Keuntungan Menjadi Muslim Dan Mukmin Dalam Islam

Keuntungan Menjadi Muslim Dan Mukmin

Seseorang yang meiniliki hnan dan Islam akan lebih senang lagi jikalau disirami dengan membaca dan mengamalkan Al-Quran. Tetapi sebaliknya seseorang akan lebih menyesal apabila tidak mau memakai doktrin dan Islamnya. Sebab keduanya sebagai pemikiran hidup, yaitu dengan menjalankan syariat-syariatnya, maka Islam itu sendiri ialah nikmat Allah yang sangat sempurna. Itulah sebabnya, Allah akan menjamin Islam seseorang apabila ia meyakininya dengan ikhlas.

Firman Allah:

“Pada hari ini sudah Kusempurnakan untuk engkau agamamu dan sudah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan sudah Kunidai Islam jadi agama bagimu.” (QS. A1-Maidah: 3)

Allah menyampaikan bahwa siapa saja yang mencari agama lain selain agama Islam, hidupnya akan sia-sia. Tidak bermanfaa dalam kebidupannya di alam abadi dan tiruana amal yang dikerjakannya di dunia kelak di alam abadi tidak diterima Allah, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah:

“Barangsiapa ,nencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan beliau di alam abadi termasuk orange rang yang merugi.” cQS. Au Imran: 85)

Keuntungan menjadi seorang muslim dan Mukmin sangat banyak inisalnya, seorang hakim yang diberiman dalam memutuskan kasus selalu menyampaikan keadilan dan bijaksana, dan keputusannya sanggup sangat senang tiruana pihak dan diterima dengan senang hati.

Firman Allah:

“Maka deini Thharimu, mereka (pada hakikatnya} tidak diberiman sampai mereka menimbulkan engkau hakim dalam kasus yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak rnerasa dalam hati mereka seuatu keberatan terhadap putusan yang engkau diberikan, dan mereka mendapatkan dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisaa’: 65)

Itulah manfaat keimanan seseorang yang sanggup sangat senang orang lain Jadi, orang Islam yang keimanannya ketat akan sangat besar lengan berkuasa dalam kehidupan sehari-hari. apalagi jikalau ia memiliki kedudukan. Sebab tiruana yang diputuskanldibicarakan ialah menurut peraturan (ketentuan) Allah. Semuanya bersumber pada Al-Quran dan hadis. Hal itu dijeaskan dalam firman Allah diberikut.

“Sesungguhnya jawabanan orang-orang.Mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya semoga rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan, “Kaini mendengar, dan kaini patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. An-Nur: 51)

Sumber Pustaka: Bumi Aksara