Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kontravensi Interaksi Sosial Yang Bersifat Disosiaif Dalam Sosiologi

Kontravensi Interaksi Sosial Yang Bersifat Disosiaif


Kontravensi yakni bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan perperihalan atau konflik. Perwujudan kontravensi antara lain berupa perilaku tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terus terperinci terhadap seseorang atau kelompok, atau terhadap unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap itu sanggup bermetamorfosis kebencian, tetapi tidak menyebabkan perperihalan atau konflik. Adapun proses kontravensi mencakup hal-hal diberikut.


  1. Kontravensi secara umum, berupa penolakan, keengganan, atau mengganggu pihak lain.
  2. Kontravensi yang biasa, berupa makian, celaan, dan sanggahan.
  3. Kontravensi yang intensif, berupa desas-desus atau isu dan mengecewakan pihak lain.
  4. Kontravensi yang bersifat rahasia, berupaya menyebarluaskan diam-diam pihak lain, pengkhianatan, dan pengingkaranjaflji.
  5. Kontravensi yang bersifat taktis berupa intimidasi, ancaman, provokasi, dan teror.
Tipe-tipe kontravensi:
  1. kontravensi yang menyangkut generasi, contohnya perbedaan pendapat antara golongan bau tanah dan golongan muda dalam menghadapi Proklamasi;
  2. kontravensi yang menyangkut jenis kelabuin, contohnya perbedaan pendapat antara golongan laki-laki dan golongan perempuan tentang cuti hamil bagi pegawai wanita;
  3. kontravensi yang menyangkut kelompok, contohnya dalam forum perwakilan rakyat di negara yang bersifat liberal antara golongan lebih banyak didominasi dan minoritas.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Kontravensi Interaksi Sosial Yang Bersifat Disosiaif Dalam Sosiologi"