Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Simulasi Proses Persidangan Perdata Dan Contohnya

Simulasi Proses Persidangan Perdata


Masih ingatkah engkau ihwal kasus perdata? Perkara perdata meliputi kasus yang menyangkut duduk kasus kepentingan privat atau perseorangan, baik itu individu maupun tubuh hukum. Masalah-masalah perdata sebagai diberikut.
  1. Mengatur perseorangan, inisalnya perkawinan, perceraian, kekuasaan orang tua, dan perwalian.
  2. Mengatur kebendaan terkena buini, air, dan kekayaan alam serta memanfaatkannya.
  3. Mengatur perikatan, inisalnya ikatan kontrak, jual beli, sewa-menyewa, perseroan, dan sebagainya.
  4. Mengatur pembuktian, inisalnya sumpah dan persaksian yang diatur dalam aturan perdata.
Adapun tata cara memproses, mengajukan gugatan, hingga dengan sidang di pengadilan diatur dalam aturan program perdata.



Bila di masyarakat terjadi sengketa duduk kasus perdata, maka penyelesaiannya dinamakan peradilan perdata. Ada dua peradilan yang menuntaskan peradilan perdata ialah di pengadilan umum dan pengadilan agama. Pengadilan agama khusus untuk duduk kasus perdata tertentu atas permohonn orang yang beragama Islam.

Tata cara peradilan duduk kasus perdata diatur dalam aturan program perdata. Alur penyelesaian kasus perdata mempunyai tiga tingkatan ialah peradilan tingkat pertama di Pengadilan Negeri, peradilan tingkat banding di Pengadilan Tinggi dan peradilan tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

Dalam persidangan penyelesaian kasus perdata tidak ada jaksa penuntut umum, alasannya penggugat pribadi pihak yang dirugikan atau kuasa hukumnya. Perlu diingat bahwa dalam mengadili sebuah kasus perdata di pengadilan umum secara urut meliputi beberapa tahapan diberikut.
  1. Surat Gugatan dan pihak yang dirugikan.
  2. Jawaban Gugat disampaikan oleh pihak tergugat.
  3. Replik ialah tanggapan atas Jawaban Gugat.
  4. Duplik ialah jawabanan atas Replik.
  5. Pembuktian.
  6. Tanggapan terhadap alat-alat bukti.
  7. Musyawarah Majelis Hakim.
  8. Putusan Pengadilan Negeri. Bila tergugat atau penggugat tidak mendapatkan putusan Pengadilan Negeri, maka ada upaya aturan selanjutnya yaitu:
  9. banding, dan
  10. kasasi.
Dalam penyelesaian kasus di pengadilan, biasanya satu kasus memerlukan beberapa kali persidangan. Inisalnya, sidang pertama meliputi pembacaan gugatan, sidang kedua meliputi tanggapan dan tergugat, sidang ketiga meliputi ininta keterangan saksi-saksi, dan seterusnya hingga ada keputusan hakim.

Coba engkau praktikkan untuk menyimulasikan proses persidangan kasus perdata. Pilihlah salah satu persidangan! Inisalnya, khusus persidangan pertama ihwal pembacaan gugatan. Kasus apa yang akan diangkat dalam persidangan, silakan dirumuskan dalam tim atau kelompok. Pilihlah para peraganya dan susunlah skenario dengan bimbingan guru! Para peraga yang diharapkan sebagai diberikut.
  1. Seorang panitera yang bertugas mencatat proses dan hasil persidangan.
  2. Seorang penggugat dan seorang penasihat aturan penggugat.
  3. Seorang tergugat dan seorang penasihat aturan tergugat.
  4. Majelis hakim (tiga orang yang satu sebagai ketua).
  5. Saksi-saksi kalau persidangan tersebut memerlukan/minta kesaksian.
Sumber Pustaka: Yudhistria

Post a Comment for "Simulasi Proses Persidangan Perdata Dan Contohnya"