Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Asal Permintaan Nama Daerah Di Indonesia

Asal Nama Suatu Tempat - Nama ialah kata untuk menyebut atau memanggil orang, tempat, barang, atau hewan. Nama untuk orang biasanya didiberikan ketika masih bayi oleh orang tua. Orang renta memilihkan nama yang paling baik untuk anaknya. 

Nama untuk barang atau binatang biasanya didiberikan oleh pemiliknya. Nama barang atau binatang mengacu pada harapan si pemdiberi nama atau ciri khas benda tersebut semoga praktis diingat. Bagaimana nama suatu tempat? Siapakah yang mempersembahkan nama suatu tempat? Dari manakah asal nama suatu tempat tersebut? 

Nama suatu tempat banyak mengacu pada sejarah atau insiden yang berkaitan dengan tempat tersebut. Nama tempat banyak diambil dari kisah rakyat atau legenda. Berikut ini yaitu beberapa pola kisah rakyat atau legenda yang mendasari pemdiberian nama suatu tempat.
 
A. Pelabuhan Ratu

Pelabuhan Ratu terletak di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pelabuhan Ratu ialah kawasan pantai di selatan Pulau Jawa. Pemdiberian nama Pelabuhan Ratu mengacu pada kisah rakyat di kawasan tersebut pada masa kemudian yang sudah menjadi legenda hingga.sekarang.

Cerita rakyat ini berdasarkan pada kisah kerajaan yang berkuasa di Jawa Barat pada dikala itu, yaitu Kerajaan Pajajaran. Kerajaan Pajajaran dipimpin oleh seorang raja berjulukan Prabu Anggalarang dengan permaisurinya berjulukan Putri Purbasari.

Sang Raja bersama Permaisuri memerintah sudah cukup lama. Sang Raja dan permaisurinya sudah berusia lanjut. Prabu Anggalarang memiliki putra berjulukan Prabu Siliwangi. la menjadi raja di Sumedang (Jawa Barat).

Pada suatu ketika, Prabu Anggalarang dan Putri Purbasari dipanggil ke kayangan meninggal dunia sebab sudah berusia lanjut. Kosonglah kepemimpinan di Kerajaan Pajajaran. Prabu Siliwangi mustahil merangkap jabatan raja. Untuk itulah Prabu Siliwangi mengangkat putranya berjulukan Raden Anom Mantri Sunda untuk menjadi raja di Sumedang. Prabu Siliwangi menjadi raja di Pajajaran. 

Prabu Siliwangi pergi ke Pajajaran dengan berjalan bersama permaisuri dan para pengawal kerajaan. Perjalanan pun memakan waktu berhari-hari. Rombongan Prabu Siliwangi hingga di sebuah pantai berpasir yang cukup luas.

Pantai itu memiliki pemandangan yang indah sekali. Keadaan ini menarikdanunik perhatian Prabu Siliwangi. Rombongan Prabu Siliwangi pun diberistirahat di pantai itu. Karena yang diberistirahat di pantai itu yaitu kerabat raja, maka disebutlah pantai tersebut menjadi Pelabuhan Ratu. 

B. Danau Toba

Danau Toba terletak di Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara. Dahulu kawasan ini ialah wilayah pepegununganan kurang rindang. Di tempat ini hidup seorang petani miskin. la seorang cowok yang belum berkeluarga. Pekerjaannya mencangkul ladang. la juga mencari kayu bakar. Kayu bakar tersebut dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Pada suatu hari ia malas untuk pergi ke ladang. la terdiam memikirkan nasibnya yang miskin. Seandainya ia seorang yang kaya raya dan memiliki istri yang cantik, betapa senangnya. Kemudian ia pergi ke sungai untuk memancing. Di sana ia duduk di atas watu besar. la kembali berkhayal sambil menunggu kail pancingnya dimakan oleh ikan.

Tidak usang kemudian pancing itu terkena see.kor ikan besar. Ikan besar itu memiliki warna sisik yang putih serta sanggup berbicara. Si ikan berkata kepada cowok tersebut semoga tidak dibunuh. Ikan tersebut meminta semoga ia di bawa ke ladang. Diturutilah usul ikan tersebut. Petani itu kemudian membawa ikan itu ke ladang. Di sana ada kolam kecil, kemudian disimpanlah ikan tersebut di sana. 

 Nama ialah kata untuk menyebut atau memanggil orang Asal Usul Nama Tempat di Indonesia

Petani miskin tersebut kemudian pulang ke rumahnya. Ketika keesokan harinya ditengok, ikan tersebut sudah tidak ada. Muncullah seorang gadis cantik. la minta dinikahi oleh petani itu. Petani itu dijanjikan akah hidup berkecukupan sehabis berkeluargai gadis tersebut. Namun syaratnya tidakboleh menanyakan asal usulnya. Maka berkeluargalah petani tersebut dengan gadis tersebut. 

Kehidupan mereka cukup bahagia. Terlebih-lebih sehabis mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang tampan. Suatu ketika anak itu disuruh mengirim bekal masakan ke ladang untuk ayahnya. la bertemu dengan kawan-kawannya, kemudian mereka bermain. la lupa kalau masakan itu untuk bekal ayahnya. Makanan itu kemudian ia makan bersama kawan-kawannya Sesudah habis, ia sadar bahwa ternyata masakan itu untuk ayahnya. 

Anak itu kemudian menemui ayahnya dengan terburu-buru. la melaporkan kejadian yang gres dialami bersama kawan-kawannya. Ayahnya sudah menunggu terialu lama, sehingga sudah tidak lagi bisa menahan marahnya. Maka dimarahilah anak itu, kemudian ia memaki anak tersebut sebagai anak ikan, sehingga pantas tidak punya otak untuk berpikir. Anak itu kemudian menangis dan berlari pulang menemui ibunya. 

Sesampainya di rumah ia melaporkan insiden yang gres saja terjadi kepada ibunya. Ibunya merasa terhina. Anak itu kemudian disuruh pergi ke pegunungan, sebab sebentar lagi akan turun hujan lebat, disertai tornado dan angin. 

Tak usang kemudian turunlah hujan lebat, disertai angin dan badai. Wilayah itu mulai terendam olgh air sehingga membentuk sebuah danau. Ditengah danau tersebut ada sebuah bukit tempat pelarian anak yang diusir. Konon anak yang diusir tersebut beknama Sam, sehingga pulau tersebut didiberi nama Pulau Samosir, abreviasi dari sam yang diusir.

Si ibu kembali berubah wujud menjadi seujung ikan. Daerah itu kesannya menjadi sebuah danau, yang disebut dengan Danau Toba. Konon berdasarkan kisah rakyat pada setiap malam bulan purnama, ikan itu selalu muncul dalam wujud putri yang anggun yang selalu meratapi perilaku berangasan suaminya. 


Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Asal Permintaan Nama Daerah Di Indonesia"