Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kebudayaan Nasional Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia

Kebudayaan Nasional Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia


Hilangnya kebudayaan bangsa berarti hilangnya kepribadian. Suatu bangsa yang hilang identitas jati dirinya akan terombanga mbing dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh bangsanya. Kita tidak ingin hal itu terjadi pada bangsa Rita. Memelihara dan membuatkan identitas bangsa berarti melestarikan melestarikan kehidupan bangsa dan negara.

Pengembangan kebudayaan kawasan ke dalam kebudayaan nasional. contohnya sebagai diberikut.


  1. Seni membatik tradisional sebagai seni kawasan Yogyakarta, Solo, Pekalongan. dan sebagainya sudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga melahirkan corak dan motif bary” yang sanggup diterima dan disukal oleh rakyat dan kawasan di donesia.
  2. Seni ukir Jepara dan seni pahat Bali dipadukan dan dikembangkan sehingga disukai oleh rakyat dan kawasan di Indonesia.
  3. Seni tari dari beberapa kawasan digubah menjadi kreasi gres yang bersifat memenuhi selera dan rasa keindahan sebagian besar rakyat Indonesia.
  4. Seni bangunan (arsitektur) dan banyak sekali unsur seni bangunan orisinil Nusantara dipadukan dengan seni bangunan dan teknologi modern sehingga menghasilkan karya-karya bangunan gres Indonesia. yang ialah perpaduan antara unsur-unsur orisinil (tradisional) dan teknologi modern.
Demikianlah. diperlukan bahwa segala bentuk perjuangan kebudayaan harus ditujukan untuk kemajuan budaya bangsa. Sebagai bangsa yang berkebudayaan tinggi dan berbudi luhur, hendaknya kita memelihara benda-benda budaya peninggalan nenek moyang. Pemerintah sudah berusaha memugar Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan peninggalan yang lain alasannya ialah benda-benda itu ialah saksi dan bukti tingginya budaya kita.

Di beberapa wilayah Indonesia, contohnya di desa Sangiran sering ditemukan mata uang kuno, keramik antik, patung perunggu, ker angka-kerangka insan purba. dan sebagainya. Apabila kita menemukannya, kita dihentikan menjual atau mempunyai benda-benda bersejarah itu. Akan tetapi, kita harus melaporkannya kepada yang berwajib.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Kebudayaan Nasional Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia"