Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Keteraturan Sosial Dalam Sosiologi

Pengertian Keteraturan Sosial Dalam Sosiologi


Keteraturan sosial (social order) ialah system kemasyarakatan, hubungan, dan kebiasaan yang berjalan secara lancar sehingga sanggup mencapai tujuan masyarakat. Berkembangnya keteraturan sosial ialah hasil kekerabatan selaras antara interaksi sosial, norma, dan nilai. Keteraturan sosial bergantung pada jaenteng tugas setiap orang yang melaksanakan kewajiban tertentu terhadap orang lain dan berhak mendapatkan pemdiberian dan orang lain.

Masyarakat yang teratur spesialuntuk sanggup dicapai apabila setiap individu melaksanakan kewajiban dan mendapatkan haknya dan orang lain. Salah satu kewajiban yang hams dilakukan individu, supaya terwujud keteraturan sosial, ialah menaati norma dan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat itu. Keteraturan sosial tidak terlepas dan unsur-unsur, nilai-nilai, kebudayaan, dan perilaku yang mengakibatkan dasar dalam nenentukan sesuatu yang penting dan benar. Misalnya, setiap siswa SMA/SMK wajib menaati tata tertib di sekolah dan mendengar gosip dan guru. Hak-hak siswa ialah mendapatkan pelajaran, mendapatkan hasil belajar, memakai kemudahan perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.


Dan teladan di atas, sanggup disimpulkan bahwa masyarakat menjadi teratur apabila antara hak dan kewajiban dilaksanakan secara seimbang. Masyarakat akan menjadi tidak teratur apabila antara hak dan kewajiban tidak dilaksanakan secara seimbang. Keteraturan sosial juga sanggup terwujud sebagai kekerabatan selaras antara interaksi sosial, norma, dan nilai. Interaksi sosial ialah bentuk positif sedangkan norma dan nilai ialah petunjuk dalam kekerabatan sosial tertentu. Keteraturan sosial berkembang secãra sedikit demi sedikit seprti diberikut.

Tertib sosial

Tertib sosial akan tercapai apabila tiruana pihak melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing.

Order

Order sanggup tercapai apabila tertib social sanggup dipertahankan keberadaannya. Semua pihak yang sudah melaksanakan hak dan kewajiban mengusahakan supaya kondisi itu tetap berjalan. Hambatan yang mungkin timbul dipecahkan bersama misalnya, dengan cara musyaw arah atau pendekatan persuasif.

Keajekan

Keajekan sanggup tercapai apabila order yang sudah ada tetap terjaga dan terpelihara. Semua pihak sudah mengerti hak dan kewajiban masing-masing. Selain itu, tiruana pihak yang sudah melaksanakan hak dan kewajibannya akan memperoleh kepastian hukum. Jika keajekan sudah terbukti ketahanannya dalam banyak sekali keadaaan, maka akan bermetamorfosis pola.

Pola

Pola ialah suatu keadaan yang ajek dan sudah terbukti ketahanannya dalam banyak sekali hal untuk beberapa kali.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Pengertian Keteraturan Sosial Dalam Sosiologi"