Hidup Tertib, Aman, Dan Tenteram Dalam Aneka Macam Lingkungan Dan Gatra Kehidupan

Hidup Tertib, Aman, Dan Tenteram Dalam Berbagai Lingkungan Dan Gatra Kehidupan

Hidup tertib pada hakikatnya yaitu pernyataan perilaku mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan dalam rangka mencapai tujuan. Ketertiban sanggup dilaksanakan mulai dan lingkungan masyarakat yang terkecil, yaitu keluarga sampai masyarakat.

Adapun uraiannya yaitu sebagai diberikut.

Lingkungan keluarga

Untuk sanggup mewujudkan keluarga yang sejahtera, aman, dan tenteram keluarga memihih peranan yang sangat penting. Karena keluarga ialah awal pembentukan, perilaku terhadap masing-masing individu, sekelompok orang atau masyarakat yang terkecil. Ketertiban keluarga ditentukan oleh budi keluarga itu sendiri, sehingga sanggup tercapai keseimbangan lahiriah maupun batiniah. Ketertiban dai ketenteraman keluarga sanggup ditempuh melalui beberapa cara sebagai diberikut.

Seluruh anggota keluarga harus menaati tiruana norma atau hukum dalam keluarganya masing-masing.
Ayah selaku kepala keluarga harus sanggup menempatkan din sebagai pengendahi dan keluarganya.
Dalam mengendalikan keluarga harus berprinsip demokratis, artinya anggota keluarga diajak bermusyawarah, tidak secara diktator.
Setiap anggota keluarga harus saling menghormati dan harga- menghargai
Harus menempatkan harkat dan martabatnya sesuai dengan hak dan kewajibannya.
Harus sanggup bekerja sama satu dengan lainnya.
Dapat melakukan kewajiban dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggungjawaban.
Saling komunikatif dalam melakukan kewajiban masing-masing.
Penuh pengertian serta musyawarah dalam memecahkan permasalahan.
Semua permasalahan di dalam keluarga ialah duduk kasus tiruana anggota keluarga.
Semua harus melakukan peraturan yang sudah disahkan oleh keluarga Dan uraian di atas sanggup di jadikan referensi bagi kita untuk memilih perilaku dalam keluarga. Perhatian yang besar dan keluarga akan mempengaruhi perilaku dan perbuatan kita dalam banyak sekali kehidupan di masyarakat.

Lingkiuagan Sekolah

Sekolah ialah masyarakat sehabis keluarga. Sebagian besar waktu bagi siswa dihabiskan di sekolah, oleh alasannya yaitu itu mau tidak maa lingkungan sekolah sanggup mempengaruhi jiwa siswa dan selanjutnya akan sanggup membentuk tingkah laris dan perbuatannya. Untuk itu di sekolah hendaknya diciptakan suasana sebagai diberikut.

Aman tenteram di antara siswa, guru, dan karyawan
Adanya hubungan timbal balik yang baik antaranggota keluarga besar di sekolah.
Suasana sekolah yang sejuk sehingga sanggup mendorong siswa untuk ulet mencar ilmu dan merasa betah tinggal di sekolah.
Menciptakan suasana yang rindang sehingga lingkungan di sekeliling sekolah tampak sedap dan asni dipandang mata.
Siswa sanggup menaati tata tertib sekolah, termasuk ketentuan-ketentuan pakaian seragam sekolah.
Siswa harus menghormati kepala sekolah, guru, dan karyawan.
Siswa harus mencar ilmu secara terus-menerus dan teratur.
Siswa harus berbuat dan bertingkah laris yang baik dan sopan.
Siswa harus melakukan upacara bendera baik pada han Senin maupun pada han-han besar nasional.
Siswa harus melakukan senam pagi, atau senam kesejukan jasmani pada han yang ditentukan oleh sekolah.

melaluiataubersamaini melakukan budi di atas, dibutuhkan sanggup membentuk jiwa sehingga berakibat terhadap tindakan dan perbuatan siswa dalam sehari-hani. Tindakan siswa tersebut dibutuhkan sesuai dengan yang dikehendaki sehingga tercipta suasana kehidupan yang kondusif tertib, tenteram balk di rumah maupun di sekolah.

Lingkungan Masyarakat

Hidup di masyarakat memang tidak sanggup dipisahkan, satu sama lain saling terkait. Sebagai referensi kehidupan di dalam keluarga, tidak sanggup dipisahkan dengan kehidupan di sekolah, begitu juga dengan kehidupan di masyarakat. Untuk itu biar tercipta suasana yang aman, tertib dan tenteram di masyarakat, maka harus dilakukan tindakan-tindakan sebagai diberikut.

Setiap orang harus tahun hak dan kewajibannya.
Harus menempatkan dirinya sesuai dengan £empatnya.
Mau menghormati orang lain.
Mau menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mau bermusyawarah dalam memecahkan masalah.
Mau menlampaukan kepentingan umum di atas kepentingan langsung dan kepentingan golongan.
Bersikap sopan dan menghindarkan perbuatan tercela.
Tidak memperlakukan tindakan yang tidak boleh yang diatur oleh peraturan inisalnya merokok di ruangan yang ber-AC.
Melaksanakan peraturan perundangan yang berlaku di negara kita, baik peraturan di tingkat pemerintah pusat, tempat maupun peraturan yang terendah, yaitu di tingkat desa, lebih dan itu di tingkat keluarga.

Dan uraian tersebut, membuktikan kepada kita bahwa kita selalu dihadapkan pada beber apa hal yang sama-sama kuatnya, untuk itu tindakan yang baik yaitu membuat suasana yang seimbang dan harmonis di antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Sumber Pustaka: Pabelan