Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Norma Yang Mengatur Empati Anta Umat Beragama

Norma yang Mengatur Tenggang Rasa Antar Umat Beragama


Berikut ini ialah macam-macam norma yang mengatur wacana empati antarumat beragama

Norma Agama

Kita tahu bahwa agama mengajarkan kerukunan dan perdamaian antarsesama manusia. Perdamaian dan kerukunan hidup sesama insan sanggup dipelihara dan berkembang sebab adanya perilaku saling tenggang rasa. Sikap empati sanggup berkembang sebab kita saling menyayangi, berlaku lemah lembut, dan menghargai orang lain.



Norma Hukum

  1. Pasal 29 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk meme/uk agamanya masing-masing dan untuk diberibadat berdasarkan agamanya dan kepercayaannya itu.”
  2. Tap. MPR No. IV/MPR/1999 wacana GBHN Bab IVArah Kebijaksanaan di bidang agama, antara lain ditetapkan, “Meningkatkan dan niemant apkan kerukunan hidup antarumat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang serasi dan saling men ghormati dalam semangat kemajemukan melalui obrolan antarumat beragama dan pelaksanaan pendidikan agama secara 4krivtii ti yang tidakgjis untuk tingkat akademi tinggi.”

Norma Kesusilaan

Salah satu etika kebiasaan yang paling umum bagi masyarakat Indonesia ialah gotong royong. Gotong royong atau saling memmenolong dan memikul tolong-menolong satu kiprah atau beban yang berat ialah pencerminan dan perilaku tenggang rasa.

Norma Kesopanan

Walaupun kesopanan atau sopan santun untuk suatu kawasan mungkin tidak sama dengan kawasan lain, perilaku empati berlaku dan diharapkan bagi etika sopan santun yang mana pun juga.

melaluiataubersamaini demikian , pentingnya empati dalam bermasyarakat, berbangsa, dan benegara ialah supaya tercipta kehidupan yang aman, tentram, damai, serasi dengan semangat kekeluargaan.
Sumber Pustaka: Tiga Serangkai

Post a Comment for "Macam-Macam Norma Yang Mengatur Empati Anta Umat Beragama"