Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Sosialisasi Dan Pembentukan Kepribadian Manusia

Pengertian Sosialisasi



Setiap orang termasuk engkau niscaya mempunyai potensi yang perlu dikembangkan dan diwujudkan. Potensi yang engkau miliki itu sanggup berupa talenta atau kemampuan, yang masih terpendam dalam dirimu dan perlu dikembangkan atau diwujudkan. Misalnya, engkau mempunyai talenta melukis, menyanyi yang harus dikembangkan. Bakat-bakatmu itu akan berkembang bila engkau mau mengenal dan mempelajari lingkunganmu. Untuk berbagi potensi yang engkau miliki baik sebagai individu atau pribadi maupun sebagai anggota kelompok sanggup dilakukan melalui proses belajar, yaitu dengan mempelajari nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. 



Dalam proses berguru inilah engkau akan tumbuh dan bermetamorfosis seorang pribadi. Proses berguru terhadap lingkunganmu itulah yang disebut sosialisasi. Jika seseorang tidak mengalami proses sosialisasi, ia tidak akan sanggup melaksanakan interaksi dengan masyarakat sekitarnya. Tidak ada seorang pun yang tidak melaksanakan proses sosialisasi dalam kehidupan yang ia jalani. Proses sosialisasi ini pun akan berlangsung seumur hidup dan akan membawa perubahan-perubahan dalam setiap diri manusia. Ta pun akan mengetahui bagaimana ia harus bertingkah laris di tengah-tengah masyarakatnya. melaluiataubersamaini proses sosialisasi, kepribadian seseorang juga akan terbentuk dan berkembang.

Pembentukan kepribadian insan



Pembentukan kepribadian insan dipengaruhi oleh beberapa faktor berupa faktor keturunan yang menghasilkan perbedaan, inisalnya dalam hal kekuatan jasmani, ukuran tubuh. Misalnya, ukuran tubuhmu yang kecil dibandingkan kawanmu mungkin alasannya ialah keturunan dan ayah atau ibumu. Selain faktor keturunan, faktor alam juga mensugesti pembentukan kepribadian seseorang, di mana keadaan àlam yang ditinggalinya akan menuntut seseorang untuk menyesuaikan diri. Misalnya, orang Eskimo di kawasan kutub akan banyak makan daging alasannya ialah tubuhnya membutuhkan gerah untuk menghadapi cuaca hirau taacuh dan hal ini tidak sama dengan orang yang hidup di kawasan tropis. Mereka akan banyak makan buah-büahan dan sayuran agar tubuhnya tetap segar.

melaluiataubersamaini adaptasi din itu, sikap dan kebudayaan seseorang akan tidak sama dengan orang lain. Kebudayaan yang sudah dihasilkan tadi sebaliknya juga mensugesti terbentuknya kepribadian seseorang. Dalam proses pembentukan kepribadian, setiap orang niscaya akan mempelajari kebudayaan tempat ia menjadi anggotanya inisalnya, cara hidup, kebiasaan, cara bergaul di lingkungan sekolah atau lingkungan tempat tinggal.

Selain ketiga hal tadi, kepribadian seseorang juga dibuat oleh kelompok masyarakat yang bekerjasama dengannya. Ia harus menyesuaikan din dengan kelompok masyarakatnya tadi termasuk dalam hal nilai, norma, dan budpekerti istiadat yang berlaku dalam kelompok tersebut. Dalam proses sosialisasi, seorang insan semenjak lahir hingga remaja mempelajari pola-pola tindakan dan orang-orang sekelilingnya. misal, saat engkau lahir, orang pertama yang engkau kenal ialah ibumu, kemudian bapakmu, dan orang-orang terdekat lainnya dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekelilingmu hingga engkau tumbuh menjadi anak-anak, remaja dan dewasa. Selama perkembangan itu, seorang anak berguru memahami sekumpulan nilai, sikap, perasaan suka maupun duka. Kemudian, pelan-pelan anak pun akan mencoba menyesuaikan din dengan lingkungan orang tuanya.

Dalam lingkungan keluarga saat engkau masih anak-anak, engkau mulai berguru mendengarkan kata-kata, kemudian menirukan kata-kata yang biasa engkau dengar. Pada tahap berguru itu mungkin juga engkau melaksanakan kesalahan, kemudian orang tuamu akan membenarkannya. Kamu pun mulai menyadari perbuatan mana yang boleh dilakukan dan yang tidak. Jika engkau melaksanakan perbuatan yang benar engkau akan disukai lingkunganmu, bila engkau berbuat salah, engkau akan ditegur. Hal ini kemudian akan berlanjut hingga engkau sanggup bergaul dengan lingkungan yang lebih luas lagi, contohnya di sekolah atau di tempat kursus. Berdasarkan klarifikasi tersebut sanggup disimpulkan bahwa sosialisasi sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Pengertian Sosialisasi Dan Pembentukan Kepribadian Manusia"