Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Klasifikasi Filum Antropoda Kelas Crustacea

Klasifikasi Filum Antropoda Kelas Crustacea


Crustacea pada umumnya hidup di air (akuatik), ada yang hidup di laut, air tawar, dan di daerah yang lembap. Crustacea yang hidup di bahari sebagian besar ialah zooplankton. Ukuran tubuh crustacea bervariasi, ada yang kecil (plankton) hingga dengan ukuran yang besar, menyerupai kepiting dan laba-laba.

Ciri-ciri umum crustacea

  1. Tubuh terdiri atas kepala dan dada yang tersusun menjadi satu (sefalotoraks), serta perut (abdomen) yang ujungnya disebut telson.
  2. Memiliki kulit yang keras dan zat kitin dan zat kapur yang ialah eksoskeletonnya. Pada bab kepala dan dada terlindung oleh kulit yang keras, disebut karapaks.
  3. Memiliki dua pasang antena.
  4. Pada umumnya mempunyai satu pasang kaki pada setiap ruas tubuh. Pada udang dan kepiting terdapat Jima pasang kaki jalan.
  5. Bernapas dengan insang dan ada juga yang memakai permukaan tubuhnya.
  6. Alat ekskresi berupa sepasang tubuh yang disebut green gland (kelenjar hijau), terletak di bab ventral dan sefalotoraks di depan esofagus.
  7. Bereproduksi secara kawin, jenis kelabuinnya terpisah (diocious).
  8. Sistem sàraf berupa tangga tali.
  9. Alat pencernaan dilengkapi dengan mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
  10. Sistem peredaran darah terbuka. Darahnya tidak berwarna. Fungsi utama darah ialah mengangkut zat masakan dan alat pencernaan e seluruh tubuh, mengangkut °2 dan insang keseluruh jaenteng tubuh, dan mengangkut CO2 dan sisa pembakaran lainnya dan jaenteng tubuh ke insang.
  11. Pada udang terdapat statokis (alat keseimbangan) yang terletak di dasar ruas pada masing-masing antenulae.


Kiasifikasi crustacea

Crustacea sanggup dibedakan menjadi dua subkelas, yaitu sebagai diberikut.
  • Subkelas Entomostraka
Merupakan jenis udang tingkat rendah. Anggotanya terdiri atas udang-udang kecil yang hidup sebagai zooplankton dan penting bagi kehidupan ikan, yaitu sebagai sumber makanan.
  • Ordo Branchiopoda
Tubuhnya transparan (tembus cahaya), bergerak dengan antena. Ukuran tubuhnya beberapa mm hingga 10 cm. misalnya, Daphnia dan Notostraca.
  • Ordo Ostracoda
Hidup di air tawar dan laut, yaitu sebagai plankton. Bergerak dengan antena. Ukuran tubuhnya beberapa milimeter. misalnya, Candona dan Agrenocythere.
  • Ordo Copepoda
Hidupnya di air tawar, laut, dan ada juga yang hidup sebagai benalu atau hidup bebas. Segmentasi tubuhnya tampak jelas. Tidak mempunyai lisan tetapi mempunyai alat isap. misalnya, Cyclops (plankton) dan Penella (parasit).
  • Ordo Cirripedia
Bentuk tubuhnya menyerupai kerang. Hidupnya bebas sebagai bernakel (teritip) dan ada juga yang hidup sebagai parasit. Habitatnya di laut. contohnya Sakkulina.
  • Ordo Branchiura
Habitatnya di air tawar dan laut. Kebanyakan hidupnya sebagai benalu pada binatang air. Kepala dan dada terlindung oleh karapaks. contohnya Argulus (parasit pada ikan).
  • Subkelas Malacostraca
Merupakan kelompok udang tingkat tinggi. Malacostraca mencakup sekitar tiga perempat jumlah jenis crustacea yang banyak dikenl orang. Sebagai teladan yang representatif ialah udang. Udang ada yang hidup di laut, air tawar, danau, atau di kolam.

Malacostraca dikelompokkan menjadi beberapa ordo, antara lain isopoda, stomatopoda, dan dekapoda.
  • Ordo Isopoda
Merupakan kelompok malacostraca yang mempunyai kaki sama. Hidup di darat, air tawar, dan laut. Selain itu, ada beberapa spesies yang hidup sebagai penggerek kayu sehingga sanggup merugikan manusia. misal: Oniscus asellus.
  • Ordo Stomatopoda
Hidup di laut. Bentuk tubuhnya menyerupai belalang sembah. Bagian kepalanya tertutup oleh karapaks. Kebanyakan berwarna mencolok. misal: Squolla empusa.
  • Ordo Dekapoda
Merupakan kelompok malatrostaca yang banyak dikenal orang, yaitu udang dan kepiting. Dekapoda mempunyai sepuluh kaki. Udang dan kepiting mempunyai manfaat yang besar bagi manusia, antara lain sebagai sumber masakan yang mengandung protein. Oleh alasannya ialah itu, udang dan kepiting mempunyai nilai ekonomi cukup besar untuk dibudidayakan.

misal dekapoda dan golongan udang ialah Penacus sp. (udang windu), hidup di air payau; Macrobranchium rosenbergi (udang galah), di air payau/tawar; Panulerus versicolor (udang karang), hidup di laut; dan Palaemon sp. (udang sotong). misal dan golongan ketam ialah Portunus sp. (kepiting); Birgus latro (ketam kenari, ialah hama pada flora kelapa); dan Parateiphusa sp. (ketam di air tawar).

Struktur Tubuh Udang

Tubuh udang terbagi atas sefalotoraks (kepala dan dada) yang terdiri atas 13 ruas yang menyatu dan abdomen (perut) yang terdiri atas enam ruas. Eksoskeleton bab sefalotoraks mengeras dan dinamakan karapaks. Di sebelah dorsal dan karapaks terdapat suatu lekukan yang melintang yang membagi sefalotoraks menjadi dua, yaitu bab depan (sefal atau kepala) dan bab belakang (toraks atau dada).

Bagian karapaks yang mencuat disebut prostomium atau rostrum. Di bawahnya terdapat sepasang mata beragam (matafaset) bertangkai. Mulut udang mempunyai sepasang mandibula dan di belakangnya terdapat maksila. Memiliki antena dan antenulae. Pada bab toraks (dada) terdapat lima pasang kaki jalan, yang terdiri atas sepasang kaki capit (cheliped) sebagai alat penjepit untuk menangkap mangsanya dan empat pasang kaki jalan.

Pada bab abdomen (perut) setiap ruasnya terdapat sepasang kaki renang. Di bab posterior abdomen terdapat bab yang.ne1ebar yang disebut telson. Telson berfungsi untuk alat keseimbangan dan pelindung telur.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Klasifikasi Filum Antropoda Kelas Crustacea"