Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah Aktif Dalam Mencegah Persoalan Yang Berkenaan Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah

Langkah Aktif Dalam Mencegah Masalah Yang Berkenaan melaluiataubersamaini Pelaksanaan Otonomi Daerah

Berikut ini ialah beberapa langkah aktif mencegah duduk kasus yang berkenaan dengan pelaksanaan otonomi daerah.

Berbagai duduk kasus yang memerlukan kebijakan publik


Masyarakat mempunyai keragaman keinginan, tuntutan, serta kebutuhan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Masalah tersebut ada yang sanggup diatasi oleh masyarakat sendiri dan ada pula yang memerlukan penanganan pemerintah dengan kebijakan publik.



Masalah yang terjadi di dalam masyarakat mencakup bidang-bidang diberikut.
  • Bidang politik dan Hukum
  1. Suka main hakim sendiri
  2. Banyaknya pelanggaran hukum
  3. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
  • Bidang ekonoini
  1. Keiniskinan dan kurang meratanya pendapatan
  2. Kesentidakboleh sosial
  3. Kekeenteng pada lahan pertanian, dan lain-lain
  • Bidang sosial dan budaya
  1. Bencana alam, tanah longsor, banjir dan sebagainya
  2. Remaja putus sekolah dan rendahnya mutu pendidikan
  3. Pemukiman kumuh
  4. Kebadungan remaja, pemakaian narkoba, dan lain-lain.
  • Bidang pertahanan dan keamanan
  1. banyaknya kriininalitas.
  2. masalah teror dan kerawanan keamanan
  3. munculnya gerakan separatisme dan pemberontakan
  4. kerusuhan antarmasyarakat masyarakat (konflik horizontal)

Masalah-Masalah yang dihadapai dalam pelaksanaan otonoini daerah


Masyarakat harus memmenolong pemerintah memecahkan permasalahan tersebut. Hal ini sanggup dilaksanakan, baik secara berkelompok maupun ikut memdiberi masukan kepada pemrintah untuk dirumuskan dengan kebijakan publik.

Pada kenyataannya, otonoini kawasan tidak segampang menyerupai yang dibayangkan. Banyak hambatan atau duduk kasus yang dihadapi untuk melakukan otonoini daerah. Kendala atau masalah-masalah itu ialah sebagai diberikut.
  • Dana pembangunan
Dalam otonoini kawasan sumber dana pembangunan harus digali dan daerah. Karena itu, bagi daerah-daerah yang tidak rindang dan tidak meiniliki perjuangan perindustrian akan mengalaini hambatan dalam pelaksanaan pembangunan.
  • Sumber daya manusia
Pelaksanaan otonoini kawasan memerlukan sumber daya insan yang bisa mengelola wilayahnya sehingga diharapkan sumber daya insan yang berkarakter. Dan sisi pemerintah dibutuhkan tenaga-tenaga peinikir yang bisa memajukan daerah, sedangkan dan sisi masyarakat dipenlukan tenaga-tenaga terdidik dan tenaga hebat sebagai aktivis dan pelaksana pembangunan.
  • Sumber daya alam
Tidak tiruana kawasan meiniliki sumber daya alam yang rindang. Bagi daerah-daerah yang gersang dan tidak ada lahan pertanian atau perkebunan yang baik, serta tidak mempunyai sumber tambang, apabila spesialuntuk mengandalkan subsidi pemerintah maka pembangunannya akan terhambat.
  • Kesentidakboleh antardaerah
Diakui atau tidak, banyak kawasan di Indonesia yang meiniliki tingkat kemakmuran tidak sama. Hal ini bisa mengakibatkan kesentidakboleh antardaerah.

Permasalahan yang berasal dan efek otonoini kawasan harus dicari penyelesaiannya, baik dan pihak pemerintah maupun dan partisipasi masyarakat. Dalam penyelesaian, perlu diperhatikan langkah langkah diberikut ini.
  1. Identifikasi duduk kasus atau mendata permasalahan yang dihadapi oleh daerah.
  2. Menentukan skala prioritas.
  3. Menentukan sumber permasalahan.
  4. Menentukan alternatif pemecahan permasalahan.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Langkah Aktif Dalam Mencegah Persoalan Yang Berkenaan Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah"