Mengidentifikasi Wangsit Pokok (Pikiran Utama) Suatu Paragraf Dan Contohnya

Kehidupan insan berputar menyerupai roda. Ada saat-saat sangat senang dan membahagiakan. Ada pula saat-saat kita merasa sedih, menderita, kehilangan, dan kurang beruntung. Di ketika kita bahagia, kita perlu ingat kepada orang-orang yang kurang beruntung.

Jangan hingga kita terlena dengan kebahagiaan kita sehingga menjadi orang yang sombong, tetapi sebaliknya kita harus memmenolong orang-orang yang belum sempurnanya. Di ketika menderita mungkin itu ialah ujian dan cobaan supaya kita berusaha lebih ulet lagi dan menjadi orang yang semakin sabar dan bijaksana dalam menghadapi rintangan-rintangan hidup.

Perputaran roda kehidupan tersebut memperkaya pengalaman hidup kita. Pengalaman tersebut sanggup bermanfaa jikalau kita membuatkan dan menularkannya pada orang lain atau jikalau kita mendengarkan pengalaman hidup orang lain alasannya yaitu kita bisa mencar ilmu darinya. Misalnya, pengalaman orang lain dalam usaha meraih kesuksesan. Pengalaman mereka sanggup memacu semangat kita untuk berusaha alasannya yaitu tidak ada kesuksesan tanpa melalui perjuangan.

Membaca Ekstensif dan Mengidentifikasi Ide Pokok

Tujuan orang melaksanakan acara inriembaca tidak sama-beda sehingga cara nembacanya pun tidak sama-beda. Apabila tujuan orang membaca untuk mencari nformasi (misalnya membaca iklan), cara membacanya cepat. Jika membaca untuk eniemahami isi bacaan, biasanya cara -membacanya perlahan dan cermat.

Membaca sambil kemudian biasanya dipakai untuk mengisi luang. Membaca untuk acara aoresiasi (misalnya membaca karya sastra) biasanya dilakukan dengan penuh penghayatan. Membaca yang dilakukan untuk tujuan memahami isi bacaan, tentu saja, diakhiri dengan pemahaman terhadap isi bacaan. Agar isi bacaan sanggup diingat, setelah membaca perlu dibentuk ringkasannya.

1. Membaca Wacana

Agar sanggup memahami isi wacana tersebut,diperlukan kecermatan pada ketika membaca.Pertanyaan-pertanyaan isi bacaan tersebut sanggup dibaca dengan dua cara,yaitu jawabanan lengkap dan jawabanan singkat.

2. Menentukan pokok pikiran setiap paragraph

Setiap paragraph mempunyai satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas.pikiran utama maupun pikiran penjelas dalam paragraph berbentuk kelompok kata. Pikiran utama dalam paragraph biasanya dituangkan dalam bentuk kalimat utama, sedangkan pikiran penjelas dituangkan dalam bentuk kalimat penjelas.

Kalimat utama meliputi topic yang dibicarakan di dalam sebuah paragraph,sedangkan kalimat penjelas meliputi data pendukung topic yang dibicarakan.untuk megampangkan membedakan pikiran utama dan kalimat utama atau pikiran penjelas dan kalimat penjelas.

Pikiran utama : pentingnya varietas unggul
Kalimat utama : Benih varietas unggul mempunyai tugas penting dalam meningkatkan produksi padi nasional.

Pikiran penjelas 1 : peranan varietas unggul
Kalimat penjelas 1 : Hampir 80% areal sawah di Indonesia sudah ditanami varietas unggul.

Pikiran penjelas 2: kondisi varietas unggul
Kalimat penjelas 2: potensi hasil varietas padi itu belum bisa ditingkatkan secara nyata

Kehidupan insan berputar menyerupai roda Mengidentifikasi Ide Pokok (Pikiran Utama) Suatu Paragraf dan misalnya

Pikiran penjelas 3 : kondisi produksi padi
Kalimat penjelas 3:laju peningkatan produksi padi dalam beberapa tahun terakhir cendrung melandai dan mengalami stagnasi

Pikiran 4 : faktor penyebab
Kalimat penjelas4 : terbatasnya kemampuan ginetik varietas padi yang tersedia untuk berproduksi kebih tinggi diduga menjadi penyebabnya.

Pikiran 5 : pengunaan jenis padi ketika ini
Kalimat penjelas 5: para petani ketika ini,umumnya mengunakan jenis inbrida,yaitu padi yang benihnya di peroleh melalui persilangan biasa,seperti Cisadgua,IR64,Membramo,Maros,dan Ciherang.

Dalam sebuah diberita biasanya terdapat fakta dan pendapat.fakta ialah kenyataan,sedangkan pendapat yaitu sebuah pikiran atau pikiran wacana suatu hal.

Sumber Pustaka: Yudhistira