Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Media Sosialisasi Sekolah Sebagai Pembentuk Kepribadian Dalam Sosiologi

Media Sosialisasi Sekolah Sebagai Pembentuk Kepribadian Dalam Sosiologi


Pada sekolah yang menyelenggarakan tingkat sekolah dasar, peranan guru sangat besar dan bahkan mayoritas untuk mensugesti dan membentuk teladan sikap anak didik. Peranan guru dalam member motivasi dan mendorong keberhasilan studi anak sangat besar dan akan besar lengan berkuasa pada tahap pendidikan selanjutnya.

Di sekolah umumnya seorang anakdidik mempelajari hal-hal yang belum dipelajari di lingkungan keluarga atau lingkungan mitra bermain. Sekolah mempersiapkan anak untuk menguasai peranan-peranan bagi masa depannya, supaya anak tidak bergantung pada orang tuanya. Keadaan akan berubah setelah anak memasuki masa cukup umur di sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruan. Guru mendapat kiprah membimbing siswa supaya memiliki motivasi yang benar untuk menuntaskan studinya dengan baik.



Fungsi pendidikan sekolah sebagai media sosialisasi, antara lain adalah:
  1. mengembangkan potensi anak untuk mengenal kemampuan dan bakatnya;
  2. melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya dan generasi satu ke generasi selanjutnya;
  3. merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran keterampilan berbicara dan menyebarkan kemampuan berpikir secara rasional dan bebas;
  4. memperkaya kehidupan dengan membuat cakrawala intelektual dan cita rasa keindahan kepada para siswa serta meningkatkan kemampuan menyesuaikan din melalui bimbingan dan penyuluhan;
  5. meningkatkan taraf kesehatan melalui pendidikan olahraga dan kesehatan;
  6. menciptakan masyarakat negara yang menyayangi tanah air, menunjang integritas antarsuku dan antarbudaya;
  7. mengadakan hiburan umum (pertandingan olahraga atau pertunjukan kesenian).
Fungsi yang ingin dicapai melalui pendidikan sekolah masih banyak, sehingga orang sering berharap terlalu banyak pada sekolah untuk pendidikan anak-anaknya. Keberhasilan orang bau tanah dalam menunjang motivasi dan keberhasilan studi terletak pada eratnya relasi antara orang bau tanah dan sekolah. Guru sebagai wakil orang bau tanah tidak spesialuntuk bertugas mempersembahkan pengajaran, tetapi juga membin-ibing akseptor didik. Anak dituntut untuk sanggup menetapkan pilihannya sendiri sesuai dengan talenta dan kemapipuannya.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Media Sosialisasi Sekolah Sebagai Pembentuk Kepribadian Dalam Sosiologi"