Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mikroorganisme Sebagai Penghasil Dan Pengubah Materi Makanan

Mikroorganisme Sebagai Penghasil Dan Pengubah Bahan Makanan


Bioteknologi mempersembahkan peluang dan mendorong insan mencari sumber makanan baru. Mikroorganismc yang memiliki kemampuan melipatgandakan dirinya secara menakjubkan, menjadi perhatian manusia.

Pemanfaatan mikroba untiik produksi protein


Keberhasilan revolusi hijau sudah menggusur lahan yang selama ini menjadi penghasil protein. Untuk mengatasi penurunan penghasilan protein tersebut, sekarang dikembangkan protein sel tunggal atau SCP (single cell protein) dengan mernanfaatkanjasa mikroorganisme. Protein sel tunggal yaitu materi makanan berkadar protein tinggi yang berasal dan mikroba.



Beberapa mikroorganisme yang efektif untuk pembuatan SCP antara lain sebagai diberikut.
  1. Methylophylus methylotropus ditumbuhkan pada metanol dan tropina yang berasal dan khamir yang ditumbuhkan pada media minyak bumi kertas, membuangan sisa pertanian dan kehutanan. SCP mi biasa dipakai untuk makanan ternak, supaya binatang temak bisa menghasilkan susu dan daging berkarakter tinggi.
  2. Mikroprotein, yaitu SCP yang dikembangkan khusus berasal dan Fusariiirn yang biasa ditumbuhkembangkan pada media karbohidrat dan tepung gandum dan kentang. Mikroprotein mi mengandung nutrient bemilai gizi tinggi.
  3. Mikroorganismefotosintetik sebagai materi SCP. Mikroorganisme mi sangat menguntungkan alasannya yaitu bisa memanfaatkan energi cahaya matahari. Mikroorganisme fotosintetik sudah dikembangkan di bcrbagai negara alasannya yaitu ialah materi SCP yang potensial, contohnya Spirulina.

Pengitbahan makanan yang memakai jasa mikroorganisme


Banyak makanan dan minuman yang sering kita konsumsi selama mi ialah hasil jasa mikroorganisme. Proses fermentasi yang dilakukan mikroorganisme, yaitu materi makanan tertentu diubah menjadi materi bentuk lain yang cita rasanya lebih menarikdanunik atau mengandung nilai gizi yang lebih tinggi. misal: keju, mentega, roti, alkohol, dan cuka.
  • Keju
Keju dibentuk dan materi utamanya yaitu dadih yang dipisahkan dan air dadih utama atau whey. Dadib
dibentuk dan protein kasein yang umumnya terbentuk alasannya yaitu acara enzim renin dan dimenolong oleh kondisi asam yang timbul alasannya yaitu acara basil asam laktat. Bakteri yang dibiakkan pada media keju mengakibatkan terjadinya proses yang mempersembahkan suasana asam dan mempersembahkan cita rasa khas serta amis harum pada tiruana produk dri susu tersebut. Makin usang masa inkubasinya, makin tinggi keasamannya, dan makin tajam cita rasanya.
  • Mentega
Mentega dibentuk dengan mengaduk kepala susu (krirn) sampai tetesan-tetesan ruentega yang berlemak memisah dan susu mentega. Susu mentega yaitu cairan susu yang tinggal setelah membuat mentega. Susu mentega dibentuk dan susu skim yang ditanami basil yang bisa membentuk asam laktat dan diasetil.

Inokulum dibiarkan selama 12 jam atau lebib sebelum susu mentega didinginkan dn dibungkus. Krim masam, contohnya yoghurt dibentuk dan krim yang ditanami mikroorganisme yang serupa dengan yang
dipakai untuk membuat susu mentega. Untuk meningkatkan keasamannya, susu kental yang terbentuk ditanami dengan kultur Streptococcus thermophillus, sedangkan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma ditanami Lactobacillus bulgaris. Fermcntasi oleh Lactobacillus bulgaris berlangsung pada substrat yang bertemperatur 450 selama beberapa jam. Untuk menjaga cita rasa, aroma, dan asam perlu dijaga keseimbangan antara keduajenis mikroorganisme tersebut.

Fermentasi makanan nonsusu

Dalam pembuatan roti, gabungan roti akan ditanami ragi atau kultur spora suatujenisjamur. Sporajamur akan tumbub dan memfermentasi gula dalam gabungan yang berlangsung dalam kondisi aerob akan mendorong produksi CO,. Pada roti gabungan masam, contohnya roti tart lingkungan masam akan mengakibatkan pertumbuhan basil asam laktat meningkat. Hal ini akan menimbulkan aroma dan cita rasa roti tart yang khas.

Pada pembuatan asinan kubis atau sauerkraut, acar, olive, dan kecap, diharapkan mikrobajamur penghasil cnzim yang bisa memfermentasi zat tepung menjadi gula. Prinsip mi juga dipakai dalam pembuatan brem dan sake yang dibentuk dan ketan dan beras.

Beberapa jenis mikroba yang dipakai untuk mengubah materi makanan menjadi bentuk ‘ain misalnya:
  1. Rhizopus oligospora untuk membuat tempe;
  2. Neurospora sitophila untuk membuat oncom;
  3. Saccharomyces cerevisiae untuk membuat tape, substratnya ketan atau singkong;
  4. Acetobacerxilinum untuk membuat nata de coco, substratnya air kelapa.
  5. Pembuatan alkohol dan asam cuka
Pembuatan minuman beralkohol, menyerupai bir, ale, dan anggur, memerlukan jasa mikroorganisme. Bir dan ale dibentuk dan tepung biji padi-padian yang difermentasi oleh ragi. Ragi mengubah tepung terlebih lampau menjadi glukosa atau maltosa dan selanjutnya difermentasi menjadi etanol dan CO2. Minuman keras berkadar alkohol tinggi, menyerupai vodka, wiski, dan rum dibentuk dan karbohidrat biji padian-padian, kentang, dan tetes gula difermentasi menghasilkan alkohol. Alkohol mi disuling untuk menghasilkan minuman berkadar alkohol tinggi.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Mikroorganisme Sebagai Penghasil Dan Pengubah Materi Makanan"