Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak Revolusi Perancis Di Banyak Sekali Bidang

Semangat kebebasan, persamaan, dan persaudaraan yang dibawa Revolusi Perancis besar lengan berkuasa secara intemasional, khususnya bagi Eropa.  Keadaan Eropa umumnya sebelumr Revolusi Perancis ditandai dengan pemerintahan monarki. Ada pemerintahan yang berciri monarki absolut, ada pula yang monarki konstitusional, menyerupai Inggris. 

Meletusnya Revolusi Perancis ternyata bukan spesialuntuk menggoncangkan negara yang bersangkutan, melainkan juga di seluruh Eropa. Di mana-mana ber gemalah semangat membuat liberte (kebebasan) , egalite( persamaan) , dan fraternite (persaudaraan) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Kita masih ingat, misalnya, Revolusi Perancis membawa dampak perubahan politik di Negeri Belanda, dengan berdirinya Bataafse Republiek. Berikut ini akan kita bahas sejauh manakah ketiga semangat Revolusi Perancis itu berdampak di negara yang bersangkutan, juga di Eropa dan di dunia.Dampak itu mencakup beberapa aspek bidang politik, ekonomi, dan sosial:

Dampak Revolusi Perancis di Berbagai Bidang


1.Bidang Politik

Dampak Revolusi Perancis pertama-tama berupa berkembangnya liberalisme. Semangat kebebasan ini lebih lanjut menggumpal menjadi tekad menggulingkan kekuasaan mutlak yang ketika itu berlaku di kebanyakan negara Eropa. Ralwat mulai bergerak melawan raja-raja Eropa yang absolut, dalam rangka memperjuangkan kebebasa.nnya.

Revolusi liberal ini antara lain menjalar ke Austria, Italia, Prusia (Jerman), Rusia, dan Spanyol. Di negara-negara tersebut, rakyat menuntut pemerintahan monarki konstitusional. Seiring dengan berkembangnya liberalisme, berkembang pula nasionalisme. Semangat ini pertama kali timbul di Perancis setelah revolusi. Demi Perancis yang baru, rakyat bersatu untuk menggulingkan pemerintahan monarki absolut.

Semasa Napoleon, nasionalisme kian menebal dalam diri rakyat Perancis. Mereka bersatu dan membela negara untuk berperan.g melawan komplotan negara monarki (Inggris, Austria, Prusia, dan Rusia). Tumbuhlah kebanggaan. rakyat Perancis akan. kebangsaannya. Rasa kebangsaan ini selanjutnya menyebar ke Negara-negara lain, sehingga mengakibatkan revolusi nasional.

Revolusi nasional ini antara lain digalang oleh rakyat di Amerika Latin (1807-1828) melawan kolonialisme Spanyol dan Portugis, juga di Eropa ketika rakyat Yunani berperang untuk meng-gulingkan kekuasaan Turki (1821-1829), dan ketika rakyat Belgia berperang untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Belanda (1830-1831).

Selanjutnya, Revolusi Perancis berdampak paling kuat dalam munculnya keinginan membentuk negara republik yang demokratis. Mengapa demikian? Kita ketahui bersama, dalam negara republik yang demokratis, kedaulatan berada di tangan rakyat. Dalam negara menyerupai ini pula, rakyat dihargai hak-haknya serta diperlakukan secara sama.

Perlakuan yang sama itu dijamin oleh suatu undang-undang. Tampaklah bagi kita, semangat liberte, egalite, dan fraternite terungkap secara penuh dalam negara republik yang demokratis. Cita-cita mendirikan negara republik ini antara lain tumbuh di Yunani dan Italia.

2. Bidang Ekonomi

Dampak Revolusi Perancis pertama-tama tampak dalam tanda-tanda petani menjadi pemilik tanah. Tanah-tanah yang tadinya dimiliki oleh pejabat gereja dan kaum darah biru diambil alih oleh pemerintah. Selanjutnya, tanah itu dijual kepada para petani dengan harga murah.

Kesempatan bagi petani untuk mengolah lahan miliknya memungkinkan mereka meningkatkan taraf hidupnya. Kesempatan para petani untuk itu semakin luas, semenjak dihapuskannya pajak feodal (iuran yang harus dibayar petani kepada pemilik tanah).

Petani spesialuntuk tinggal membayar pajak kepada negara, yang diubahsuaikan dengan kemampuan ekonomi mereka. Dampak diberikutnya menampakkan diri dalam pembatalan gilda. Sistem ekonomi gilda berciri monopoli.

Sistem ini tidak cocok dengan semangat kebebasan, sehingga harus dihapuskan. Penghapusan gilda tersebut memdiberi peluang bagi sektor industri untuk berkembang. Di Perancis, sektor industri ini mengalami perkembangan pesat semenjak Napoleon memerintah. Pertumbuhan industri ini melanda juga negara-negara Eropa lainnya.

3. Bidang Sosial 

Sebelum revolusi, kehidupan sosial Perancis ditandai oleh feodalisme, yang membagi masyarakat ke dalam tiga golongan (ditambah rakyat jelata). Sesudah revolusi, feodalisme dihapuskan. Penghapusan ini membawa tanggapan susunan (struktur) gres dalam masyarakat.

 dan persaudaraan yang dibawa Revolusi Perancis besar lengan berkuasa secara intemasional Dampak Revolusi Perancis di Berbagai Bidang

Masyarakat sekarang terbagi menjadi petani, buruh, golongan menengah, dan kapitalis (pemilik modal). Seiring dengan majunya industri, golongan menengah bersatu dengan kaum kapita1is berhadapan dengan kalangan petani yang berbaur dengan kaum buruh. (Bandingkanlah dengan perperihalan antara kaum majikan dengan kaum buruh sebagai tanggapan revolusi industri di Inggris.)

Dampak diberikutnya yaitu dicanangkannya pendidikan dan pengajaran sebagai hak masyarakat negara. Sebelum Revolusi Perancis, pendidikan diatur oleh gereja, dan spesialuntuk dinikmati oleh kaum bangsawan. Semenjak revolusi, terutama semenjak Napoleon memegang tampuk pemerintahan, pendidikan dan pengajaran ditangani pribadi oleh pemerintah. Oleh sebab tiruana masyarakat negara mempunyai hak yang sama, maka tiruananya mempunyai peluang yang sama dalam pendidikan.

Akhirnya, dengan semangat revolusi, Perancis mencanangkan tertib hukum. Sebelum revolusi, kehidupan sosial Perancis dikacaukan oleh sekian banyak privilese untuk orang-orang tertentu. Akibatnya, kedudukan aturan menjadi tidak je1as.

Misalnya, rakyat jelata akan dieksekusi berat sebab tidak membayar pajak, sedangkan seorang darah biru tidak dieksekusi sebab ia dibebaskan dari kewajiban membayar pajak. Semenjak revolusi, tiruana masyarakat negara sama kedu-dukannya di hadapan hukum.

Artinya, selain mempunyai hak yang sama, masyarakat negara pun punya kewajiban yang sama, tanpa kecuali. Tertib aturan di Perancis mulai tercipta semenjak pemerintahan teror berakhir. Kemudian, semasa Napoleon memerintah ia menyempurnakan aturan yang sudah berlaku. Hukum gres itu dikenal dengan sebutan Code Napoleort. Hukum ini didasarkan atas hak-hak asasi insan dan diubahsuaikan dengan keadaan. sosial di Perancis ketika itu.

Di negara-negara yang didudukinya, ,iNapoleon menerapkan aturan yang diberlakukan di negaranya. Hukum ini terbukti efektif dan baik. Sesudah Napoleon jatuh, Code Napoleon tetap dipakai di beberapa negara. Misalnya, Negeri Belanda menggunakannya hingga tahun 1838, bahkan Jerman menerapkannya hingga tahun 1910.


Daftar Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Dampak Revolusi Perancis Di Banyak Sekali Bidang"