Kronologi Sejarah Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Terselenggaranya pendidikan baik oleh pemerintah kolonial Belanda maupun paguruan kebangsaan Indonesia sudah melahirkan aneka macam kalangan yang ierpelajar dan sadar akan nasib bangsanya. Golongan-golongan terpelajar inilah yang kemudian memelopori pergerakan nasional di Indonesia pada awal kurun ke-20.
Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme Indonesia tumbuh pertama kali di kalangan terpelajar. Latar belakang kesadaran akan nasionalisme Indonesia itu yaitu sebagai diberikut:
- Kalangan terpelajar dari aneka macam tempat menyadari persamaan nasib sebagai jajahan Belanda.
- Persamaan nasib itu kemudian memunculkan tekad untuk merdeka sebagai satu bangsa. Upaya memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia menghadapi hambatan amat berat.
- Politik kolonialisme Belanda sudah tertanam usang di tengah kehidupan masyarakat Indonesia
- Tidak tiruana masyarakat Indonesia mau merdeka, terutama yang mencicipi laba dari pemerintah kolonial.
- Sebagian besar masyarakat belum menyadari sebagai suatu bangsa.
Mereka masih terikat pada tempat masing-masing. Menghadapi hambatan berat itu, kalangan terpelajar bertekad tanpa kenal lelah menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia sebagai suatu bangsa. Untuk menemukan cara yang tepat, mereka mempelajari aneka macam buku terkena demokrasi dan nasionalisme.
Selain itu, mereka pun mengamati gerakan nasionalisme yang tumbuh di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika. Dari berguru dan mengamati itu, kalangan terpelajar memutuskan untuk membentuk organisasi kebangsaan (organisasi yang berusaha melepaskan diri dari sifat-sifat kedaerahan). Tumbuhnya aneka macam organisasi kebangsaan menandai masa gres dalam usaha melawan kolonialisme Belanda.
Masa gres itu dikenal sebagai masa pergerakan nasional (masa sebelumnya dikenal sebagai masa perlawanan fisik secara kedaerahan). Organisasi kebangsaan ini berciri modern, artinya mempunyai tujuan, pengurus, dan hukum yang jelas. Karena keragaman penduduk Indonesia serta duduk kasus yang dihadapi, pergerakan nasional Indonesia belum secara eksklusif mempunyai corak yang seragam. Pada mulanya organisasi kebangsaan bersifat etnik, kedaerahan, dan kemudian berkembang secara nasional.
Organisasi Nasionalisme Indonesia
Organisasi cowok pertama kali bangun di kalangan siswa sekolah yang berada di kota-kota besar khususnya Jakarta. Mereka terpisah jauh dari keluarga dan berhadapan dengan lingkungan gila dan orang-orang vang berasal dari latar belakang budaya yang tidak sama. Para cowok ini kemudian membentuk organisasi yang anggotanya berasal dari tempat yang sama.
A. Jong Ambon
Sejak tahun 1908 orang-orang Ambon sudah mulai membentuk organisasi. Namun organisasi cowok mereka yang berjulukan Jong Ambon gres didirikan pada tahun 1918. Sebelum itu sudah ada organisasi militer belanda asal Ambon, Wilhelmina (1908). Setahun kemudian Dr. Tehupeilory mendirikan Ambonsch Studiefonds. Organisasi ini bertujuan mempersembahkan beasiswa kepada pelajar yang pandai.
Tahun 1911, di kota Ambon didirikan pula sebuah organisasi pegawai negeri yang dinamakan Ambons Bond. Tahun 1913, di Semarang bangun organisasi Mena Muria, yang bertujuan untuk kemajuan dan kemakmuran suku Ambon di kota itu. Beberapa tahun kemudian didirikan lagi Sou Maluku Ambon di kota Ambon yang bertujuan memajukan ekonomi masyarakat Ambon.
Tergerak oleh kenyataan banyaknya organisasi Ambon yang sudah berdiri, maka pada tanggal 9 Mei 1920, A.J. Patty seorang tokoh muda yang berasal dari Maluku membentuk sebuah organisasi politik di Semarang yang didiberi nama Serikat Ambon. Berdirinya organisasi ini sebagai jawabanan terhadap organisasi yang sudah lahir sebelumnya, yang kebanyakan mendukung pemerintah.
Belanda. Serikat Ambon mencoba mempersatukan tiruana organisasi Ambon, dan menjadi organisasi politik pertama. Karena terlalu aktif melaksanakan kampanye untuk organisasinya, pada Oktober 1920 A.J. Patty diasingkan ke Ujung Pandang, Bengkulu, Palembang, dan Flores. melaluiataubersamaini tertangkapnya A.J. Patty, Serikat Ambon mengalami kemunduran.
B. Jong Minahasa
Tak menyerupai Jong Celebes yang tidak diketahui tanggal berdirinya, Jong Minahasa bangun tanggal 24 April 1919. Kelahiran Jong Minahasa ini ialah kelanjutan dari organisasi Rukun Minahasa yang terbentuk semenjak tahun 1912 di Semarang. Lima tahun kemudian muncul pula organisasi Minahasa Celebes di Jakarta.
Dalam perkembangannya, Jong Minahasa tidak mempunyai imbas luas di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan jumlah pelajar dari Sulawesi tidak begitu banyak. Tokoh muda Minahasa yang populer antara lain Sam Ratu Langie dan Dr. Tumbelaka.
C. Paguyuban Pasundan
Pada tahun 1914, didirikan perkumpulan Paguyuban Pasundan di Jakarta. Mitan organisasi ini yaitu untuk melindungi dan memajukan budbahasa istiadat di tanah Pasundan, mempertinggi kecerdasan, kesopanan, dan kemasyarakatan suku Sunda. Pada mulanya Paguyuban Pasundan tidak bergerak di bidang politik, namun dalam perkembangan selanjutnya ikut dalam aktivitas politik. Pada rapat umum tanggal 25 Desember 1927 di Garut, rasa kebangsaan Indonesia mulai merasuki para anggota Paguyuban Pasundan. Di bawah pimpinan Oto Iskandar Dinata, wakil-wakil Pasundan semakin gencar mengadakan Koreksi terhadap pemerintah kolonial Belanda. Untuk memajukan pendidikan, Paguyuban Pasundan berusaha membuka sekolah-sekolah kendati banyak dikeluhkan lantaran pembayarannya terlalu tinggi.
D. Sarekat Madura
Perserikatan Madura didirikan tahun 1920 di Surabaya. Organisasi ini tidak bergerak di bidang politik. Pada Februari 1920, di kota yang sama didirikan Sarekat Madura di bawah pimpinan Zaenal, seorang nasionalis. Kemudian beberapa cabangnya di Pulau Jawa terlibat dalam gerakan-gerakan komunis.
E. Perkumpulan Kaum Betawi
Perkumpulam kaum Betawi didirikan oleh para cowok orisinil Jakarta dengan ketuanya Mohammad Husni Thamrin. Tujuan organisasi ini yaitu untuk memajukan perniagaan, pertukangan, dan pendidikan. Sebagai anggota Balai Kota Jakarta dan pimpinan Fraksi Nasional di Volksraad serta hebat dalam berbicara, Muhammad Husni Thamrin memainkan tugas penting di parlemen. Selain organisasi-organisasi cowok yang bersifat etnik tersebut, bangun pula organisasi cowok dari suku Sunda di Jakarta dengan nama Sekar Rukun. Sementara itu cowok Batak mendirikan Jong Batak.
Daftar Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Kronologi Sejarah Lahirnya Nasionalisme Indonesia"