Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengaspirasi Perilaku Terbuka Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Mengaspirasi Sikap Terbuka Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara



Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sanggup diapresiasikan oleh masyarakat dalam perwujudan, antara lain sebagai diberikut:

  1. Dilaksanakannya kehidupan yang demokratis.
  2. Berlakunya kehidupan masyarakat madani.
  3. Kebiasaan bersilaturrahmi.
  4. Kebiasaan berdialog dan bermusyawarah untuk menuntaskan aneka macam permasalahan.
  5. Kebiasaan untuk hidup bekerja sama.
  6. Membiasakan din untuk hidup rukun dan toleransi.



Kehidupan yang Demokratis


Salah satu apresiasi perilaku terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu kehidupan demokratis. Di dalam pelaksanaan kehidupan demokratis anggota masyarakat masyarakat sanggup diberinteraksi dengan anggota masyarakat masyarakat yang lainnya. Mereka menyadari dan bisa memahaini adanya perbedaan masing-masing. Namun deinikian. mereka tetap menghormati dan menghargai aneka macam pendapat, peinikiran. dan aspirasi.

Perbedaan ialah hal yang masuk akal dan lazim dalam kehidupan seharihan. Oleh alasannya yaitu itu. apresiasinya. yaitu munculnya aneka macam macam corak ragam diaek bahasa, adat istiadat. sell dan budaya, peinikiran, tinjauan, dan sebagainya. Demokrasi ialah sistem pemerintahan dan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pemerintahan yang demokratis pada dasarnya kewenangan memerintah berasal dan rakyat. melaluiataubersamaini sendirinya pemerintah tidak dibenarkan bertindak berperihalan dengan kehendak rakyat. Agar tidak sanggup bertindak sewenang-wenang, pemerintah dalam kegiatannya dibuatkan aturan melalui permusyawaratan. Hasil keputusan permusyawaratan itu menjadi contoh untuk menata kehidupan bermasyarakat yang demokratis. Mereka bersepakat membuat aturan secara bersama dan dilaksanakan secara bersama pula.

Kehidupan Masyarakat Madani


Masyarakat madani yaitu masyarakat di mana anggotanya terdiri dan aneka macam kelompok masyarakat yang tidak sama etnis, agama, dan budayanya, serta sanggup hidup dan bekerja sama secara damai. Dalam masyarakat madani, setiap anggotanya menghormati dan tunduk pada hukurn serta menempatkan anggota masyarakat berkedudukan sama dalam aturan dan pemerintahan dan tidak dikenal privilege (keistimewaan) bagi kelompok masyarakat tertentu, apakah itu birokrat, iniliter, ataupun kelompok partai politik tertentu. Dalam masyarakat madani. masyarakat negara bekerja sama membangun ikatan sosial, jaenteng produktif, dan solidaritas kemanusiaan yang bersifat non govermental untuk mencapai kebaikan bersama. Masyarakat madani juga dipahaini sebagai sebuah tatanan kehidupan yang menginginkan kesejajaran korelasi antarmasyarakat negara dengan negara atas dasar prinsip saling menghormati. Masyarakat madani berkeinginan membangun korelasi yang konsultatif, bukan konfrontatif. antara masyarakat negara dan negara. Ciri-ciri pokok masyarakat madani di Indonesia, berdasarkan Prof. Dr. AS. Hikam, yaitu sebagai diberikut:

  • Kesukarelaan

Artinya suatu masyarakat madani bukanlah suatu masyarakat paksaan atau alasannya yaitu indoktrinasi. Keanggotaan masyarakat madani, yaitu keanggotaan dan pribadi yang bebas, yang secara sukarela membentuk suatu kehidupan bensama dan alhasil memiliki koinitmen bersama yang angat besan untuk mewujudkan impian bersama. melaluiataubersamaini sendininya tanggung balasan pnibadi sangat berpengaruh alasannya yaitu dilkat oleh keinginan bersama untuk mewujudkan keinginan tersebut.

  • Keswasembadaan

Keanggotaan yang sukarela untuk hidup bersama, tentunya tidak akan menggantungkan kehidupan kepada orang lain, tidak tergantung pada negara, dan juga tidak tergantung pada lembaga-lembaga atau onganisasi-onganisasi lain. Setiap anggota memiliki harga din yang tinggi, yang percaya kepada kemampuan sendiri untuk berdiri sendiri bahkan untuk memmenolong sesama yang berbelum sempurnanya. Keanggotaan yang penuh percaya din tersebut ialah anggota yang bertanggung jawaban, baik terhadap din sendiri maupun masyarakatnya.

  • Kemandirian yang tinggi terhadap negara

Para anggota masyarakat madani yaitu manusia-manusia yang percaya diri, sehingga tidak tergantung kepada perintah orang lain. termasuk negara. melaluiataubersamaini kala lain, keanggotaan masyarakat madani yaitu orang-orang yang memiliki kemandirian yang tinggi terhadap negara. Bagi mereka, negara yaitu kesepakatan bersama, sehingga tanggung balasan yang lahir dan kesepakatan tersebut yaitu tuntutan dan tanggung balasan dan masing-masing anggota. INI negara yang berkedaulatan rakyat.

  • Keterkaitan paca nilai-nilai aturan yang disahkan hersama

Masyarakat madani yaitu suatu masyarakat yang berdasarkan aturan dan bukan negara kekuasaan. Dalam membangun masyarakat madani di Indonesia. ciri-ciri utama masyarakat madani perlu terus diperhatikan. yaitu sebagai herikut:

  1. Kebhinnekaan masyarakat, di mana kelompok masyarakat yang ada saling hidup berdampingan, tolong-menolong, saling rnenghargai, dan sanggup hidup dengan damai.
  2. Terselenggaranya kehidupan bermasyarakat. berbangsa. dan bernegara yang demokratis, di mana hak-hak masyarakat negara diakui dan dilindungi, baik oleh pegawapemerintah maupun oleh masyarakat sendiri.
  3. Untuk memelihara tatanan dalam masyarakat. maka aturan sebagai pranata kehidupan masyarakat guna menyelenggarakan kepastian aturan dan keadilan perlu dijunjung tinggi, baik oleh anggota masyarakat maupun oleh pemerintah.
  4. Untuk mewujudkan suasana tenteram dalam kehidupan bermasyarakat, maka hak-hak masyarakat negara (hak asasi rnanusia perlu diakui dan dilindungi, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat masyarakat.
  5. Untuk mewujudkan ciri-ciri masyarakat, etika dan moral yang tinggi, baik oleh masyarakat negara maupun pegawapemerintah pemerintah. hams dilakukan. Selain itu, sudah barang tentu tindakan-tindakan tercela tidak dilakukan, tetapi bilamana masih saja terjadi tindakan-tindakan tercela. maka aturan akan diberlakukan kepada pelakunya, siapa pun dia.


Kebiasaan Berdialog dan Bermusyawarah


Kebiasaan berdialog yaitu kebiasaan yang baik dan memiliki nilai positif. Mereka berani secara terbuka mengemukakan pikiran dan pendapat dengan ekspresi kepada orang lain. Dalam berdialog ini terjadi interaksi atau korelasi yang saling memdiberi dan mendapatkan curahan pikiran dan pendapat. ini berarti masyanakat sudah mengapresiasikan keterbukaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam berdialog akan diketahui adanya kelebihan dan kekunangan di antara mereka, dan diambillah
sesuatu yang dinilai memiliki kelebihan-kelebihan guna meningkatkan kesejahteraan dan peradaban insan yang lebih baik dan sebelumnya.

Begitu pula bahwa musyawarah ialah perwujudan dan apresiasi keterbukaan. Adalah mustahfl orang akan bersedia bermusyawarah jikalau ia tidak memiliki perilaku terbuka. Sebab di dalam permusyawaratan seseorang tidak akan sanggup menghindar dan komunitasnya bermusyawarah yang masing-masing penerima musyawarah secara aktif memberikan pendapat, usul, dan masukan. Bagi yang bersikap tertutup tentu saja mereka tidak akan mau untuk bermusyawarah alasannya yaitu tidak memiliki arti bagi dirinya. Sebab mereka beranggapan bahwa dirinya lebih tinggi dan lebih istimewa dibandingan dengan yang lainnya. Orang yang menutup din biasanya meiniliki perilaku egois yaitu perilaku yang selalu mementingkan dirinya sendiri.

Bekerja Sama


Salah satu perwujudan dan keterbukaan yaitu kesediaan untuk melaksanakan kolaborasi kepada siapa pun untuk memenuhi hajat hidup dan kepentingan bersama. Kontrak sosial atau perjanjian dalam aneka macam bidang, termasuk dalam bidang ekonoini, perdagangan, sosial budaya dan sebagainya, remaja ini sudah banyak dilakukan. Seorang komponis (pencipta lagu) bekerja sama dengan seorang penyanyi untuk melantunkan syair lagu yang sudah dibuatnya dan mengadakan kolaborasi kepada pengusaha rekaman. Melalui kolaborasi semacam itu mereka membuka din dan mendapatkan aneka macam hal dan pihak lain. Hal-hal semacam itu dilakukan alasannya yaitu adanya tuntutan kebutuhan di antara mereka.

Kerja sama di bidang sosial kemasyarakatan di Indonesia sudah usang berlangsung ibarat kerja bakti, gugur pegunungan, mapalus, dan gotong royong. Masyarakat pedesaan yang bekerja sama menjadi cuilan hidupnya, ibarat sambatan (jawa) yakni kolaborasi untuk memmenolong salah seorang keluarga tetangga yang sedang mendirikan rumah (membangun rumah). Mereka secara tolong-menolong tanpa upah mencurahkan tenaganya melaksanakan aktivitas mendirikan rumah untuk tetangganya.

Hidup Rukun dan Toleransi


Hidup rukun menjadi dambaan kita tiruana. Kerukunan yaitu perilaku mental dalam rangka mewujudkan kehidupan yang harmonis dengan tidak membedakan pangkat, kedudukan sosial ekonoini, dan perbedaan agama, serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk itu, diharapkan perilaku dan perbuatan yang mengarah pada terciptanya kerukunan, ketertiban, ketahanan, dan keamanan Nasional, seperti

  1. silaturrahini dengan keluarga dan tetangga, teman erat dan handai taulan,
  2. menghormati dan menaati aturan-aturan yang dibuat, dan
  3. memmenolong dan menolong sesama yang membutuhkan.

Dalam membuat kerukunan akan selalu terdapat hambatan, rintangan, dan tantangan, antara lain dikarenakan adanya

  1. keterbatasan komunikasi antarmasyarakat,
  2. keguakaragaman kepentingan, dan
  3. berbagai ketimpangan dan kesentidakboleh sosial.

Selain kerja sama, toleransi ialah perilaku dan perbuatan seseorang yang tulus untuk memdiberi peluang dan membiarkan orang lain berbuat sesuai dengan aturan aturan yang berlaku. Sikap membiarkan orang lain untuk berbuat sesuai dengan norma-norma itulah yang disebut dengtn toleransi.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Mengaspirasi Perilaku Terbuka Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara"