Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengakuan Dan Jaminan Hak Asasi Manusia

Pengakuan Dan Jaminan Hak Asasi Manusia



Hak asasi insan ialah hak pokok, hak dasar, atau hak pribadi. Jadi, hak asasi manusia berarti hak pokok yang dimiliki langsung insan secara kodrati. Maksudnya ialah hak yang dimiliki itu ialah anugerah dan Tuhan Yang Maha Esa yang didiberikan kepada insan sejak ia lahir. Maka hak asasi insan tidak sanggup dipisahkan dan langsung manusia. Hak asasi tersebut mencakup hak hidup, hak kemerdekaan, hak milik, dan sebagainya. Tiap orang menghendaki semoga hak-haknya dihormati dan dijamin serta dilindungi oleh negara.



Hak asasi insan berdasarkan PBB


Sesudah berakhirnya Perang Dunia II, mulai tahun 1946 disusunlah suatu rancangan piagam hak-hak asasi insan oleh organisaSi kolaborasi untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Rancangan piagam hak asasi mausia itu memuat tiga puluh pasal akreditasi akan martabat manusia. Pada tanggal 10 Desember 1948 piagam tersebut diterima oleh –badan kolaborasi antarbangsa (PBB) sebagai pernyataan sedunia wacana hak-hak asasi insan (Universal Declaration of Human Rights). Sekalipun pernyataafl clunia wacana hak-hak asasi insan tersebut belum ialah perjanjiafl atau convention, tetapi tiruana anggota (PBB) secara etika berkewajiban melakukan isi pernyataan itu. Hal ini berarti pula bahwa negara anggota PBB mendapat kewajiban memasukkafl hak-hak asasi insan ini ke dalam undang-undang dasar negarañya masing-masing.

Dalam alinea pertma Mukadimah, pernyataan hak asasi insan sedunia itu ditetapkan sebagai diberikut : “Hak-hak kodrati yang diperoleh setiap insan berkat pemdiberian Tuhan sent sekalian alam bergotong-royong tidak sanggup dipisahkan dan hakikatnYa. Oleh alasannya itu, setiap insan berhak memperoleh kehidupan yang layak, kebebasan, keselamatan, dan kebahagiaan pribadinya”. Salah satu prinsip hak-hak asasi insan ialah setiap insan mempuflyai hak memilih nasibnya sendiri. Prinsip ini ialah landasan yang berpengaruh bagi bangsa-bangsa terjajah memperjuat1gkaul kemerdekaaflflYa. melaluiataubersamaini demikian diterimanya hak asasi insan oleh PBB ini sangat membantU bangsabangSa yang terjajah untuk mencapaierdekaannya.

Hak asasi insan di Indonesia


Di dalam negara merdeka, hak asasi insan diatur dan dilindungi oleh undang-undang, artinya hak-hak asasi itu dilindungi oleh negara. Negara menjainin hak-hak masyarakat negaranya. Sejalan dengan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia, maka untuk menjaga tata tertib masyarakat undang-undag maupun peraturanPett yang dikeluarkan oleh negara dihentikan berperihalan dengan hak-hak asasi tersebut. Hak asasi atau kebebasan dasar insan dan kewajiban masyarakat negara pelaksanaannya diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, baik dalam pembukaan maupufl di dalam pasal-paSalflYa. Dalam membicarakan hak dan kewajiban masyarakat negara, kita harus tetap berpijak pada landasan ideal negara kita, yaitu Pancasila. Pancasila dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ialah jaminan hak asasi insan untuk mendapat daerah yang sewajarflya. Pelaksanaan hak asasi insan di Indonesia dalam rangka penghayatan dan pengamalan Pancasila didasarkan pada Pancasila.
  • Teori hak asasi insan menurUt PancaSila
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tercanturn dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai dasar negara, Pancasila juga mencerininkan nilai-nilai dasar dan ialah sumber aliran kehidupap bagi bangsa dan n,egara Indonesia. Oleh alasannya itu, dalarn hubungaflnYa dengan aliran hak asasi manusia, Pancasila mengajarkan hal-hal sebagai diberikut.
  1. Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Esa ialah pencipta alam sernesta beserta isinya termasuk maüusia di dalamnya.
  2. Tuhan Yang Maha Esa mengatUr alarn semesta dengan hukum-Nya semoga tetap utuh, harmonis, dan sejahtera.
  3. Manusia ialah makhluk Tuhan yang diberkati-Nya dengan martabat yang luhur serta dengan hati nurani dan akal.
  4. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa mendapat aiugerah berupa kehidupan, kebebasan, dan hak milik.
  5. Sebagai makhluk yang mempunyai martabat luhur, insan mengemban kewajiban hidupnya, yakni:
    (1) berterima kasih, berbakti, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan karunia-Nya;
    (2) mengasihi sesama insan dan memelihara korelasi antarmanusia;
    (3) menghargai dan memelihara hak hidup, hak kemerdekaan, dan hak mempunyai sesuatu sebagai prasyarat kehidupan;
    (4) menyadari dan melakukan hukum-hukum yang berlaku;
    (5) mengasihi dan berbakti kepada orang tua, keluarga, dan guru;
    (6) menciritai, berbakti, dan mengabdi kepada tanah air, bangsa, dan negara;
    (7) mengasihi serta membela keadilan dan kebenaran;
    (8) mengasihi dan membina persatuan dan kesatuan bangsa.

Pokok-pokok aliran Pancasila ini menjadi nilai dasar dan etika dasar bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Kehidupan insan yang serasi ditandai oleh keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pribadi yang baik ialah langsung yang menunaikan kewajibannya sebelum menuntut haknya. Sebagai makhluk Tuhan, insan meinikul kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Oleh alasannya itu, insan yang baik ialah insan yang bisa menunaikan kewajiban-kewajiban hidupnya.
  • Hak asasi insan dalam Undang-Undang Dasar 1945
Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 ketentuan wacana hak-hak asasi insan dicantumkan sebagai ketentuan-ketentuan wacana kewajiban dan hak masyarakat negara. Ketentuan-ketentuan itu tersirat dan tersurat dalam batang tubuhUUD 1945 beserta penjelasannya. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ialah jaminan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, terutama yang berafiliasi dengan prinsip-prinsip atau dasar-dasar pikiran wacana hak-hak asasi insan sebagai diberikut.
  1. Kemerdekaan Indonesia bergotong-royong ialah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini ialah prinsip dalam meyakini dan mengakui bahwa kemerdekaan nasional dan kemerdekaan langsung masyarakat negara Indonesia ialah anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh alasannya itu, bangsa Indonesia ialah anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia dan langsung masyarakat negaranya mempunyai kewajiban bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dilindungi. Hal ini berarti bahwa kemerdekaan nasional bersifat mengayoini kemerdekaan masyarakat negara, segenap golongan, dan lapisan masyarakat.
  3. Negara memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini ialah prinsip akreditasi dan jaminan hak asasi kesejahteraan sosial dan ekonoini serta sosial buday.a bagi setiap masyarakat negara.
  4. Negara ikut melakukan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perd amaian awet, dan keadilan sosial. ini ialah prinsip akreditasi hak-hak asasi insan atau menghormati kemerdekaan setiap bangsa di dunia, perd amaian hidup, dan kesejahteraannya.
  5. Negara Republik Indonesia ialah negara aturan berdasarkan Pancasila. Oleh alasannya itu, forum negara dan pemerintah Indonesia berkewajiban menegakkan aturan dan keadilan deini hak-hak asasi masyarakat negara.
Sumber Pustaka: PT. Pabelan

Post a Comment for "Pengakuan Dan Jaminan Hak Asasi Manusia"