitu mencapai 12 ton, tahan terhadap basil layu, peka terhadap bercak daun dan sanggup dilakukan penanaman pada dataran rendah ataupun pada dataran tinggi. Varietas yang selanjutnya yaitu Berlian, mempunyai umur 130 hari, dengan produksi mencapai 13 ton per hektar, toleran terhadap basil layu tetapi peka terhadap bercak daun dan sanggup dilakukan penanaman pada dataran rendah maupun penanaman di dataran tinggi.
*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran
Artikel Hortikultura lainya:
1. Budidaya BuncisDemikianlah artikel tentang budidaya tumbuhan yang berjudul Budidaya Tomat : Syarat Tumbuh, Teknik Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Tomat di Aanwijzing.com yang semoga bermanfaa. Terimakasih.
2. Budidaya Bawang Putih
Post a Comment for "Budidaya Tomat : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama Dan Penyakit Flora Tomat"