Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Wawancara Dan Jenisnya

A. Melakukan Wawancara
Wawancara ialah aktivitas bertanya tanggapan dengan seseorang (ahli, tokoh, pejabat, dsb,) yang dibutuhkan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya terkena suatu hal. Kegiatan ini melibatkan dua pihak, yakni pewawancara dan yang diwawancarai (narasumber). 

Pewawancara bertugas mengajukan sejumlah pertanyaan sebagai materi masukan untuk pengumpulan warta (data), sedangkan yang diwawancarai berkewaiiban menjawaban atau memdiberi tanggapan atas pertanyaan pewawancara. Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara bebas dan terpimpin.
  • Wawancara bebas dilakukan apabila pihak pewawancara tidak menyiapkan sejumlah pertanyaan dan pembicaraan bergantung pada suasana wawancara.
  • Wawancara terpimpin apabilaplhak akan pewawancara menyiapkan sejumlah ertana yang  diajukan kepada narasumber yang Sebelum wawancara dilakukan, sebaiknya pihak pewawancara menghubungi pihak yang akan diwawancarai untuk meminta warta terkena kesediaan diwawancarai, waktu dan daerah wawancara dilaksanakan, dan topikyang dibicarakan. Kesediaan tersebut sangat penting biar wawancara sanggup berjalan lancar.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pewawancara, yaitu:
  • posisi duduk (bila wawancara dilaksanakan sambil duduk) harus sopan (tidakboleh bersikap menantang) sebab pewHawancara berke-pentingan untuk memperoleh warta dari narasumber;
  • membuka wawancara dengan salam pembuka, perkenalan diri, dan asal lembaga;
  • suara harus sanggup ditangkap telas oleh tel inga narasumber;
  • tidakboleh menanyakan hal-hal yang menyudutkan atau menyinggung perasaan narasumber;
  • penyelaan spesialuntuk dilakukan setelah narasumber berhenti berbicara (tidakboleh menyela pada ketika narasumber sedang berbicara); dan
  • menutup wawancara dengan salam epilog atau ucapan terima kasih atas waktu luang yang sudah didiberikan oleh narasumber untuk melakukan wawancara.
Sesudah wawancara dilakukan, kiprah yang harus dikerjakan pewawancara ialah mengubah bentuk wawancara ke dalam bentuk deskriptif. Maksudnya, bentuk wawancara yang terdiri atas kalimat tanya dan kalimat tanggapan harus diubah ke dalam bentuk deskriptif. Agar bentuk deskriptif tercipta, perhatikan perubahan yang ada pada tabel diberikut! 

B. Menulis Teks Pidato
Berpidato ialah aktivitas berbicara di muka umum. Biasanya orang berpidato sebab diminta pihak tertentu untuk memberikan pendapat atau pikiran-pikirannyi. Sebenarnya tiruana orang sanggup berpidato. Akan tetapi, orang yang tidak biasa berpidato biasanya akan merasa canggung bangun di muka umum (istilah lain "demam panggung"). Teknik orang berpidato bermacam-macam, yaitu:

 Wawancara ialah aktivitas bertanya tanggapan dengan seseorang  Pengertian Wawancara dan Jenisnya

 1) Manuskrip ialah metode berpidato dengan cara membaca naskah pidato.

2) Memoriter ialah metode berpidato dengan cara menghapal naskah yang sudah disiapkan.

3) Ekstemporan ialah metode berpidato dengan cara menuliskan garis besar yang akan disampaikan pada secarik kertas dan pada ketika berpidato sanggup dilihat.

4) Impromtu ialah metode berpidato dengan cara impulsif atau tiba-tiba. Teknik apa pun yang dipakai seseorang untuk berpidato, sebetulnya melalui langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut adalah:
  • menentukan topik,
  • menentukan tujuan,
  • menciptakan kerangka, dan
  • mengembangkan kerangka. 


Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengertian Wawancara Dan Jenisnya"