Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Tari Nusantara Dan Contohnya

Fungsi Tari Nusantara


Pada umumnya fungsi tari nusantara dikaitkan dengan perhelatan tertentu atau untuk upacara magi-simpatetis (hal-hal yang bekerjasama dengan problem magis). Misalnya, upacara minta hujan, perkawinan, atau mengusir wabah penyakit. Di wilayah budaya Jawa dan Bali, teladan tari yang dikaitkan dengan problem perhelatan dan magi-simpatetis yaitu:

Tari Tayub, Sri mpi, Bedhaya, Seblang, Sintren, Lengger Putri dan Lengger Lanang, dan Sang Hyang. Selain itu, di wilayah Sumatera, Irian, Dayak, Riau, Flores, dan kawasan lainnya juga sanggup dijumpai fungsi tari sejenis.



misal Tari Nusantara

Berikut disampaikan beberapa teladan fungsi tari
  • Pengusir Roh Jahat (Dayak Taman)
Masyarakat Dayak Taman, Kecamatan Mendalam, Kabupaten Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, membentuk komunitas (kelompok) dan ikatan persaudaraan dengan jalan membangun rumah tingga! besar yang sanggup dihuni oleh 40 Kepala Keluarga (KK). Ukuran rumah ini bisa mencapai panjang 120 m dan lebar 25m.. Rumah panjang ini terdiri dan 20 bilik dan setiap bilik bisa menampung 3-4 keluarga. Rumah panjang (adat) mi contohnya didiberi nama misalnyaMelati. Bagian atas rumah dipakai untuk menyimpan alat-alat pertanian dan pekerjaan, sementara bab bawah rumah dipakai untuk menyimpan alat-alat dapur. Boleh dikatakan bahwa rumah panjang ini yakni jantung kehidupan masyarakat Dayak dan lahir hingga mati. Selain itu, juga dijadikan semacam pusatkebudayaan masyarakat Dayak Taman.

Kehidupan seni budaya dan adat masy/arakat Dayak Taman diatur sedemikian ketat dan serasi sehingga hampir tidak pernah terjadi keributan yang berarti. Sebelum memeluk suatu agama, masyarakat Dayak Taman melaksanakan tradisi ngayau, yaitu memenggal kepala lawan-lawan mereka dalam peperangan. Tetapi semenjak menganut agama, tradisi ngayau sudah ditinggalkan dan diganti dengan upacara sakral yang lebih beradab. Untuk menghindari gejolak dihapuskannya tradisi ngayau, maka kepala insan diganti dengan kepala binatang.

Masyarakat Dayak Taman mempunyai tari-tarian sakral yang ditampilkan pada waktu upacara di gereja, halaman rumah, atau di tempat tertentu. Busana yang dipakai penuh dengan hiasan manik-manik yang indah dan warna-warni buatan perempuan Dayak. Musik pengiringnya yaitu sebuah gong yang dipukul secara ritmis. Gong bagi masyarakat Dayak Taman yakni simbol kehormatan sehingga bagi orang yang dianggap layak dihormati dipersilahkan duduk di atas gong tersebut.

Masyarakat Dayak Taman mempunyai banyak simbol dalam kehidupan mereka, contohnya air cabe yakni simbol bicara keras dan benar dan air santan simbol bicara lunak dan lembut. Selain tari-tarian yang indah, seni yang berkembang di sana antara lain seni anyama nyaman rotan, tenun ikat, dan busana manik-manik.
  • Mahligai, Tari Penolak Bala (Masyarakat Desa Siulak, Jambi)
Tari Mahligai disebut juga tai "gemulainya roh goib". Tarian ini terdapat di Desa Siulak, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Terinci, Jambi.

Untuk melaksanakan tarian ini ada beberapa tahapan ritual yang harus dilakukan oleh 3 orang penari wanita, menyerupai mandi di sungai (sesuci) di siang han. Malamnya dipandu seorang pawang, empat penani dimasuki kekuatan roh yang akan memmenolong penari dikala menari. Dari kamar tempat prosesi dan berhias, empat penari satu persatu berjalan ke luar kamar menuju halaman dan mulai menari. 

Dalam keadaan trance kemasukan roh) penari berjalan di atas beberapa bantalan yang dipakai untuk menari, menyerupai dun dan kayu, bara api, dan jenis halangan lainnya. Sebagai menandakan bahwa restu roh” sudah didapat tampak pada kejadian trance penari-penari tersebut.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Fungsi Tari Nusantara Dan Contohnya"