Kepercayaan Pada Peradaban Romawi
Kepercayaan Pada Peradaban Romawi
Ketika Kerajaan Romawi bendini, keyakinan masyarakatnya masih bersifat animisme. Kepercayaan ini mengenal adanya beberapa roh seperti:
- Vesta sebagai roh pengurus api tungku.
- Lares sebagal roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluanga.
- Penates sebagai roh penjaga lumbung.
Peradaban Romawi menerima dampak yang besar dan peradaban Yunani. Sifat kepercayaar
asyarakat Romawi menjadi polytheisme (memuja banyak dewa). Dewa-dewa yang dipujanya, hampir
sama dengan dewa-dewa bangsa Yunani, spesialuntuk namanya yang diubahsuaikan dengan nama-nama Romawi
Dewa-dewi Romawi
- Dewa Yupiter (Dewa Zeus, Yunani), sebagai pemimpin para dewa.
- Dewi Juno (Dewa Hera, Yunani), sebagai yang kuasa penlindungan penkawinan dan kaum wanita.
- Dewa Mans (Dewa Ares, Yunani), sebagai yang kuasa peperangan.
- Dewi Venus (Dewa Aphrodite, Yunani), sebagai yang kuasa kecantikan.
- Dewa Mercurius (Dewa Hermes, Yunani), sebagai yang kuasa perdagangan.
- Dewi Dioma (Dewi Artemis, Yunani), sebagai yang kuasa perburuan.
- Dewi Minerva (Dewi Pallas Athena, Yunani), sebagal yang kuasa akal dan ilmu pengetahuan.
- Dewa Apollo (Dewa Apollo, Yunani), sebagai yang kuasa Matahari.
Di samping keyakinan masyarakat yang polytheisme, masyarakat Romawi percaya akan:
- Perawan Vesta yang bertugas menjaga api suci Vesta. Vesta berperan sebagai roh penjaga api tungku, juga sebagai dewi api yang yaitu lambang negara Romawi.
- Orakel Cybele yaitu goresan pena sandi kuno yang dihimpun ke dalam sembilan kitab Cybele dan menjadi contoh nasehat dan keadaan darurat perang dan sebagainya.
- Pontifex Maximus, kaisar sebagai kepala agama
Kemudian, semenjak berkembangnya agama Kristen, masyarakat Romawi mulai memeluk agama Kristen. Pada tahun 380 M, agama Nasrani dijadikan agama negara.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Kepercayaan Pada Peradaban Romawi"