Sikap Terhadap Pihak-Pihak Yang Ingin Menhancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sikap Terhadap Pihak-Pihak Yang Ingin Menhancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Terhadap pihak-pihak yang ingin menghancurkan negara, menerapkan bentuk-bentuk sistem operasi Hankamrata yang dipergunakan pada penyelenggaraan contoh operasi pertahanan (ophan) dan contoh operasi keamanan dalam negeri (opskamdagri).

Operasi Intelijen Strategis (Inteistra)

Tujuan operasi intelijen yaitu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan intelijen dan Pshy War yang diharapkan guna mendukung pelaksanaan operasi keamanan dalam negeri.

Operasi Teritorial dan Logistik

Tujuannya untuk merebut dan memperoleh dampak dan tunjangan masyarakat di tempat samasukan serta penguasaan sumber-sumber persediaan logistik wilayah, untuk memungkinkan berlanjutnya pelaksanaan dalam mencapai tujuan operasi yang dilakukan dengan sangat intensif dan aktivitas propaganda serta penerangan selain penerapan jasa balk untuk menarikdanunik perilaku simpati masyarakat.

Operasi Tempur

Operasi tempur dilaksanakan dengan tujuan utama penghancuran kekuatan pertahanan dan perebutan samasukan. Kecepatan pemusnahan kekuatan pada suatu tempat dan kemampuan secara mendadak melaksanakan penyergapan dan kemudian menghilang yaitu cirri khusus organisasi operasi tempur musuh. Operasi tempur musuh akan diarahkan terhadap kedudukan pertahanan wilayah yang dianggap lemah sehingga akan dicapai suatu kesuksesan yang mutlak, sekaligus yaitu penggalangan etika dan semangat sebagai landasan prop aganda pelaksanaan tujuan.

Operasi Kamtibmas

Operasi kamtibmas dilakukan dalam upaya:

tindakan tegas dalam perjuangan pemberantasan kriminalitas khususnya penodongan dan perampokan;
penyelesaian segera perkelahian-perkelahian dan menindak tegas para biang keladinya;
melaui rukun masyarakat, rukun tetangga, media massa, sekolah, dan orang renta diharapkan sanggup meyadarkan para dewasa untuk menjauhkan diri dari tindakan-tindakan dan tingkah laris yang negatif
mempekuat pengawasan kemudian lintas dan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran kemudian lintas.

Sumber Pustaka: Aneka Ilmu