Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak Modernisasi Dan Globalisasi Dalam Kriminalitas

Dampak Modernisasi Dan Globalisasi Dalam Kriminalitas



Kriminalitas sudah kita bahas pada kepingan sebelumnya. Namun, ada baiknya kita mengulasnva kembali. Salah satu efek modernisasi dan pembangunan yakni meningkatnva Kriminalitas atau tindak kejahatan, baik secara kualitas maupun kuafflitas. Pembangunan atau modernisasi yang dilakukan negara sedang berkembang, menyerupai Indonesia ini seringkali memunculkan masalah-masalah sosial menyerupai diberikut.
  1. Menipisnya rasa kekeluargaan.
  2. Meningkatnya perilaku individualistis.
  3. Meningkatnya tingkat persaingan.
  4. Meningkatnya tumpuan hidup konsumtif.
  5. Meningkatnya kontrol sosial.


Masalah-masalah sosial tersebut sanggup memicu munculnya tindak kriminal. Tekanan sosial dalam proses modernisasi yang semakin berat menyerupai tumpuan hidup yang memuja kemewahan (hedonisme dan waktu pendidikan yang semakin panjang sanggup menimbulkan sebagian orang merasa tertekan dan frustrasi. Di satu sisi. mereka menginginkan hal tersebut dicapai dengan sukses. namun di sisi lain mereka meiniliki keterbatasan untuk meraihnva. Kondisi ini sanggup mendorong orang mencarijalan pintas dengan melaksanakan tidak kriminal, menyerupai penipuan, pendurian, pencopetan, perampokan. pengpetangan, penadahan, perampasan, perkosaan, dan pembunuhan.

Dalam masyarakat modern. Kriminalitas secara kualitas maupun kuantitas mengalaini peningkatan sebagai jawaban pembangunan yang Iebih menekankan pada bidang materi. Kondisi ini semakin nampak di kota-kota besar di mana segala bentuk acara ekonoini dan politik menonjol dengan tingkat persaingan yang tinggi. Akibatnya, timbullah tindak kejahatan, baik yang memakai teknologi sederhana maupun yang memakai teknologi canggih menyerupai kejahatan kerah putih. Kejahatan kerah putih ialah bentuk kejahatan modern yang hanva sanggup dilakukan oleh orang yang meiniliki kemampuan teknologi dan menguasai birokrasi. Kejahatan ini biasanya terselubung dan susah dibuktikan, menyerupai pembobolan bank lewat komputer, manipulasi pajak. pembersihan uang (money laundring), dan korupsi. Kejahatan ini juga tidak dilakukan secara individual. Kejahatan itu terorganisir secara rapi dan professional dengan membentuk sindikat-sindikat kejahatan yang tidak spesialuntuk berlingkup lokal saja, namun sudah meiniliki jaenteng operasi internasional.

Globalisasi juga menghadirkan peluang untuk melaksanakan kejahatan lintas wilayah yang diperkirakan mencapai 500 inifliar dollar per tahun. Kegiatan kejahatan internasional mencakup beberapa aspek perdagangan manusia, pemalsuan komputer, perdagangan senjata secara ilegal, penyelundupan, pembajakan hak cipta, dan perdagangan obat-obatan terlarang. Dapat dikatakan, jenis kejahatan yang paling simpulan yakni yang paling mnguntungkan. Jumlah heroin di dunia mencapai 20 kali lipat dibandingkan dengan jumlah periode 1970 sampai 1990. sementara kokain mencapai 50 kali lipat.

Perdagangan obat terlarang benar-benar ialah sebuah fenomena global alasannya yakni berkaitan dengan keiniskinan di sejumlah negara sebagai jawaban dan posisi mereka dalam sistem kapitalisme global. Sistem perdagangan interiasional menjadikan para petani iniskin di negara Bolivia, Nepal, dan Jamaika tidak sanggup bertahan alasannya yakni pemasukan mereka dan tanaman yang legal tidak mencukupi lagi. sehingga mereka harus berpaling pada tanaman penghasil kokain dan heroin. Selain itu, globalisasi juga menumbuhkan peluang untuk melaksanakan kejahatan kerah putih alasannya yakni adanya batas yang lebih terbuka dan jaenteng komputer internasional.

Uang hasil penjualan obat terlarang sanggup dicuci melalui operasi perbankan global yang sah. Pada akhirnya, kekerasan juga terjadi dalam dimensi internasional alasannya yakni kelompok penjahat obat-obatan terlarang internasional saling bersaing untuk mendoininasi pasar global. Terorisme juga sudah melintas batas negara. Anggota jaenteng terorisme menyebar baik di Asia, Amerika, maupun Eropa.

Faktor-faktor penyebab timbulnya tindakan kriminal yakni sebagai diberikut.
  1. Krisis ekonoini. Krisis ekonomi mengakibatkan banvak penduduk yang jatuh iniskin, menyerupai di-PHK, perjuangan yang bangkrut. dan sebagainya. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan hidupnva ticlak jarang mereka melaksanakan kejahatan, menyerupai pencurian dan perampokan.
  2. Tekanan mental, menyerupai dan keluarga dan ternan seprofesi.
  3. Dendam. Seringkali persaingan dalam meraih sesuatu berlangsung secara hiperbola dan mengesampingkan norma-norma sosial yang berlaku. Akibatnya timbul perperihalan yang jikalau tidak diatasi sanggup bermetamorfosis dendam. Dendam bisa mendorong seseorang untuk melaksanakan kejahatan, menyerupai membunuh dan sabotase.
Sumber Pustaka: ESIS

Post a Comment for "Dampak Modernisasi Dan Globalisasi Dalam Kriminalitas"