Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri Dan Fungsi Tumbuhan Paku Sebagai Tumbuhan Berpembuluh

Tidak ibarat halnya dengan flora tidak berpembuluh vang mempunyai struktur badan sederhana, flora berpembuluh mempunyai struktur badan vang lebih sempurna. Salah satu di antaranya ditandai oleh adanya akar, batang, dan daun sejati. 

Disebut flora berpembuluh alasannya ialah jenis flora tersebut sudah berkas pembuluh yang mengangkut zat yang dibutuhkan atau zat yang akan dimembuang. Jenis flora yang tergolong flora berpembuluh ialah flora paku dan flora biji. 

Bagaimanakah ciri-ciri flora berpembuluh? Untuk mengenal kedua jenis flora tersebut. Dari aktivitas tersebut diketahui bahwa flora berpembuluh mempunyai ciri, antara lain badan terdiri atas banyak sel (multiselular), sebagian besar hidup di darat, serta berkembang biak secara vegetatif dan generatif atau dengan kedua-duanya. Sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati sehingga antara akar, batang, dan daunnya sanggup dibedakan dengan terang yang disebut flora kormus. 

Secara anatomis, di ujung akar dan ujung batang terdapat titik tumbuh yang bersifat selalu membelah diri (meristematis) sehingga akar dan batang senantiasa sanggup bertambah panjang. melaluiataubersamaini adanya kambium, flora berpembuluh sanggup tumbuh membesar sesuai dengan jenis masing-masing. Berkas pembuluh terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem).
 
Perkembangbiakan secara kawin (generatif) dilakukan dengan biji, sedangkan per-kembangbiakan secara tidak kawin (vegetatif) dilakukan dengan spora atau tunas. 

Tumbuhan Paku

Adakah flora paku di halaman sekolahmu? Di manakah engkau jumpai flora paku di sekitar sekolahmu? 

Secara umum, flora paku hidup di darat, terutama di daerah yang lembap, tetapi ada pula yang hidup di daerah kering, melekat di dinding atau badan flora lain, dan ada yang hidup di air. 

Sama ibarat halnya pada flora tingkat tinggi, akar flora paku berfungsi untuk menyerap air dan zat masakan yang diperlukan. Pada ujung akarnya terdapat tudung akar (kaliptra) yang berfungsi sebagai pelindung akar pada ketika menembus tanah. 

Secara umum, batang flora paku berupa rizoma yang tertanam di dalam tanah, sangat pendek (tidak lebih dari 0,5 m), dan beruas-ruas. Pada beberapa jenis flora paku, ibarat paku tiang (Alsophyla glguaa) dan pakis (Cyathea sp.) tinggi batangnya sanggup mencapai 5 m dan kadang kala bercabang serta mempunyai berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. 

Sementara itu, daun flora paku berwarna hijau alasannya ialah berklorofil sehingga bisa menyediakan rilakanannya sendiri. Daun yang masih muda menggulung. Berdasarkan fungsinya, daun flora paku sanggup dibedakan menjadi dua macam, yeaitu sebagai diberikut. 

  • Tropofil yang berfungsi sebagai daerah berlangsungnya proses fotosintesis.
  • Sporofil yang berfungsi sebagai daerah pembentukan spora dan berlangsungnya fotosintesis sehingga sering disebut troposporofil. 

Untuk mempertahankan kelestarian jenisnya, flora paku berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dengan menghasilkan tunas dan spora. Spora flora paku dibuat di dalam kotak spora (sporangium). Pada aneka macam jeniF flora paku, sporangium mempunyai susunan, bentuk, dan ukuran yang tidak sama pula. 

Di dalam sporofil, sporangium terletak dalam kelompok-kelompok kecil. Kumpulan dari beberapa sporangium disebut. sorus. Untuk menjaga biar spora yang terdapat di dalam sporangium tidak rusak, sorus muda dilindungi oleh selaput tipis yang disebut indusium. 

 Tidak ibarat halnya dengan flora tidak berpembuluh vang mempunyai struktur badan seder Ciri dan Fungsi Tumbuhan Paku sebagai Tumbuhan Berpembuluh

 Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, flora paku dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai diberikut.
  • Paku Homospora ialah jenis flora paku yang menghasilkan satu jenis spora. contohnya ialah paku kawat (Lyopodium cernuum)
  • Paku Heterospora ialah jenis flora paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan, yaitu mikrospora yang berkelabuin jantan dan makrospora yang berkelabuin betina. contohnya ialah semanggi menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, tetapi jenis kelabuinnya tidak sama. Jenis flora paku tersebut ialah peralihan antara flora paku homospora dan heterospora. contohnya ialah paku buntut kuda paku kawat (Lycopodium cernuum). (Marsilea crenata) dan paku rgua (Selaginella).
  • Paku Peralihan ialah jenis flora spaku yang (Equisetum debile).

Adapun perkembangbiakan secara generatif berlangsung dengan melibatkan sel kelabuin jantan dan betina. Sel kelabuin jantan (sel spermatozoid) dihasilkan oleh anteridium dan sel kelabuin betina (ovum atau sel telur) dihasilkan oleh arkegonium. Seperti halnya dengan jenis flora lain, flora paku juga bermanfaa bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai diberikut.
  • Tanaman hias, contohnya ialah paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), paku masukang burung (Asplenium nidus), dan suplir (Adiantum cuneatum).
  • Penghasil materi obat-obatan, contohnya ialah Aspidium sp., Dryopteris felix-mas, dan Lycopodium clavatum.
  • Bahan sayuran, contohnya ialah semanggi (Marsilea crenata) dan Pteridium aquilinum.
  • Bahan pupuk hijau, contohnya ialah Azolla pinnata.
  • Bahan pembuat karangan bunga, contohnya ialah Lycopodium cernuum.



Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Ciri Dan Fungsi Tumbuhan Paku Sebagai Tumbuhan Berpembuluh"