Kronologi Sejarah Kebangkitan Asia Dan Afrika
Kebangkitan Asia dan Afrika ditandai oleh munculnya nasionalisme di daerah ini semenjak awal era 20. Nasionalisme ini bukannya mengejar kemerdekaan sebagai negara semata-mata, melainkan bermakna luas, sebab di dalamnya tercakup aspek politik, ekonomi, dan sosial.
Dari sudut pandang politik, nasionalisme berkaitan dengan upaya menumbangkan imperialisme dan kolonialisme dalam wujud apapun. Dari sudut pandang ekonorni, nasionalisme menunjuk pada upaya menghentikan eksploitasi ekonomi asing, dan selanjutnya membangun masyarakat gres yang adil dan makmur, bebas dari kesengsaraan dan kemelarata sudut pandang sosial, nasional menyangkut upaya memuncul banggaan akan kepribadian dengan menyaring atau bahkan nyahkan unsur-unsur budaya merugikan.
Latar belakang munculnya name di Asia dan Afrika umumny lain dilatari oleh kenangan akan masa lampau, kesengsaraan yar batkan oleh imperialisme dan kc me, tampilnya kalangan terpela kemenangan Jepang atas Ru tahun 1905. Penyebab yang terakhir secara khusus mempersembahkan secercah keinginan bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika bahwa kemerdekaan itu bukannya sesuatu yang mustahil. Da1am sebuah tu1isannya di Suluh Indonesia Muda, Sukarno menyampaikan bahwa insiden kemenangan Jepang itu ialah insiden kemenangan Asia atas Eropa (imperialis).
Nasionalisme India lahir sebagai reaksi terhadap imperialisme Inggris. Gerakan nasionalisme di India ditujukan kepada penjajah Inggris. Nasionalis-me India ini mempunyai ciri yang unik, sebab tidak spesialuntuk mengarah pada kemerdekaan negara saja, tetapi mencakup beberapa aspek pembaruan manusianya juga. Pelopor nasionalisme India antara lain yakni gerakan Brahma Samaj, gerakan Santiniketan, dan gerakan Kongres.
Brahma Samaj ialah gerakan pembaruan agama Hindu kuno, yang ingin mengubah tradisi penyembahan banyak tuhan menjadi pemujaan tuhan tunggal sebagai satu-satunya sumber hidup dan awal alam semesta. Monoteisme ini membawa konsekuensi dihapusnya kasta-kasta. Di hadapan yang ilahi, tiruana insan bermartabat sama.
Tokoh Brahma Samaj yakni Ram Mohan Roy. Santiniketan ialah gerakan pembaruan pendidikan. Gerakan yang dipelopori Rabindranath Tagore itu membina rakyat India biar menyayangi tanah air dan budayanya sendiri. Modernisasi yang digalang kedua gerakan ini turut berperan menumbuhkan nasionalisme yang khas India.
Kongres (All Indian National Congress) ialah gerakan nasionalisme India dalam arti sebenarnya. Gerakan ini ialah persatuan gerakan-gerakan nasionalisme India yang tolong-menolong menuntut kemerdekaan India dari imperialis Inggris. Kongres didirikan pada tahun 1885 oleh Allan O. Hume, seorang Inggris yang menyayangi India.
Selama perjuangannya, tampil tokoh-tokoh ter-kenal dari gerakan ini, antara lain Jawa-harlal Nehru, Mahatma Gandhi, Muhammad Ali Jinnah, dan Liquat All Khan. Di kemudian hari, kedua tokoh terakhir membentuk kelompok sendiri berjulukan Muslim League, sebab ada kecenderungan terlalu mengutamakan kepentingan Hindu dalam Kongres. Di kemudian hari, kedua tokoh yang terakhir itu menjadi perintis berdirinya negara Pakistan.
Gejolak ingin merdeka di India muncul setelah meletusnya Pemberontakan Sepahi (The Indian Mutiny) antara tahun 1857-1859. Keinginan itu semakin menggelora dikala pemerintah Inggris memberlakukan Rowland Act (1919), yakni undang-undang yang mengganjar hukuman berat bagi orang India yang mengadakan keonaran politik.
Bangsa India, baik Hindu maupun Islam, menentang keras undang-undang tersebut. Gandhi menyerukan kepada rakyat biar melaksanakan tindakan ahimsa (melawan tanpa kekerasgaian) , satyagraha (menolak kolaborasi dengan pemerintah Inggris), dan hartal (mengadakan pemogokan). Gerakan yang dilancarkan Gandhi itu ternyata mem-bawa pengaruh kerugian cukup besar bagi pemerintah kolonial.
Untuk meredam tuntutan, pemerintah mengeluarkan Government of Indict Act pada tahun 1921 dan diperbarui pada tahun 1935. Undang-undang gres ini menempatkan India sebagai negara federasi, yang terdiri dari propinsi-propinsi yang otonom. Urusan 1uar negeri dan pertahanan tetap ditangani oleh gubernur jenderal.
Kongres bersikeras menolak undang-undang tersebut sebab kekuasaan vital atas India masih dipegang gubernur jenderal Inggris. Gandhi kembali tampil menyerukan gerakan satyagraha, hartal, dan swacleshi (memboikot barang impor Inggris). Nehru menuntut kemerdekaan penuh atas India.
Selama Perang Dunia II berlangsung, Inggris menjanjikan mempersembahkan status dominion kepada India setelah perang, dalam rangka merangkul rakyat India berperang me1awan Jepang. Kongres tetap menuntut kemerdekaan penuh. Namun akhirnya, India mendapatkan undangan status negara dominion pada tanggal 15 Agustus 1947. Tiga tahun kemudian, 26 Januari 1950, India meningga1kan status dominion dan memproklamasikan kemerdekaan penuh.
Daftar Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Kronologi Sejarah Kebangkitan Asia Dan Afrika"