Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

14 Unsur Atau Komponen Kelengkapan Peta Dalam Geografi

14 Unsur-unsur/Komponen Kelengkapan Peta


Bagian-bagian pokok peta antara lain sebagai berkut.

Judul Peta

Peta harus didiberi judul yang mencerminkan isi dan tipe peta. Judul sanggup diletakkan di sembarang tempat asal tidak mengganggu peta utama. Judul suatu peta sanggup diletakkan pada: bab atas tengah di luar peta pokok, bab atas kin atau kanan di luar peta pokok, atau di sembarang tempat dalam peta tetapi di luar peta pokok.

Garis Astronomis

Garis astronomis mempunyai kegunaan untuk memilih lokasi suatu tempat. Biasanva, garis astronomis spesialuntuk dibentuk tanda di tepi atau pada garis tepi dengan mengatakan angka derajat, menit, dan detiknya tanpa membuat garis bujur atau lintang.

Inset

Inset mengatakan lokasi kawasan yang dipetakan pada kedudukarinya dengan kawasan sekitar yang lebih luas. misal: misalkan gambar peta kawasan Salatiga. Untuk mengetahui di mana kedudukan kawasan tersebut, maka pada pojok bawah atau pada tempat yang kosong dibentuk peta Jawa Tengah, dengan Salatiga tergambar di dalamnya sesuai kedudukan yang sebenarnya. Tujuan mempersembahkan inset ialah untuk memperjelas salah satu bab dan peta dan untuk mengatakan lokasi yang penting, tetapi kurang terang dalam peta.


Garis Tepi Peta

Garis tepi peta sebaiknya dibentuk rangkap. Garis tepi mi sanggup memmenolong waktu men-ibuat peta pulau, kota, ataupun wilayah yang dimaksud sempurna di tengah-tengahnya.

Skala Peta

Skala peta ialah angka yang mengatakan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya. Penulisan skala diletakkan di bawah judul peta. Skala ialah hal yang penting lantaran pembaca peta sanggup mengetahui jarak yang sebetulnya di lapangan. Misalnya skala 1 : 80.000. mi berarti bahwa jarak sebetulnya di lapangan untuk 1 cm dalam peta sama dengan 800 m di lapangan.

Sumber Peta

Sumber peta dicantumkan supaya pembaca tahu dan mana sumber peta itu diperoleh. Untuk negara Indonesia, tubuh yang mempunyai fungsi dan kiprah menyediakan peta dasar ialah BAKOSURTANAL. Bakosurtanal akronim dan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional.

Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan sangat dibutuhkan terutama pada peta-peta yang menggambarkan data atau keadaan yang cepat berubah. misal keadaan yang berubah ialah hasil pertanian, persebaran penduduk, dan penerapan lahan. Tahun pembuatan peta akan berpengaruli terhadap keakuratan peta tematik.

Mata Angin

Mata angin sangat penting artinya dalam membaca peta. melaluiataubersamaini penunjuk arah mi pembaca sanggup mengetahui arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta. Penunjuk arah diletakkan di sebelah kin atas atau di bab bawah peta. Sebenarnya, posisi penunjuk arah mi tidak harus berada pada posisi tertentu. Yang penting, posisinya terhadap peta secara keseluruhan memdiberi kesan menarikdanunik dan harmonis.

Simbol Peta

Simbol peta ialah gejala konvensional yang umum dipakai untuk mewakili keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan bentuknya, simbol peta sanggup diklasifikasikar sebagai benikut. Simbol titik melambangkan ketinggian, tanaman, monumen (candi). Simbol garis melambangkan sungai, jalan, jalan kereta api, batas wilayah administrasi. Simbol area melambangkan permukiman, areal pertanian, dan perkebunan.

Warna Peta

Warna dalam peta mencirikan keadaan objek tertentu, misalnya: warna biru untuk Iautan/ perairan, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi, cokelat untuk pepegununganan/pegunungan yang tinggi, merah untuk bentang hasil kecerdikan daya manusia, dan putih untuk puncak pepegununganan saiju. Dalam penerapan warna ada kalanya menggunakan wama gradual, artinya warnanya sama tetapi renta mudanya tidak sama. misal: Laut menggunakan warna biru. Semakin dalam lautnya maka warnanya semakin tua.

Legenda

Legenda ialah keterangan dan simbol-simbol peta yang dipakai semoga lebih simpel dipahami pembaca. Pada umumnya, legenda terletak di sisi kin atau kanan bab bawah suatu peta dan sebaiknya di dalam garis tepi peta. Penempatan legenda mi murni didasarkan pada pendekatan kreativitas dan nilai keindahan seni kartografinya.

Lettering

Lettering ialah tiruana goresan pena dan angka-angka yang tertera dalam suatu peta. Lettering juga berfungsi untuk mempertegas arti dan simbol-simbol yang ada. Lettering mi tidakboleh terlalu banyak dan biasanya ditulis dengan abjad cetak kecil yang representatif terhadap besarnya peta.

Jenis abjad lettering

Pada dasarnya, setiap penamaan simbol atau kenampakan alam selalu dipakai hurufh uruf standar.
  1. Judul peta ditulis dengan abjad cetak besar yang tegak. Tinggi abjad diadaptasi dengan besar peta.
  2. Kenampakan di air contohnya sungai, laut, rawa, danau menggunakan abjad bersirip dan miring, besar kecilnya menurut strategisnya
  3. Tulisan sungai ditulis memanjang sesuai dengan arah sungai. Untuk penulisan sanggup diletakkan di bab atas atau bawah sungai dengan jenis miring/italic.
  4. Legenda ditulis dengan abjad cetak kecil dan diatur supaya baik untuk dilihat.
  5. Kota-kota besar ditulis dengan abjad tegak dan cetak, lebih kecil dan judul peta. Untuk kota-kota kecil hurufnya juga harus lebih kei1 lagi.

Proyeksi Peta

Bentuk permukaan bumi yang ibarat bola kalau digambarkan pada kertas/bidang datar niscaya akan mengalami kesalahan-kesalahan. Untuk menghindari atau memperkecil kesalahan, maka dipilihlah cara penggambaran dengan proyeksi.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "14 Unsur Atau Komponen Kelengkapan Peta Dalam Geografi"