Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Kepribadian Dan Faktor Pembentuknya

Seseorang yang tidak mengalami sosialisasi tidak akan sanggup diberinteraksi dengan orang lain secara normal. Tanpa sosialisasi, seseorang akan menjadi terasing, tidak sanggup bergaul dengan orang lain, dan tidak akan berkembang secara normal. melaluiataubersamaini demikian, orang itu akan mempunyai kepribadian yang buruk.

Pengertian Kepribadian

Pengertian Icepnbaclian sudah clikemukakati oleh beberapa Cuber Menurut Cuber, kepribadian ialah adonan keseluruhan ciri atau sifat yang tampak pada diri seseorang. Dari pengertian di atas, dapatlah dimaknai bahwa setiap orang mempunyai cara berperilaku yang khas dan mereka bertindak sesuai dengan abjad masing-masing.

Perilaku seseorang tersebut ialah produk adonan atau bersama dari kecenderungan sikap seseorang dan situasi sikap yang dihadapi seseorang. Jadi, kepribadian ialah integrasi dari keseluruhan kecenderungan seseorang untuk berperasaan, berkehendak, berpikir, bersikap, dan berbuat sesuai referensi tingkah pekerti tertentu.

Faktor-Faktor dalam Pembentukan Kepribadian

Menurut F.G. Robbins, ada lima faktor yang menjadi dasar kepribadian, yaitu sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan individual, lingkungan, dan motivasi. 

A. Sifat Dasar 

Sifat dasar ialah keseluruhan potensi yang diwarisi oleh seseorang dari ayah dan ibunya. Sifat dasar tersebut terbentuk pada ketika konsepsi, yaitu ketika terjadi pembuahan benih. Sifat dasar yang masih ialah potensi-potensi juga dipengaruhi oleh faktor lain. 

B. Lingkungan Prenatal

Lingkungan prenatal ialah lingkungan dalam kandungan ibu. telur yang sudah dibuahi tersebut bermetamorfosis embrio dalam lingkungan prenatal. Pada periode prenatal ini, individu mendapat pengaruh-pengaruh tidak eksklusif dari ibu. Pengaruh-pengaruh tersebut, antara lain sebagai diberikut:


1) Struktur tubuh ibu (daerah panggul) ialah kondisi yang memengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan.
2) Beberapa jenis penyakit, ibarat halnya kanker, diabetes, hepatitis, dan aids yang besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhan bayi dalam kandungan.
3) Gangguan endokrin yang sanggup menimbulkan keterbelakangan perkembangan anak.
4) Shock pada ketika melahirkan sanggup memengaruhi kondisi yang mengakibatkan banyak sekali kelainan, ibarat cerebral, palsy, dan lemah pikiran.
 
C. Perbedaan Individual atau Perorangan

Perbedaan individual ialah salah satu faktor yang memengaruhi proses sosialisasi. Sejak dilahirkan oleh ibunya, anak akan tumbuh dan berkernbang sebagai individu yang unik, serta tidak sama dengan individu lainnya. Perbedaan perorangan ini mencakup perbedaan-perbedaan ciri-ciri fisik, ibarat warna kulit, warna mata, rambut, bentuk badan, serta ciri personal dan sosial.
 
D. Lingkungan

Situasi dan kondisi di sekitar individu yang memengaruhi proses sosialisasi sanggup dibedakan atas lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, serta lingkungan sosial.

  • Lingkungan alam mencakup keadaan iklim, tanah, flora, fauna, dan sumber daya di sekitar individu.
  • Lingkungan kebudayaan mencakup cara hidup masarakat ym tempat individu itu hidup. Kebudayaan ini mepunyai aspek materiil (rumah, perlengkapan hidup, dan hasil-hasil teknologi lainnya) dan aspek nonmateriil (nilai-nilai pandangan hidup dan budbahasa istiadat).
  • Lingkungan sosial ialah dampak insan lain dan masyarakat di sekitarnya dan sanggup membatasi proses sosialisasi serta memdiberi stimulasi terhadap perkembangannya.

Kondisi lingkungan tersebut memang tidak memilih secara mutlak, tetapi membatasi dan  sosialis memengaruhi proses asi manusia. Selain itu, kita juga menolak kebenaran determinisme geografi dan determninisme ekonomi terkena peranan kondisi geografi dan hemat terhadap proses sosialisasi individu.

 Seseorang yang tidak mengalami sosialisasi tidak akan sanggup diberinteraksi dengan orang lai Pengertian Kepribadian dan Faktor Pembentuknya

E. Motivasi

Motivasi ialah kekuatan-kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkannya untuk berbuat ses dibedakan menjadi dua yakni dorongan dan kebutuhan. 

1. Dorongan ialah keadaan tidak seimba dal individu alasannya am diri dampak dari ng dalam dan luar dirinya. Dorongan itu memengaruhi dan engarahkan perbuatan individu dalam mencapai pembiasaan atau keseimbangan. Pada diri individu terdapat dorongan makan, minum, dan menghindarkan diri dari ancaman yang mengancamnya.

2. Kebutuhan ialah dorongan yang sudah ditentukan secara personal, sosial, dan kultural. Kebutuhan-kebutuhan insan yang penting, antara lain
  • kebutuhan bebas dari rasa takut,
  • kebutuhan bebas dari rasa bersalah;
  • kebutuhan untuk bersama dengan orang lain;
  • kebutuhan untuk berprestasi;
  • kebutuhan akan afeksi;
  • kebutuhan untuk turut serta mengambil keputusan terkena persoalan-persoalan yang menyangkut dirinya, kebutuhan akan kepastian ekonomis;
  • kebutuhan akan terintegrasinya sikap, keyakinan, dan nilai-nilai. 

Melalui proses aksi, reaksi, dan interaksi maka kelima faktor yang menjadi dasar kepribadian insan akan memengaruhi proses sosialisasi
 

Pembentukan Kepribadian sebagai Hasil Proses Sosialisasi

Ada dua dasar proses sosialisasi insan dalam rangka pembentukan kepribadian.
  • Sifat Ketergantungan Manusia kepada Manusia Lainnya
Pada masa bayi dan anak-anak, individu tergantung secara biologis dan sosial pada orang lain. Bayi yang gres saja dilahirkan tentu saja sangat bergantung kepada orang tuanya baik secara biologis maupun sosial. Tanpa santunan dan perlin-dungan orang tuanya, bayi akan mati. Bahkan, pada masa remaja dan dewasa, insan masih tetap bergantung secara sosial pada orang lain. 

  • Sifat Adaptabilitas dan Intelegensi Manusia
Manusia bisa mempelajari majemuk bentuk tingkah laku, memanfaatkan pengalaman, dan mengubah tingkah lakunya alasannya sifat adaptabilitas dan intelegensinya. Dalam kehidupan masyarakat, proses sosialisasi ialah proses yang berlangsung sepanjang hidup (life long process), bermula semenjak lahir hingga mati. 

Dalam proses sosialisasi, setiap individu mendapat pengawasan, pembatasan, dan hambatan, dari insan lainnya. Di samping itu, individu juga mendapat bimbingan, dorongan, stimulasi, dan motivasi dari insan lain.

Dalam proses sosialisasi individu bersikap reseptif dan reaktif terhadap dampak masyarakat dan individu lain. Menurut Soerjono Soekanto, ada beberapa tipe kebudayaan khusus yang secara faktual sanggup memengaruhi bentuk kepribadian seorang individu.

Daftar Pustaka: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Post a Comment for "Pengertian Kepribadian Dan Faktor Pembentuknya"