Pengertian Skema Pasar Dan Cara Bersaing Sehat

Barang dagangan yang diperjualbelikan bersaing dalam kualitas atau mutunya. Kualitas suatu barang yang dijual tentu bermacam-macam.Ada barang dengankualitas tinggi. Ada juga barang dengan kualitas rendah. Pedagang biasanya ingin semoga barang dagangannya cepat laku.

Agar cepat laku, maka dibuatlah barang dagangan itu semenarikdanunik mungkin. Para pedagang bersaing dengan pedagang lain dengan cara mempercantik barang dagangan masing-masing, meningkatkan mutu suatu barang, maupun mempersembahkan hadiah atau bonus serta jaminan atau garansi. Mereka tidak mencela atau menceritakan belum sempurnanya barang milik pedagang lain. Mereka spesialuntuk berusaha sebaik-baiknya semoga barang dagangannya laris terjual.

A. Harga Barang

Tinggi rendahnya harga suatu barang sanggup juga dipakai sebagai cara untuk bersaing secara sehat. Harga suatu barang biasanya berafiliasi dengan mutunya. Semakin baik mutu suatu barang, akan semakin tinggi harganya.

Ada juga penjual yang menetapkan harga dengan harga pas atau harga yang sudah diputuskan oleh pedagang secara sepihak, menyerupai di toko swalayan atau toko besar. Di toko-toko, warung, atau pedagang kecil biasanya memakai harga yang bersaing, sehingga terjadi tawar-menawar barang. Harga bersaing yaitu harga yang masih sanggup berubah, bergantung pada janji dalam transaksi.

Harga dipakai oleh pedagang untuk bersaing dengan pedagang lain. Mereka menetapkan harga sanggup tinggi atau rendah untuk barang tertentu. Hal ini bergantung kepandaian penjual dalam memainkan harga semoga dagangannya laku.

B. Denah Pasar

Denah pasar yaitu gambar rancangan bangunan pasar yang lengkap dengan bagian-bagiannya. Denah pasar sanggup dibentuk melalui dua cara. Teknik pertama, sketsa dibentuk sebelum dibangunnya pasar tersebut. Teknik ini .ialah upaya merancang sebuah bangunan pasar yang sesuai dengan maksud dan tujuan yang sudah direncanakan.

Denah untuk rancangan bangunan dibentuk oleh spesialis rancang berdiri yang disebut arsitek. Denah yang dibentuk oleh seorang arsitek dipakai sebagai anutan untuk membangun pasar tersebut. Teknik membuat sketsa yang kedua ialah sketsa dibentuk setelah pasar dibangun. Pembuatan sketsa dengan cara pengamatan langsung.

Hasil pengamatan dibentuk sketsanya, kemudian dikembangkan menjadi denah. Pengamatan sanggup juga dilakukan dengan melihat miniatur bangunan pasar. Membuat sketsa ialah acara berguru dan latihan menuangkan hasil pengamatan menjadi sebuah gambar.

melaluiataubersamaini melihat gambar, pemahaman seseorang wacana letak suatu daerah menjadi lebih baik. Denah selain dimanfaatkan untuk planning pembangunan juga untuk kepentingan perbaikan maupun perluasan.

Daftar Pustaka: Yudhistira

Share :