Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manusia Dan Lingkungan Dalam Keseimbangan Lingkungan

Manusia Dan Lingkungan Dalam Keseimbangan lingkungan



Dibanding komponen biotik lainnya, insan ialah komponen biotic yang memiliki imbas ekologi terkuat di biosfer bumi mi. Déngan kemampuannya untuk berbagi ilmu dan teknologi, insan memiliki imbas yang amat besar, baik imbas yang memusnahkan ekosistem maupun imbas yang sifatnya meningkatkan, melipatgandakan, dan mendistribusikan komponen biotik Iainnya.

Kemampuan insan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, mengakibatkan populasi insan meningkat sangat pesat. Akibatnya, keseimbangan lingkungan mulai goyah. Hal ini semakin diperparah oleh banyak sekali perilaku insan yang cenderung merusak lingkungan. contohnya memperabukan hutan, memberantas hama materi kimia, dan mengubah banyak sekali ekosistem menjadi ekosistem buatan menyerupai yang diinginkan manusia.



Pembabatan dan pembakaran hutan mengakibatkan kerusakan yang tidak sedikit. Hewan buas di hutan yang Iingkungannya rusak bermigrasi ke desa-desa, memangsa binatang ternak, atau bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan herbivora lainnya susah hidup pada hutan yang rusak karcna lingk ungannya tidak mempersembahkan kenyamanan lagi. Hewan-hewan mi bermigrasi ke perkampungan penduduk di sekitar hutan dan merusak tumbuhan akal daya manusia.

Serangga-serangga hutan hidup tenang dan tenang tidak mengganggu kehidupan manusia. Pertumbuhan populasinya dikontrol oleh predator dan parasitoidnya, sehingga tidak pernah mengakibatkan guncangan pada ekosistem hutan. Karena lingkungan terusik oleh ulah insan maka beliau bermigrasi ke kawasan pertanian dan menyerang tumbuhan akal daya. Untuk mengatasi serangga yang menyerang tumbuhan akal daya tersebut, insan tidak bisa lagi memberantas dengan memakai cara-cara tradisional. Manusia mengatasinya terpaksa dengan memakai materi kimia racun pembasmi serangga atau insektisida.

Penggunaan pestisida untuk mcmberantas hama, ternyata tidak spesialuntuk membunuh serangga hama, tetapi juga ikut membunuh predator serangga serta parasitoid yang hidup pada badan serangga hama tersebut. Bila ada beberapa jenis serangga hama yang tidak terbasmi maka akan bisa berkembang biak dengan kondusif tanpa gangguail predatornya. Pada suatu ketika, populasinya akan rneningkat .pesat dan bisa mengakibatkan terjadinya wabah serangan serangga lagi alasannya yaitu predatornya sudah ikut terbasmi Untuk mengatasrnya terpaksa insan mcnggunakan materi kimia pembunuh. melaluiataubersamaini demikian, insan semakin tergantung pada materi racun pembunuh serangga tersebut. Penggunaan materi kimia secara terus-menerus untuk membasmi serangga akan berdampak pada lingkungan, yaitu tercemamya banyak sekali komponen lingkungan oleh materi kimia tersebut. Apa dampak selanjutnya?

Ketahuilah:
  1. Pembasmian sebagian kelompok ekosistem akan mengguncangkan keseimbangan lingkungan.
  2. Terputusnya rantai makanan, mengakibatkan kemapanan sistem dalam ekosistem terganggu.
  3. Gangguan tersebut berdampak pada tiruana komponen ekosistem termasuk insan yang merusak keseimbangan lingkungan.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Manusia Dan Lingkungan Dalam Keseimbangan Lingkungan"