Pengertian Sains Dan Perkembangannya
Pernahkah engkau melaksanakan pekerjaan ibarat yang dilakukan oleh para ilmuwan, contohnya melaksanakan pengamatan, percobaan, atau pengelompokan? Jika pernah, ilmuwankah engkau? Jawabannya mungkin "bukan".
Namun, pikirkan lagi! Sedikit atau banyak, kita tiruana ilmuwan. Kita selalu ingin tahu pada lingkungan yang belum kita ketahui. Sama halnya dengan para ilmuwan yang dalam pikirannya penuh pertanyaan dengan banyak sekali problem yang menghendaki pemecahan.
Jadi, rasa ingin tahu sanggup mendorong seseorang untuk mencari penyelesaian (soiusi) dari suatu masalah. Rasa ingin tahu ialah urutan pernyataan dari apa (what), mengapa (why), dan hasilnya bagaimana (how).
Pengertian dan Perkembangan Sains
Apakah sains itu? Sains sebagai ilmu pengetahuan alam meliputi fisika, kimia, dan biologi. Secara etimologi, kata sains berasal dari bahasa Latin, yaitu scientia yang artinya pengetahuan (knowledge).
1. Kenisbian Kebenaran Konsep Sains
Untuk membuka wawasan tentang konsep sains, marilah kita mengadakan eksplorasi kecil-kecilan ke banyak sekali sumber pustaka untuk menelusuri pendapat para andal ilmu tentang sains itu. Menurut pendapat Nash L.K. dalam bukunya The Nature of Natural Science, ia menyatakan bahwa sains itu dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk sanggup mengamati sesuatu.
Ia menandaskan bahwa yang dimaksud metode berpikir ialah teladan berpikir yang rasional, adil, dan berdasarkan atas ketekunan dan ketelitian sehingga menjadi cermat dan lengkap. Pada buku lain yang berjudul Science in History karangan J.D. Bernal, dikemukakan manfaat dan arti dari sains yang tidak sama-beda berdasarkan kurun waktu ataupun siapa yang mengemukakannya.
Dahulu, sains berarti pengetahuan umum yang meliputi apa saja yang diketahui manusia. Pengertiannya kemudian berubah menjadi suatu pengetahuan yang benar secara rasional, artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan. Selanjutnya, berkembang lagi menjadi suatu pengetahuan ilmiah yang rasional dan adil.
2. Keterkaitan Sains, Teknologi, dan Kehidupan Masyarakat
Perkembangan sains tidak lepas dari perkembangan teknologi dan sebaliknya. Sains dan teknologi saling melengkapi dan sangat bersahabat satu dengan yang lainnya. Kebutuhan masyarakat sanggup lebih simpel terpenuhi dengan adanya teknologi. Teknologi sanggup berkembang dengan adanya sains.
Pengembangan sains ialah dasar dari pengembangan teknologi yang diharapkan oleh masyarakat, termasuk penanggulangan terhadap imbas lanjutan yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut.
3. Sains sebagai Ilmu
Saing ialah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibuat melalui proses kreatif dan sistematis (inkuiri) serta dilanjutkan dengan proses observasi (ernpiris) secara terus-menerus.
Sains dilandasi dengan perilaku keingintahuan (curiosity), keteguhan hati (courage), dan ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap diam-diam alam semesta. Dari definisi tersebut paling sedikit ada tiga komponen dalam rumusan sains, yaitu sebagai diberikut:
- a. Kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori.
- b. Proses ilmiah sanggup fisik dan mental dalam mencermati fenomena alam.
- c. Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam menyingkap diam-diam alam.
Ketiga syarat tersebut, harus dimiliki oleh seseorang untuk sanggup dikatakan sebagai ilmuwan (saintis). Saintis bersikap ingin tahu dan tekun dalam menyingkap diam-diam alam. Sains sebagai ilmu terdiri atas produk dan proses. Produk sains terdiri atas fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, hukum, dan postulat.
Semua itu ialah produk yang diperoleh melalui serangkaian proses inovasi ilmiah dan melalui metode ilmiah yang didasari oleh perilaku ilmiah. Apakah yang dimaksud dengan perilaku ilmiah? Sikap ilmiah ialah perilaku mempunyai rasa ingin tahu, jujur, tekun, teliti, adil, dan terbuka mendapatkan pendapat yang benar.
Ditinjau dari segi proses, sains mempunyai banyak sekali keterampilan, yaitu keterampilan dalam melaksanakan pengamatan (observasi) dengan memakai sebanyak mungkin indra, mengumpulkan data, melaksanakan penafsiran dari hasil pengamatan, melaksanakan pengelompokan (klasifikasi), menyusun dugaan sementara (hipotesis), melaksanakan kesimpulan sementara tinferensi), melaksanakan eksperimen, keterampilan memakai alat dan bahan, serta mengapa alat atau materi itu digunakan, memilih variabel dari suatu percobaan, dan merumuskan suatu hasil percobaan atau menarikdanunik kesimpulan.
Daftar Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Pengertian Sains Dan Perkembangannya"