Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi Pelaku Ekonomi Dan Macamnya Dalam Ilmu Ekonomi

Pelaku Ekonomi Dalam Ilmu Ekonomi


Bila kita jeli memperhatikan aktivitas sehari-hari masyarakat di sekitar kita, kita akan mendapati betapa rumit atau kompleksnya aktivitas yang mereka lakukan. Pada pagi hari, banyak orang keluar rumah menuju tempat kerja. Seharian mereka mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menuntaskan tugas-tugas di perusahaan atau di forum pemerintahan baik sentra maupun daerah tempat mereka bekerja. Pada sore han, malam, atau han libur, banyak orang berbelanja ke toko, supermarket atau department store.

Pengamatan sehari-hari yang kita lakukan tersebut memdiberi pemahaman kepada kita bahwa masyarakat intinya selalu melaksanakan dua aktivitas utama: (1) menyumbangkan jasa kepada perusahaan atau institusi pemerintahan dan (2) membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk memenuhi seruan barang asau jasa masyarakat yang semakin meningkat, perusahaan berusaha meningkatkan produksi. Dalam usaspesialuntuk itu, perusahaan memerlukan banyak teniga kerja baik di bidang produksi maupun di bidang administrasi. Perusahaan tidak sanggup melaksanakan fiingsinya sendinian, alasannya yaitu perusahaan juga memerlukan pemberian dan pemenintah dalam penyediaan masukana dan pramasukana umum (infrastruktur) menyerupai penyediaan jalan dan jembatan.



melaluiataubersamaini ketersediaan jalan raya, arus perpindahan barang dan produsen ke konsumen menjadi cepat dan lancar. Perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan juga perusahaan menyerupai yang gres saja kim contohkan itu akan terealisasi dengan balk jika orang-orang yang terlibat mempunyai kualitas ilmu pengetahuan dan dedikasi yang baik. Orang-orang yang berkarakter balk itu berasal dan rumah tangga eluarga.

Sejauh ini kita gres berbicara perihal aktivitas ekonomi di dalam negeri. Sebagai bab dan masyarakat dunia, negara kita tidak sanggup memisahkan din sari kegiatan-kegiatan ekonomi dengan negara lain. Anus barang, jasa, dan uang akan senantiasa keluar dan masuk ke wilayah negara kita. Masuknya barang atau jasa ke negara kita sanggup dilakukan oleh rumah tangga, perusahaan, maupun merintah. Rumah tangga mendapatkan kiriman barang dan kerabat atau pedagang yang berada di luar negeri. Perusahaan menhadirkan mesin-mesin produksi atau para mahir di bidang bisnis dan metode untuk memmenolong proses produksi dan pemamasukan. Pemerintah menhadirkan peralatan medis atau masukana belajar-mengajar dan luar negeri.

Sebaliknya, kini semakin banyak pula barang dan jasa dan negara kita yang memasuki pasar luar negeri. Penginiman barang dan jasa ke luar negeri akukan oleh pelaku ekonomi yang sama, yakni rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Arus keluar masuk barang dan jasa antarnegara disebut eksporpor.

Berdasarkan pola yang gres saja dikemukakan, kita sanggup dengan simpel mengidentifikasikan para pelaku ekonomi. Pada bab diberikut, kita akan mengulas pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ekonomi.

Rumah Tangga

Rumah tangga yaitu sebuah kesatuan yang terdiri atas suami, istri, anak, atau anggota keluarga yang lain. Sebagai pelaku ekonomi, rumah tangga ialah sumber faktor produksi modal dan tenaga kerja. Di samping itu, rumah tangga juga ialah kelompok (kumpulan) individu yang perlu dibiayai, yang berarti memerlukan adanya sumber dana berupa pendapatan atau penghasilan. Penghasilan yang diperoleh rumah tangga ialah balas jasa atau imbalan atas faktor produksi modal dan tenaga kerja yang disumbangkan.

Jika individu-individu dalam rumah tangga mempunyai penghasilan yang melebihi kebutuhan konsumsinya, maka mereka sanggup menabung. Tabungan itu dihimpun oleh forum keuangan (misalnya bank, koperasi, asuransi).

Kemudian, oleh forum keuangan tabungan tersebut disalurkan ke masyarakat perjuangan sebagai kredit modal. Dan uang yang dipinjamkan tersebut, rumah tangga akan memperoleh penghasilan berupa bunga. Atau, jika dan rumah tangga uang tersebut ditanamkan pribadi dalam bentuk pendmnian perusahaan, maka rumah tangga akan memperoleh penghasilan berupa keuntungan atau dividen. Rumah tangga kemudian membelanjakan penghasilannya untuk membeli banang dan jasa. Pembelian barang dan jasa itu akan membenikan penghasilan bagi pengusaha atau produsen.

Perusahaan

Perusahaan ialah salah satu pelaku ekonomi yang sangat penting. Alasannya, perusahaanlah yang secara khusus memikirkan bagaimana memp roduksi dan mendistribusikan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan konsumen.

Dilihat dan segi bentuknya, perusahaan terdiri dan beberapa jenis, yaitu: perusahaan perorangan, komplotan (firma), komplotan komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Sedangkan dilihat dan segi status kepemilikannya, perusahaan terdiri dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pemerintah

Peran utama pemerintah yaitu mengendalikan perekonomian negara untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu, contohnya tingkat pengangguran yang rendah, tingkat inflasi yang rendah, keseimbangan neraca pembayaran, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan sebagainya. Untuk mencapai tujuan-tujuan itu, pemerintah memakai banyak sekali kebijakan menyerupai kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan penetapan peraturan atau undang-undang.

Masyarakat Luar Negeri

Kehidupan perekonomian suatu negara tidak selalu sanggup dipenuhi atau didukung secara domestik. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak terlepas dan bagaimana korelasi ekonomi dan politik Negara tersebut dengan negara lain. Oleh alasannya yaitu itu, permasalahan perekonomian juga sangat dipengaruhi oleh problem dan situasi luar negeri. Keterkaitan perekonomian domestic dengan perekonomian luar negeri tampak terang dalam krisis ekonomi beberapa negara, termasuk negara kita, yang terjadi secara beruntun. Krisis ekonomi di Indonesia diatasi dengan salah satu cara, yaitu dengan meningkatkan ekspor. mi berarti kita memerlukan masyarakat luar negeri untuk menjadi konsumen barang dan jasa produksi Indonesia. Hubungan dengan masyarakat luar negeri mi sanggup dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu korelasi ekspor-impor (bilateral), korelasi regional, dan korelasi internasional.

Ekspor-impor ialah korelasi dagang yang akan menghasilkan devisa bagi kedua belah pihak, dan korelasi mi sering disebut juga “perdagangan luar negeri”. Besarnya perdagangan luar negeri sanggup diketahui melalui neraca perdagangan. Hubungan ekspor-impor dilakukan antara dua negara (bilateral), contohnya perdagangan antara Indonesia dengan Amerika, Jepang dengan Indonesia, Jerman dengan Inggris, dan sebagainya. Ekspor dan impor bukan saja berbentuk barang dagangan (komoditi), tetapi juga jasa dan teknologi. Hubungan regional ialah kerjasama antarnegara yang berada dalam satu tempat tertentu, contohnya ASEAN di tempat Asia Tenggara, dan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) di tempat Eropa.

Hubungan internasional ialah keiasama antar negara, secara bilateral maupun multilateral, tanpa memperhatikan letak tempat maupun benua di mana negara tersebut berada. Coritohnya antara lain: General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), International Labour Organization (ILO), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), dan sebagainya.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Definisi Pelaku Ekonomi Dan Macamnya Dalam Ilmu Ekonomi"