Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indikator-Indikator Pembangunan Ekonomi

Indikator-Indikator Pembangunan Ekonomi



Berikut ini akan dibahas beberapa indikator keberhasilan pembangunan. Kamu sanggup mengelompokkan indikator-indikator tersebut menjadi indikator moneter dan indicator nonmoneter.

Pendapatan Nasional Per Kapita


Kamu pernah mempelajari ihwal pendapatan nasional per kapita. Masih ingatkah engkau pada materi tersebut? Coba deskripsikan konsep pendapatan per kapita dengan bahasamu sendiri kemudian pahainilah kembali mengapa setiap negara harus membuat catatan terkena pendapatan nasional per kapita. Salah satu manfaat dan penghitungan pendapatan per kapita yaitu kita bias membandingkan perekonomian dan waktu ke Waktu. Suatu perekonomian dikatakan berhasil jikalau pertumbuhan pendapatan per kapita naik secara terus-menerus melebihi pertumbuhan penduduk.



Penghitungan pendapatan nasional per kapita besarnya ditetapkan dalam satuan uang (moneter). Hal ini mengandung risiko bahwa nhlai uang berubah sepanjang waktu. Perubahan yang terjadi pada umumnya berupa penurunan nilai uang akhir inflasi atau kenaikan tingkat harga. Oleh lantaran itu, perlu dihitung pendapatan nasional perkapita nil yang sudah memperhitungkan tingkat inflasi.

Agar sanggup mengukur perkembangan perekonomian suatu negara dan pendapatan per kapitanya, coba amati data pendapatan per kapita beberapa negara diberikut ini.

Tabel 6.2 Pendapatan Per Kapita di Berbagai Negara, Tahun 2004



Tabel 6.2 menawarkan tingkat pendapatan per kapita beberapa negara terpilih. Nah, bagaimana dengan Indonesia? Pada tahun 2004, Indonesia masih berada pada kelompok negara berpendapatan menengah rendah. Pendapatan per kapita yang diterima penduduk Indonesia sebesar US$1,140, lebih rendah dan negara tetangga kita Thailand, Filipina, maupun Singapura. Hal ini menawarkan bahwa proses pembangunan Ekonomi masih perlu ditingkatkan lagi, terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.

Indeks Kualitas Hidup dan Indeks Pembangunan Manusia


Ukuran keberhasilan pembangunan yang penting lainnya selain pendapatan nasional per kapita yaitu indeks kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia. Indeks kualitas hidup diperkenalkan oleh Morris D. Morris dan dipakai untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Indeks kualitas hidup disebut pula Physical Quality of Life Index (PQLI). PQLI merupakall campuran dan tiga indikator, yaitu:
  1. Kematian bayi (jumlah kernatian bayi yang berumnr di bawah satu tahun per 1.000 yang lahir per tahun).
  2. Angka cita-cita hidup mulai umur 1 tahun.
  3. Tingkat melek aksara (dalam persentase).

Dua variabel yang pertama mewakili imbas nutrisi kesehatan masyarakat, pendapatan, dan kesehatan lingkungan secara umum. Sedangkan tingkat melek aksara mencerininkan tingkat pendidikan. Sebagai contoh, simpulan hayat bayi sanggup disebabkan oleh rendahnya tingkat kesehatan ibu dan kondisi lingkungan yang jelek serta kurangnya masukana kesehatan.

Sejak tahun 1990 United Nations for Development Program (UNDP) menyebarkan suatu indeks yang kini dikenal dengan istilah Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index = HDI). Indikator-indikator yang dipakai untuk menyusun indeks ini adalah: (1) tingkat cita-cita hidup, (2) tingkat melek aksara masyarakat, dan (3) tingkat pendap atan nil per kapita menurut daya beli masing-masing negara. Indeks ini besarnya antara 0 hingga dengan 1,0. Semakin mendekati I berarti indeks pembangunan manusianya semakin tinggi.

melaluiataubersamaini melihat indikator-indikator tersebut, engkau sanggup mengetahui kemajuan pembangunan yang berhasil dicapai bangsa Indonesia. Jika indeks kualitas hidup dan indeks pembangunan insan masih rendah, berarti pembangunan ekcinoini belum sesuai dengan yang diharapkan.

Lalu, bagaimana kondisi Indonesia apabila dilihat dan indikator-indikator tersebut? Coba perhatikan tabel benikut ini.

Tabel 6.3 Peringkat Human Development Index Tahun 2003



Sesudah mengamati data tersebut, apakah kesimpulannya? Ternyata, indeks pembangunan insan Indonesia dalam peringkat memang cukup buruk. Pada tahun 2003, Indonesia menempati peringkat 110 dan 177 negara dengan nilai indeks 0,697. Namun, jikalau melihat bahwa nilai indeks rata-rata untuk negara berkembang yaitu sebesar 0,694, maka Indonesia dikatakan relatif sedikit lebih tinggi dan rata-rata. Tentu bukan berarti Indonesia spesialuntuk berjalan di kawasan selama in Sejak decade 1970, Ekonomi Indonesia tumbuh cukup tinggi untuk negara berkembang, yaitu 6-7 persen per tahun. Sejalan dengan pertumbuhan Ekonomi in kualitas insan Indonesia juga sudah meningkat.
Sumber Pustaka: Fakultas Ekonomi UI

Post a Comment for "Indikator-Indikator Pembangunan Ekonomi"