Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Yang Mensugesti Komponen Pendapatan Nasional

Faktor Yang Mempengaruhi Komponen Pendapatan Nasional

Berikut ini yakni faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi komponen pendapatan nasional.

Permintaan dan Penawaran Agregat

Permintaan agregat mengatakan kekerabatan antara keseluruhan ajakan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat yakni suatu daftar dan keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada banyak sekali tingkat harga, sedangkan penawaran agregat mengatakan kekerabatan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.



Jika terjadi perubahan ajakan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat acara ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada ajakan agregat cenderung menimbulkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.

Konsumsi dan Tabungan Konsumsi ialah faktor yang turut menjadi pendapatan nasional

Konsumsi yakni pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun), sedangkan tabungan (saving) yakni pecahan dan pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat bersahabat hubungannya. Hal mi sanggup kita lihat dan pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang mengulas tingkah laris masyarakat dalam konsumsi kalau dihubungkan dengan pendapatan. Pendapat Keynes tersebut yakni sebagai benikut.
  1. Jika pendapatan naik, maka konsumsipun akan naik, tetapi tidak sebanyak kenaikan pendapatan,
  2. Setiap kenaikan pendapatan akan dipakai untuk konsumsi dan saving (tabungan), serta
  3. Setiap kenaikan pendapatan jarang menurunkan konsumsi dan saving.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat sebagai diberikut.
  • Perkiraan
Pengeluaran konsumsi masyarakat akan terpengaruh oleh asumsi masa depan. Jika harga barang diperkirakan akan naik di waktu yang akan hadir, maka konsumsi akan meningkat. Sebaliknya, masyarakat akan mengurangi konsumsinya bila diperkirakan harga akan turun di masa yang akan hadir.
  • Distribusi pendapatan
Bila sebagian besar pendapatan nasional dimiliki oleh sebagian kecil masyarakat, maka hasrat konsumsi rata-rata masyarakat menjadi rendah. Sebaliknya, kalau derma pendapatan masyarakat merata, maka hasrat konsumsi rata-rata menjadi tinggi.
  • Jumlah barang yang sudah dimiliki
Jumlah barang yang sudah di1iki Jika konsumen sudah mempunyai sejumlah besar barang-barang, maka harapan untuk menambah konsumsi akan berkurang alasannya sudah merasa jenuh, tetapi sebaliknya apabila belum mempunyai barang, hasrat konsumsi cenderung tinggi.
  • Perubahan Struktur Pajak
Jika terjadi perubahan pada struktur pajak, contohnya perubahan sifat dan besarnya pajak, maka akan
besar lengan berkuasa terhadap konsumsi. Pajak yang bersifat yang berpenghasilan rendah cenderung menambah progresif akan menaikkan konsumsi, kelompok konsumsinya.
  • Sifat kebiasaan berhernat
Sikap kebiasaan berhemat akan mempengaruhi tingkat konsumsi. Semakin hemat masyarakat maka MPC-nya (Ma rginal Propensity to Consump) semakin rendah, sedangkan MPS-nya (Marginal Propensity to Save) meningkat.

Investasi

Pengeluaran untuk investasi ialah sa1al satu komponen penting dan pengeluran agregat (keseluruhan). Dalam uraian selanjutnya, akan kita pelajari wacana faktor-faktor yang mempengaruhi pengusaha untuk melaksanakan investasi sebagai diberikut.
  • Perkembangan teknologi
Teknologi modern sanggup menghemat biaya dan sekaligus akan mempertinggi produktivitas sehingga laba meningkat yang sekaligus akan menggerakkan pengusaha untuk meningkatkan investasi.
  • Stok barang modal yang dimiliki
Pengusaha yang banyak mempunyai stok barang modal kemungkinan tidak akan menambah barang modal sehingga investasi tidak akan mengebu-gebu. Sebaliknya, kalau tidak mempunyai stok barang modal, pengusaha akan melaksanakan investasi untuk membeli barang-barang modal.
  • Pajak perseroan
Jika pemerintah menaikkan pajak perseroan, akan menimbulkan laba perseroan berkurang sehingga investasi susah dilakukan, dan demikian sebaliknya.
  • Tingkat bunga kredit
Tingkat bunga kredit atau bunga pinjaman bank angat mempengaruhi investasi. Investasi akan meningkat apabila bunga kredit rendah, dan invetasi akan menurun kalau bunga kredit tinggi.
  • Biaya-biaya .pengadaan, pemeliharaan, dan operasi
Jika biaya-biaya di atas relatif lebih rendah dan laba membersihkan yang diperoleh pengusaha, investasi akan ditingkatkan, dan demikian sebaliknya.
  • Pemikiran atau ramalan masa depan
Pengusaha selalu membuat ramalan atau asumsi untuk masa depan atas investasi yang dilakukannya. Jika diperkirakan investasi yang dilakukan akan mempersembahkan laba yang cukup besar, maka investasj akan ditingkatkan, dan demikian sebaliknya.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Faktor Yang Mensugesti Komponen Pendapatan Nasional"