Pengertian Dan Syarat Terjadinya Relasi Sosial
Suatu pagi di hari Minggu, Vina dan Vani berolahraga di taman erat kota. Tanpa disangka mereka bertemu dengan Afif, mitra lamanya. Karena di antara mereka terhalang oleh kolam, mereka spesialuntuk melambaikan tangan dan tersenyum. Apakah tindakan tersebut ialah interaksi sosial? Apa sajakah syarat-syarat terjadinya interaksi? Simak uraian bahan diberikut!
Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan Sosial sanggup berbentuk interaksi yang ialah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok. Interaksi sosial ialah hubungan tersusun dalam bentuk tindakan-tindakan menurut norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Dari sinilah sanggup kita amati atau rasakan bahwa apabila sesuai dengan norma dan nilai dalam masyarakat, interaksi akan berlangsung dengan baik. Begitu pula sebaliknya apabila interaksi sosial yang dilakukan tidak sesuai norma dan nilai maka interaksi yang terjadi kurang sanggup berlangsung dengan baik.
Syarat Terjadinya Hubungan Sosial dalam Bentuk Interaksi
Suatu interaksi sosial akan terbentuk apabila memenuhi dua syarat, yakni kontak dan komunikasi.
A. Kontak Sosial
Secara harfiah, kontak berarti bahu-membahu menyentuh secara fisik. Namun, dalam pengertian sosiologi kontak tidak selalu harus bersentuhan fisik. Kontak, antara lain sanggup berupa bertatap muka, berhadapan, berbicara langsung, melalui telepon, melihat televisi, dan membaca surat.
1. Beberapa bentuk kontak sosial yaitu sebagai diberikut:
- kontak antara individu dan individu;
- kontak antara individu dan kelompok;
- kontak antara kelompok dan kelompok.
2. Sifat Kontak Sosial
Kontak sosial sanggup bersifat primer dan sekunder.
- Kontak primer
Kontak primer yaitu kontak yang dilakukan secara langsung. misal kontak primer, antara lain: bertatap muka, saling tersenyum, bersalaman.
- Kontak sekunder
Pada kontak sekunder terjadi apabila kontak dilakukan mela1ui mediator atau penghubung. Kontak sekunder dibedakan atas kontak sekunder eksklusif dan kontak sekunder tidak langsung. Kontak sekunder eksklusif Kontak sekunder langsung, yakni kontak yang dilakukan masing-masing pihak melalui alat tertentu, contohnya telepon, surat, dan melihat televisi.
Kontak sekunder tidak eksklusif Kontak sekunder tidak langsung, yaitu kontak yang di1akukan dengan menolongan pihak lain (orang ketiga). Misalnya, ayah menitip pesan pada ibu biar sopir eksklusif menjemput ke bandara.
B. Komunikasi
Komunikasi yaitu tindakan seseorang untuk memberikan pesan dari satu pihak ke pihak lain. melaluiataubersamaini demikian, pihak lain tersebut mempersembahkan reaksi atas maksud atau pesan yang disampaikan. Komunikasi sanggup diwujudkan dengan pembicaraan, gerak-gerik fisik, ataupun perasaan.
Dari sini muncullah reaksi ataupun pesan yang diterima baik itu berupa perasaan gerak balasan, maupun pembicaraan. Saat ada agresi dan reaksi itulah terjadi komunikasi.
Komunikasi yaitu penyampaian pesan dan kesudahannya yaitu reaksi atas agresi maka komunikasi sanggup bersifat kasatmata atau negatif. Komunikasi akan menghasilkan sesuatu yang kasatmata atau terjadi kolaborasi apabila masing-masing pihak yang melaksanakan komunikasi saling memahami maksud dan tujuan pihak lain.
Berikut ini yaitu contoh komunikasi yang bersifat negatif dan bersifat positif. Noval dan Fani yaitu sobat erat usang sewaktu di kursi SMA. Suatu ketika mereka bertemu di stasiun kereta api. Noval dan Fani berjabat tangan layaknya seorang sobat dekat.
Namun, insiden itu dilihat oleh kekasih Fani yang pada dikala itu menjemputnya. Biyan, kekasih Fani menegur Noval, sehingga terjadi pertengkaran antara Noval dan Biyan. Dari hal di atas, Noval dan Fani saling memahami maksud dan tujuan mereka sehingga muncullah komunikasi yang positif.
Sebaliknya, Biyan yang tidak memahami maksud dan tujuan menimbulkan komunikasi itu bersifat negatif. melaluiataubersamaini demikian, sanggup diketahui bahwa di dalam komunikasi, akan terjadi kemungkinan aneka macam macam penafsiran terhadap tingkah laris orang lain.
Ciri-Ciri Hubungan Sosial dalam Bentuk Interaksi Sosial
Suatu tindakan sanggup disebut sebagai interaksi sosial jikalau mempunyai ciri-ciri sebagai diberikut:
- clilakukan minimal oleh dua orang atau lebih,
- adanya kontak sosial sebagai tahap pertama terjadinya interaksi;
- adanya komunikasi sebagai pengantars interaksi;
- adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut;
- mempunyai maksud atau tujuan;
- berpedoman pada norma atau kaidah sebagai contoh dalam diberinteraksi,
- menghasilkan aneka macam bentuk interaksi tertentu.
Mengingat interaksi sosial ialah faktor utama terciptanya suatu kehidupan sosial maka biar interaksi berjalan dengan baik serta menghasilkan bentuk-bentuk interaksi positif, sudah selayaknya apabila kita sanggup menempatkan diri secara patut dalam suatu interaksi. Jadi, pada prin sipnya dalam suatu interaksi harus selalu bersandar kepada norma-norma atau kaidah yang berlaku sebagai suatu petunjuk hidup bagi kita sebagai anggota masyarakat.
Post a Comment for "Pengertian Dan Syarat Terjadinya Relasi Sosial"