Nilai Sopan Santun Yang Tersirat Dalam Perintah Dan Larangan Agama

Nilai Moral Yang Tersirat Dalam Perintah Dan Larangan Agama

sepertiyang sudah dijelaskan di muka bahwa ciri-ciri orang yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu selalu melaksanakan perintah-perintah Tuhan serta menjauhi segala larangan-Nya. Berdasar pengertian tersebut, maka sanggup disimpulkan bahwa ketakwaan terh adap Tuhan Yang Maha Esa mengandung tiga unsur, yaitu:

melaksanakan segala perbuatan yang diperintahkan Tuhan;
menjauhkan din dan perbuatan yang dimurkai Tuhan;
menghindarkan perbuatan yang merusak atau merugikan din sendiri dan orang lain atau masyarakat.

Jika kita teliti lebih jauh, baik menurut keyakinan, perasaan, serta nalar pikiran, maka segala yang diperintahkan Tuhan maupun yang dilarang-Nya niscaya mengandung hikmah. Segala perintah Tuhan yang kita laksanakan niscaya mengandun kebaikan atau manfaat, baik yang pribadi kita nikmati di dunia maupun yang akan kita nikmati besuk sehabis mati. Sebaliknya, perbuatan yang tidak boleh Tuhan sanggup mengakibatkan kerugian atau kerusakan. Nilai-nilai tabiat yang terkandung dalam perintah dan larangan agama, contohnya sebagai diberikut.

Perintah berbuat baik kepada ked ua orang tua. Perintah ini secara lahir sanggup kita rasakan apabila kita berbuat baik dan berbakti kepada orang tua. Orang bau tanah pun niscaya akan selalu memperhatikan kita, memikirkan kepentingan kita, serta mempersembahkan seluruh kasih akungnya kepada kita, Tuhan selalu mencatat perbuatan kita, yang baik. Dan perbuatan tersebut kita akan menerima akhir berupa pahala yang akan kita terima sehabis meninggal dunia.
Larangan untuk melaksanakan perusakan contohnya perusakan hutan. Sebab perbuatan itu akan membawa kerugian bagi umat insan secara meluas. Alam menjadi rusak, banjir pun tidak sanggup dihindarkan, sehingga korban berjatuhan, baik harta benda maupun jiwa.

Sumber Pustaka: PT. Pabelan