Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Aturan-Aturan Hidup Higienis Berdasarkan Agama, Budaya, Dan Hukum

Pengertian Dan Aturan-Aturan Hidup Bersih Menurut Agama, Budaya, Dan Hukum



Apa pen gertian hidup bersth? Men gapa setiap orang harus membiasakan din hidup membersihkan?

Pengertian Hidup Bersih


Ada pepatah yang menyampaikan “Kemembersihkanan awal keseha tan.” Artinya, barang siapa membiasakan hidup membersihkan akan menjadi sehat. Hidup membersihkan yaitu hidup dalam keadaan tidak kotor, teratur, rapi dan suci. Tidak kotor artinya terbebas dan kotorank otoran, baik kotoran yang mengandung bibit penyakit maupun kotoran yang merusak keindahan.



Teratur berarti tersusun dengan indah, baik, dan benar, tidak berantakan. Rapi berarti teratur dengan baik dan beres. Suci mengandung arti tidak ternoda atau tidak terkotori. Hidup membersihkan ialah cerminan insan yang memahami arti kesehatan bagi dirinya. Mereka tidak mau membiarkan dirinya tidak sehat. Oleh sebab itu, mereka selalu menjaga kemembersihkanan, baik lahir maupun batin.


Kemembersihkanan lahir berarti kemembersihkanan pakaian, daerah tinggal, badan, makanan, dan minuman. Kemembersihkanan batin yaitu kemembersihkanan hati dan sifats ifat buruk dan tercela. Kemembersihkanan lahir dan batin mi ‘sangat penting bagi kehidupan individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Manusia yang terbiasa dengan teladan hidup membersihkan akan tampak dalam cara-cara mereka menjalani kehidupannya. Mereka selalu menjaga kemembersihkanan, baik kemembersihkanan badan, pakaian, lingkungan daerah tinggal maupun makanan. Di samping itu, mereka juga selalu menjaga kemembersihkanan pada tiruana lingkungan, baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. melaluiataubersamaini kata lain, mereka selalu menjaga kemembersihkanan kapan dan di mana pun mereka berada.

Aturan-Aturan Hidup Bersih Menurut Agama, Budaya, dan Hukum



Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita lahir dianugrahi logika dan pikiran. melaluiataubersamaini logika pikiran, kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang indah dan mana yang jelek, mana yang membersihkan dan mana yang kotor. Oleh sebab itu, dalam aliran agama, kita dituntut untuk hidup membersihkan dan suci. Tidak ada satu pun aliran agama yang menyuruh umatnya untuk hidup dalam keadaan kotor. Semua agama menganjurkan umatnya hidup membersihkan.

Dalam kitab suci, tiap-tiap agama mengatur tata cara teladan hidup membersihkan. contohnya dalam menjalankan ibadat, Tuhan mewajibkan kita selalu dalam keadaan membersihkan. Hal mi sebab hidup membersihkan menjadi dasar bagi pelaksanaan ibadah. Bersih dalam aturan agama mencakup dua bagian, yaitu membersihkan secara lahir maupun batin. Dalam aliran agama, kemembersihkanan lahir dan batin harus berjalan seimbang. Kemembersihkanan batin mengandung arti membersihkan dan sifat-sifat iri, dengki, berburuk sangka, dan sifat-sifat tercela laiririya.

Mengingat pentingnya kemembersihkanan bagi kita, maka dalam agama dikatakan, “Kemembersihkanan adalah
sebagian dan iktikad “. Artinya, dengan membiasakan din hidup membersihkan, berarti kita sudah menerangkan rasa iktikad kita kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Ingat, bahwa iktikad itu artinya percaya. Iman artinya keyakinan yang diucapkan melalui lisan, dihayati dalam hati, dan diamalkan dalam perbuatan.

Dalam kehidupan di masyarakat, kemembersihkanan dipandang sebagai modal untuk memperoleh kesehatan. Membiasakan hidup membersihkan di lingkungan masyarakat sanggup mendorong lahirnya kesehatan, sehingga setiap orang bias melakukan pembangunan nasional dengan baik. Sebaliknya, jikalau kemembersihkanan tidak digalakkan, kita akan praktis terserang banyak sekali macam penyakit.

Kebiasaan hidup membersihkan yang belum disadari oleh seluruh lapisan masyarakat, sanggup membawa akhir buruk bagi masyarakat lainnya. Misalnya, apabila kita memmembuang sampah di sembarang tempat, maka sampah itu akan mengakibatkan pencemaran, baik terhadap udara, air, maupun tanah, yang menjadikan ancaman bagi kelestarian lingkungan hidup, dan sanggup membahayakan bagi kesehatan masyar akat sekitarnya.

Untuk mempersembahkan kesadaran kepada masyarakat yang belum menyadari arti pentingnya hidup membersihkan, pemerintah membuat aturan atau aturan yang mengatur tentang kemembersihkanan. Misalnya, dengan cara menggalakkan kegiatan K-3 (kemembersihkanan, keindahan, dan ketertiban) bahkan dibentuk pula aturana turan yang mengatur tentang hukuman bagi masyarakat masyarakat yang sengaja mengotori atau merusak lingkungan hidup.

Hal-hal tersebut dimaksudkan biar tiruana anggota masyarakat terbiasa dengan teladan hidup membersihkan.
Sumber Pustaka: Cemapaka Putih

Post a Comment for "Pengertian Dan Aturan-Aturan Hidup Higienis Berdasarkan Agama, Budaya, Dan Hukum"