Definisi Pengertian Standar Moneter Dan Jenisnya
Standar moneter yakni benda pengukur atau patokan dijadikannya uang dalam perekonomian suatu negara. Standar moneter yang dipakai sanggup berupa logam dan kertas. Standar moneter harus memperhatikan ukuran, ciri-ciri khusus, dan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat supaya megampangkan pemakaian uang itu dalam perekonomian. Tanpa adanya standar moneter, maka uang yang beredar di masyarakat akan mempunyai nilai yang tidak sama, bergantung pada preferensi masyarakat.
Jenis Standar Moneter
Standar logam (metalic standard) yakni penetapan logam tertentu untuk dijadikan mata uang dalam perekonomian, contohnya standar emas atau standar perak. Negara yang pertama kali menjalankan standar moneter emas yakni Inggris pada tahun 1816.
Amerika Serikat mengikutinya pada tahun 1873, diikuti oleh negara lain pada tahun 1900. melaluiataubersamaini beberapa pengecualian, standar moneter emas dijalankan sampai krisis moneter pada tahun 1929 yang mengakibatkan depresi ekonomi.
Antara 1931 dan 1934, pemerintah banyak sekali negara merasa perlu untuk meninggalkan standar emas. Kebijakan ini berlandaskan keyakinan bahwa ekspor suatu Negara sanggup ditingkatkan dengan mendevaluasi matas uangnya. Standar logam terbagi menjadi tiga bentuk sebagai diberikut.
- Standar Tunggal.
Standar tunggal berarti mata uang yang berlaku dalam perekonomian memakai standar emas. Ada beberapa model penerapan standar tunggal emas.
- Standar emas penuh, artinya sistem keuangan memakai uang emas yang beredar dalam masyarakat dan dijamin sepenuhnya oleh penguasa moneter.
- Standar inti emas, artinya sistem keuangan memakai perse-diaan emas dalam negeri yang dijadikan sebagai cadangan untuk pembayaran ke luar negeri dan sebagai jaminan uang kertas yang dikeluarkan.
- Standar wesel emas, artinya sistem keuangan (bank sentral) tidak menukar emas dengan uang kertas yang dibawa kepadanya. Bank sentral menyimpan emas untuk persediaan pembelian saham investasi luar negeri.
- Standar Kembar.
Standar kembar atau Bimetallism, ialah kebijakan standar moneter yang menurut pada dua logam, biasanya emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah, sanggup dijadikan uang secara bebas (free coinage), dan mempunyai perbandingan yang tetap menurut undang-undang.
Pendukung standar kembar menyampaikan bahwa dengan adanya perbandingan rasio yang tetap, maka hampir tiruana bentuk fluktuasi dalam nilai perdagangan sanggup dicegah dan akan sanggup menstabilkan harga komoditas serta menyederhanakan perdagangan luar negeri.
Meskipun demikian, kebanyakan pakar menentang standar kembar alasannya sanggup merusak mata uang yang nilainya lebih tinggi. Bila perbandingan harga di pasar meningkat, maka orang akan menentukan uang yang nilainya lebih rendah supaya mereka mempunyai uang lebih banyak. INI yang dimaksud dengan Gresham Law. Hukum Gresham berbunyi `bad money drives out good money'. Artinya, uang yang nilainya turun akan mendesak uang yang nilainya naik.
Hukum ini spesialuntuk berlaku di negara-negara yang menerapkan standar kembar saja. Pada negara yang menetapkan standar kembar, ada perbandingan antara logam yang digunakan, contohnya 1:10. Makara untuk emas 1 kg mempunyai nilai yang sama dengan 10 kg perak. Bila pasar tidak mau mengikuti peraturan undang-undang, maka akan terjadi problem besar.
Apabila kemudian nilai perak turun menjadi 1:15, apa yang akan terjadi? Orang-orang melihatnya sebagai peluang untuk menerima uang yang lebih banyak. Mereka akan melebur emas mereka supaya menerima perak lebih banyak.
Amerika Serikat pernah menjalankan standar kembar ini pada tahun 1792, namun standar ini ditinggalkan pada tahun 1873. Selain Amerika Serikat, negara-negara yang pernah menetapkan standar kembar yakni Belanda, Inggris, dan Perancis.
- Standar Pincang.
Sama ibarat pada standar kembar, mata uang yang beredar dalam perekonomian pun memakai emas dan perak. Pemerintah menetapkan uang emas sebagai standarnya, tetapi mata uang perak tetap beredar tanpa ada batasan perbandingan yang jelas.
- Standar Kertas
Sistem keuangan yang mengunakan uang kertas sebagai alat tukar dalam perekonomian disebut standar kertas (standar kepercayaan).Uang kertas yang beredar dalam masyarakat diterima dan dipakai alasannya masyarakat”percaya”terhadap penguasa monometer.Tiap kesatuan uang tidak diukur dangan berat logam tertentu,melainkan dengan nominalnya.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Post a Comment for "Definisi Pengertian Standar Moneter Dan Jenisnya"