Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Mineral Dan Fungsinya Pada Makanan

Pengertian Mineral


Beberapa Mineral antara lain zat besi, magnesium, kalsium, natrium, dan kalium diharapkan oleh badan semoga organ badan berfungsi dengan baik. Zat-zat tersebut sanggup diperoleh dan daging, sayuran, buah-buahan, susu, dan keju. Mineral berfungsi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi, dan menjaga proses fisiologi tubuh.

Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, garam Mineral sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu, makroe lemen dan Mikroelemen.



Makroelemen

Makroelemen yaitu unsur-unsur yang diharapkan badan dalam jumlah yang banyak, contohnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), magnesium (Mg), kior (Cl), sulfur (S), fluor (F), dan yodium (I).

Mikroelemen

Mikroelemen yaitu unsur-unsur yang diharapkan badan dalam jumlah sedikit, inisalnya mangan (Mn), kroinium (Cr), kobalt (Co), molibdenum (Mo), seng (Zn), dan tembaga (Cu).

Berikut ini disajikan klarifikasi yang lebih terinci terkena beberapa Mineral yang mempunyai peranan cukup penting.
  • Kalsium (Ca)
Kalsium berfungsi untuk:
  1. bersama fosfor membentuk matrik tulang dan gigi;
  2. memmenolong proses pembentukan dan penggumpalan darah;
  3. memmenolong proses kontraksi otot;
  4. memmenolong menghantarkan impuls saraf.
Jumlah kebutuhan kalsium pada setiap orang tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelainin, dan kondisi tubuh. Orang clewasa membutuhkan 0,8 gr/hari; anaica nak memerlukan 1.4 grfhari; ibu hainil memerlukan 1,5 gr/hari, dan ibu yang sedang menyusui memerlukan 2,0 gr/hari. Bahan makanan yang mengandung kalsium yaitu susu, keju, kuning telur. mentega, udang, buah-buahan, dan beber apa jenis sayuran ibarat kol, bit, wortel, kacang-kacangan, dan bawang.

Penggunaan Mineral kalsium di dalam badan diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar anak gondok, yaitu parathormon. Kekurangan Mineral kalsium di dalam badan akan menimbulkan gangguan, diantaranya yaitu sebagai diberikut.
  1. karies pada gigi
  2. pertumbuhan tulang yang tidak tepat (rakitis)
  3. gampang terjadi kejang pada otot
  4. jika terjadi luka. darah sukar membeku.
  • Fosfor (P)
Fungsi Mineral fosfor di dalam badan yaitu untuk:
  1. pembentukan matrik tulang,
  2. proses kontraksi otot,
  3. proses metabolisme,
  4. bahan baku pembentukan fosfatid,
  5. proses pembelahan sel, yaitu berhübungan dengan peinindahan sifat keturunan.
Bahan makanan yang mengandung fosfor yaitu ikan, jagung, dan kacang-kacangan. Tubuh memerlukan sekitar 1 mg fosfor setiap hari.
  • Besi (Fe)
Di dalam tubuh, zat besi berfungsi sehagai:
  1. komponen enzim sitokrom yang berperan dalam respirasi sel;
  2. komponen inti logam dan hemoglobin yaitu zat yang berperan mengikat oksigen dalam darah.
Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi yaitu sayuran hijau inisalnya bayam. Daging dan ikan juga banyak mengandung zat besi, tetapi sukar untuk diserap ke dalam darah. Dalam satu han setiap orang memerlukan 15-30 mg zat besi. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan guainia.
  • Natrium (Na)
Di dalam tubuh, Mineral natrium mempunyai kegunaan untuk:
  1. membentuk natrium bikarbonat. Natrium bikarbonat ialah senyawa penting untuk mempertahankan keseimbangan asam basa cairan tubuh,
  2. memmenolong mempertahankan kepekaan sel-sel otot dan sel-sel saraf,
  3. menyusun komponen anorganik cairan ekstraseluler, untuk menjaga keseimbangan osmotik cairan ekstraseluler.
Sumber utama natrium yaitu garam dapur. Kekurangan natrium akan menurunkan nilai osmotik cairan ekstrasel sehingga mengakibalkan pengaturan suhu badan terganggu, kejang otot, dan kelelahan.
  • Kalium (K)
Kegunaan Mineral kalium di dalam badan adalah:
  1. sebagai katalisator pada pembentukan karbohidrat dan protein,
  2. memmenolong kontraksi otot,
  3. memmenolong menghantarkan impuls saraf,
  4. memelihara denyut jantung,
  5. mengatur pelepasan insulin dan pankreas.
Bahan makanan yang banyak mengandung kalium yaitu daging unggas, buah-buahan, dan sayuran. Kekurangan kahum juga sanggup menjadikan kelemahan otot serta denyut jantung tidak normal.
  • Yodium (I)
Yodium memegang peranan yang penting dalam roses fisiologis kelenjar tiroid. Yodium ialah komponen penyusun hormon tiroksin yang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Yodium terdapat dalam materi makanan ibarat ikan laut, ininyak ikan, sayuran hijau, kulit kentang, serta garam beryodium. Kekurangan yodium pada janin akan menjadikan daya indera pendengaran berkurang. Sedangkan belum sempurnanya yodium setelah lahir menjadikan kelenjar gondok membesar dan pertumbuhan terhambat (kerdil).
  • Belerang (S)
Bahan makanan yang mengandung sulfur yaitu telur, daging, susu, keju, dan sayuran. Di dalam tubuh, sulfur ialah komponen penyusun beberapa vitainin (tiainin, biotin, dan asam panthotenat), mengaktifkan enzim tertentu, dan memmenolong dalam penyimpanan dan pembebasan energi.
  • Magnesium (Mg)
Magnesium terkandung dalam materi makanan ibarat padi-padian, daging, dan susu. Magnesium diharapkan oleh badan untuk:
  1. respirasi intrasel.
  2. katalisator beberapa reaksi tubuh,
  3. unsur penting dalam tulang, otot, dan sel darah merah.
Kekurangan magnesium sanggup menjadikan emosi kurang terkendali dan kerusakan ginjal serta pembuluh darah jantung.
  • Fluor (F)
Fluor berperan penting untuk menguatkan gigi. Kekurangan fluor akan mengakibatkan gigi gigis atau caries dentis. Bahan makanan yang mengandung fluor yaitu telur, susu, garam, dan ikan.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Pengertian Mineral Dan Fungsinya Pada Makanan"