Konsep Dasar Dan Metode Sosiologi Serta Antropologi

Dari peta konsep tersebut sanggup dijeaskan bahwa sosiologi dan antropologi masing-masing mempunyai konsep dasar dan metode-metode yang dipakai dalam penelitiannya. Sosiologi meningkat menjadi suatu ilmu dikala Comte dalam buku-bukunya beropini setiap penelitian yang dilakukan melalui tahap-tahap tertentu akan mencapai tahap terakhir yaitu tahap ilmiah, termasuk penelitian-penelitian yang ia lakukan terhadap masyarakat. Ilmu tentang masyarakat dinamakan Comte sebagai sosiologi.

Menurut Comte, sosiologi ialah ilmu kasatmata tentang masyarakat, artinya sosiologi ialah suatu studi ilmiah tentang masyarakat. Sesuai dengan definisi tadi, objek penyelidikan sosiologi yakni masyarakat yang dilihat dan sudut pandang antara insan dan proses yang timbul dan hubungan insan di dalam masyarakat. Oleh lantaran itu, sosiologi termasuk bab dan ilmu sosial lantaran mengambil masyarakat sebagai objek yang dipelajarinya.

Dalam mempelajari objeknya, sosiologi mempunyai cara kerja atau metode yang terdiri dan metode kualitatif, kuantitatif. Penelitian yang dilakukan sosiologi berkhasiat dalam menemukan alasannya yakni terjadinya problem sosial dan dalam tahap pembangunan. melaluiataubersamaini ilmu-ilmu lainnya, sosiologi mempunyai perbedaan dalam hal lingkup penelitiannya di mana sosiologi mempelajari proses-proses sosial dan pola-pola yang ditampilkan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi. Selain itu, sosiologi tidak spesialuntuk membatasi penelitian pada satu ienis insiden saja dan masyarakat yang sudah beradab, yang sudah sanggup membaca dan menulis.

Antropologi yang mengulas insan dan perilakunya yang berdiam di suatu tempat. Selain itu, antropologi mengkaji insan modern di perkotaan, ibarat problem kemiskinan, gaya hidup orang modern, dan problem lain yang berafiliasi dengan perubahan budaya. Sebagai ilmu yang mempunyai cakupan yang luas, kajian antropologi dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu antropologi fisik atau ragawi dan antropologi budaya. Dalam melaksanakan penelitian, antropologi juga mempunyai metode-metode ilmiah yang dipakai untuk mencapai suatu kesatuan pengetahuan. Kesatuan pengetahuan itu dicapai melalui tiga tingkat, yaitu pengumpulan fakta, penentuan ciri-ciri umum dan sistem, juga verifikasi.

Etnologi sebagai bab dan antropologi ialah ilmu tentang bangsa-bangsa. Dalam penelitian etnologi dilakukan pengumpulan aneka macam materi keterangan terkena cara hidup dan aneka macam aktivitas sosial yang berkaitan dengan aneka macam unsur budaya dan suatu masyarakat. Etnografi yang ialah citra tentang bangsa-bangsa di suatu kawasan dan di suatu waktu diperoleh dan bahan-bahan yang ialah himpunan dan dongeng penjalanan, laporan atau catatan yang dibentuk musafir, misionaris, pelaut, dan pegawai pemerintah Eropa terkena masyarakat di luar Eropa.

Sumber Pustaka: Gguaca Exact