Ragam Jenis Objek Studi Geografi
Objek studi geografi terdiri atas dua macam, yaitu objek material dan objek formal yang ketiruananya tentu memperhatikan tanda-tanda maupun fenomena yang berkaitan dengan alam baik bumi itu sendiri maupu makhluk hidup didalamnya.
Objek Material
Objek material geografi ialah seluruh tanda-tanda atau fenomena-fenomena yang ada di atas permukaan bumi.
Gejala atau fenomena tersebut mencakup sebagai diberikut:
Gejala atau fenomena tersebut mencakup sebagai diberikut:
A. Lapisan Kulit Bumi (litosfer)
Jika dilihat penampang melintang lapisan kulit bumi dari luar hingga intinya, nampak ada enam lapisan yang tidak sama, yaitu litosfer, astenosfer, transisi, lapisan bawah, inti besi cair, dan inti besi padat. Lapisan litosfer memiliki ketebalan 70 km dari permukaan bumi.
Berdasarkan proses pembentukannya, lapisan litosfer terdiri atas batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Untuk lebih lengkapnya alcan dibahas pada belahan selanjutnya. Berdasarkan kenampakannya lapisan litosfer terdiri atas kerak kontinental, kepulauan, dan kerak samudera. Aktivitas makhluk hidup ibarat manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan berada pada permukaan litosfer tersebut. Adapun ilmu yang terkait antara lain:
- geomorfologi, yaitu ilmu yang mempelajari proses dan stadium pembentukan permukaan bumi;
- pedologi, yaitu ilmu yang mempelajari tanah dan ciri-ciri morfologinya;
- geologi, yaitu ilmu yang mempelajari lapisan dalam kulit bumi.
B. Lapisan Air (Hidrosfer)
Tubuh air terdiri atas lautan, danau, sungai, rawa, mata air, dan air bawah tanah. Adapun ilmu yang terkait ialah hidrologi, yaitu suatu ilmu yang mempelajari badan air dan proses terjadinya di atas, pada, dan di bawah permukaan tanah.
C. Lapisan Udara (atmosfer)
Lapisan udara terdiri atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan udara yang paling deicat dengan bumi ialah lapisan troposfer Lapisan udara ini dipakai oleh insan dan makhluk hidup lainnya untuk beraktivitas. Adapun ilmu yang berafiliasi antara lain;
- Klimatologi, yaitu ilmu yang mempelajari kondisi iklim di permukaan bumi atau di suatu wilayah. Termasuk iklim ialah segala yang bersangkut paut dengan cuaca ibarat hujan, angin, suhu, penguapan, dan kelembapan. Iklim ditentukan dalam periode waktu usang contohnya 10 tahun atau lebih;
- Meteorologi, yaitu ilmu yang mempelajari kondisi udara, cuaca, suhu, angin, curah hujan, radiasi matahari, penguapan dan kelembapan. Kondisi cuaca ditentukan dalam periode waktu pendek ibarat ramalan cuaca 2 atau 3 hari yang akan hadir.
D. Lapisan Manusia (Antroposfer)
Manusia ialah faktor yang sangat penting sebab sebagai makhluk yang dikaruniai nalar pikiran, mereka sanggup merencanakan, membentuk, dan mengubah lingkungan, ibarat mengubah tempat pertaniafi menjadi tempat permukiman, tempat hutan menjadi tempat pertanian.
Ilmu yang disebut juga degan Geografi insan terdiri atas Geografi ekonomi, Geografi penduduk, Geografi pedesaan, Geografi kota, Geografi kemasyarakatan, Geografi pertanian, dan sebagainya. Lapisan binatang dan tumbuh-tumbuhan (biosfer) Hewan dan tumbuh-tumbuhan (biosfer) ialah salah satu objek kajian dalam ilmu geografi.
Ilmu yang mempelajarinya ialah biogeografi yang terdiri atas zoobiogeografi dan fitobiogeografi. Untuk mendukung kajian objek studi, dalam geografi terdapat Werbagai macam ilmu yang terkait, antara lain sebagai diberikut.
- Geografi fisik dan geografi insan yang menjadi belahan geografi sistematik.
- Geografi regional yang ialah belahan dari geografi yang membuktikan fenomena-fenomena yang ada dari suatu wilayah di permukaan bumi, contohnya Geografi Regional Asia Tenggara dan Geografi Regional Negara Maju.
- Geografi metode yang ialah belahan geografi yang mengungkapkan peta, metode penginderaan jauh, dan analisis kuantitatif terhadap masalah-masalah geografi.
Objek Formal Geografi
Objek formal ialah aplikasi dari ilmu geografi. Segala permasalahan yang timbul di bidang geografi sanggup dikaji dalam objek formal. Di sini ahli-ahli geografi bukan saja mengidentifikasi dan memilih persoalan geografi, akan tetapi juga sanggup mencarikan banyak sekali pemecahan. Kaprikornus objek formal geografi ialah metode untuk mengkaji dan mempersembahkan pemecahan terhadap masalah-masalah yang timbul dalam ilmu geografi.
Untuk mengkaji dan mempersembahkan pemecahan terhadap banyak sekali permasalahan geografi, Bintarto dan Surastopo mengajukan tiga pendekatan, yaitu pendekatan analisis keruangan, pendekatan analisis ekologi, dan pendekatan analisis kompleks wilayah.
Daftar Pustaka : PT. Bumi Aksara
Post a Comment for "Ragam Jenis Objek Studi Geografi"