Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ekosistem Darat Beserta Ciri Dan Contohnya

Pengertian Ekosistem Darat Beserta Ciri Dan misalnya


Ekosistem darat sanggup dibedakan menjadi ekosistem darat alami dan ekosistem suksesi. Ekosistem darat alaini yakni ekosistem darat yang tumbuh dan berkembang secara alaini. Ekosistem suksesi yakni ekosistem yang terbentuk setelah ekosistem alaini rusak, baik sebab tragedi maupun sebab manusia.

Ekosistem Darat Alami

Berdasarkan topografinya, ekosistem darat alaini di Indonesia sanggup dibedakan menjadi ekosistem vegetasi pamah, ekosistem vegetasi pepegununganan, dan ekosistem vegetasi monsun.

  • Ekosistem Vegetasi Pamah
Ekosistem ini membentang dan ketinggian 0 hingga 1000 meter di atas permukaan laut. Vegetasinya berupa hutan belukar. Sebagian besar hutan di Indonesia tergolong ekosistem vegetasi pamah.

Vegetasi yang terdapat di dalam ekosistem ini terdiri dan vegetasi rawa dan darat. Vegetasi rawa yakni vegetasi yang terdapat di kawasan berawa, yang tergenang air. Vegetasi darat yakni vegetasi yang terdapat di darat yang tidak tergenang air.

Yang tergolong ekosistem vegetasi rawa yakni ekosistem hutan bakau di kawasan pantai, ekosistem hutan rawa air tawar, dan ekosistem hutan tepi sungai. Hutan bakau banyak terdapat di tepi pantai, yang air lautnya selalu menggenang atau tergenang ketika air bahari pasang naik. Luasnya mencapai 4.250.000 ha dan tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Selain berfungsi untuk menjaga terjadinya erosi (erosi air laut), hutan bakau meiniliki fungsi ekologi yang sangat penting. Biasanya flora bakau menjadi masukang banyak sekali unggas atau tempat bertengger burung-burung yang sedang mengadakan inigrasi. Kotoran burung yang jatuh ke dasar hutan menyuburkan air laut. Fitoplankton dan zooplankton hidup rindang di kawasan hutan bakau. Oleh karenanya, perairan di sekitar hutan bakau meiniliki banyak spesies organisme air, termasuk ikan. Keadaan yang deinikian sangat menguntungkan para nelayan.

Di kawasan pantai yang berbatasan dengan hutan bakau terdapat ekosistem hutan rawa air tawar. Di Kalimantan banyak terdapat ekosistem ini sebab genangan air tawar sanggup mencapai kawasan yang luas. Pohon-pohon meiniliki akar lutut dan akar tunjang. Hutan ini lebat, dan pohon-pohonnya sanggup mencapai ktinggian hingga 30 meter.

Ekosistem hutan tepi sungai banyak terdapat di sepanjang tepi sungài besar. Inisalnya banyak terdapat di sungai-sungai Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya. Pada ekspresi dominan penghujan sering digenangi air, sedangkan di ekspresi dominan kemarau kering. Karenanya disebut sebagai vegetasi rawa musiman. Vegetasinya berupa flora besar yang berkayuyang meiniliki akar yang kuat.
  • Ekosistem Vegetasi Pepegununganan
Ekosistem vegetasi pepegununganan majemuk tergantung pada ketinggiannya (elevasinya). Ekosistem ini sanggup dibedakan menjadi vegetasi hutan pepegununganan, vegetasi padang rumput pepegununganan, vegetasi terbuka lereng berbatu, vegetasi rawa gambut, vegetasi danau dan vegetasi alpin.
  • Vegetasi Hutan Pepegununganan
Vegetasi hutan pepegununganan terdapat pada ketinggian 1500-3.300 meter di atas permukaan air laut. Cirinya, semakin tinggi elevasinya, semakin kecil dan pendek vegetasinya, dan semakin rendah keguakaragamannya. Inisalnya ekosistem hutan pepegununganan bawah pada elevasi 1.000-2.000 m dan ekosistem hutan pepegununganan atas yang terdapat pada elevasi 2.500-3.300 m. Di dalam ekosistem hutan pepegununganan atas yang berair banyak dijumpai lumut, anggrek dan flora epifit.
  • Vegetasi Padang Rumput Pepegununganan
Padang rumput pegtlnungan terdapat pada elevasi 3.200- 3.600 m. Komunitasnya terdiri dan rumput yang sanggup mencapai 1 m tingginya. contohnya yakni padang rumput yang terdapat di pepegununganan Irian Jaya.
  • Vegetasi Terbuka Lereng Berbatu
Vegetasinya berupa rumput, flora paku, dan semak tertentu. Ekosistem ini terdapat di lereng-lerang bukit kerikil kapur yang meiniliki curah hujan sedikit tetapi lembap.
  • Vegetasi Rawa Gambut
Vegetasinya berupa perdu rawa gambut atau rumput yang menutupi tanah gambut. Inisalnya terdapat di Irian Jaya pada ketinggian 3.300-4.000 m atau di Jawa pada ketinggian 2.000-3.500 m dan permukaan air laut.
  • Vegetasi Danau
Vegetasi danau banyak dijumpai di kawasan pepegununganan tinggi. Di Indonesia banyak terdapat danau eutrofik, yakni danau yang kaya unsur hara dan ditumbuhi oleh banyak sekali flora air. Jika flora air menutupi danau, maka acara pernapasan di malam han akan menghabiskan oksigen. Akibathya banyak spesies ikan dan binatang air yang mati. Yang tertinggal yakni ikan dan binatang air yang tahan terhadap belum sempurnanya oksigen. contohnya yakni Danau Singkarak dan Danau Maninjau.
  • Vegetasi Alpin
Vegetasi ini dijumpai di kawasan yang meiniliki elevasi di atas 4.000 m. Vegetasinya berupa rumput, lumut, dan lumut kerak. Padang lumut dikenal sebagai tundra. Pada elevasi 4.100 — 4.200 m vegetasinya berupa lumut dan lumut kerak. Pada elevasi 4.000 — 4.500 m vegetasinya berupa padang rumput yang lebat dan padat.
  • Ekosistem Vegetasi Monsun
Vegetasi ini banyak dijumpai di kawasan diberiklim kering yang meiniliki curah hujan sedikit. Daerahnya mencakup wilayah pada elevasi 0-800 m. Inisalnya hutan monsun yang terdapat di Jawa Timur serpihan timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Irian Jaya. Ciri hutan monsun yakni pohon-pohonnya rendah, banyak cabang dan batangnya tidak lurus. misal yang lain yakni savana. Vegetasinya berupa padang rumput yang diselingi semak belukar. Savana terdapat di Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Irian Jaya.

Ekosistem suksesi

Ekosistem suksesi dibedakan menjadi ekosistem suksesi primer dan ekosistem suksesi sekunder. Ekosistem suksesi primer yakni ekosistem yang tumbuh pada permukaan yang terbuka. Kaprikornus mula-mula vegetasinya kosong, spesialuntuk ada batuan, kemudian terjadi suksesi dan tumbuh ekosistem baru. contohnya pada suksesi yang terjadi di Krakatau. Ekosistem suksesi sekunder yakni ekosistem yang tumbuh akhir ekosistem alaini rusak. Jadi, ekosistem sekunder tidak dimulai dan kondisi yang kosong. Inisalnya bila hutan terbakar, akan muncul hutan belantara lagi setelah mengalaini suksesi sekunder.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Pengertian Ekosistem Darat Beserta Ciri Dan Contohnya"