Dasar Penelitian Dalam Ilmu Sejarah
Dasar Penelitian Dalam Ilmu Sejarah
Usaha penulisan kembali peristiwa-peristiwa masa lampau disebut dengan historiografi. Dalam melaksanakan penulisan kembali insiden masa lampau tersebut, sejarawan akan berupaya semoga karyanya benar-benar yaitu karya tulis yang mengungkapkan insiden masa kemudian seadil mungkin. Untuk itu harus dilakukan serangkaian penelitian yang cermat dengan didukung oleh sumbers umber sejarah yang memadai. Ada empat tahapan yang dilakukan oleh para sejarawan dalam melaksanakan penulisan kembali masa lampau, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
Heuristik
Istilah heuristik berasal dan bahasa Yunani yang berarti meriemukan. Dalam acara penulisan sejarah kata heuristik berarti perjuangan untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah baik sumber benda, sumber goresan pena maupun sumber lisan. Pada tahap pengumpulan data mi, penulis sejarah melaksanakan observasi ke objeko bjek sejarah baik yang ada di lapangan, di museum maupun di perpustakaan untuk memperoleh data-data yang cukup sebagai pendukung karya tulisnya.
Verifikasi
Sebelum sumber-sumber sejarah yang terkumpul dipakai sebagai pendukung sebuah karya tulis, terlebih lampau dilakukan Pengujian atau penelitian, baik dan segi kebenaran bahan atau isi maupun keaslian dan sumber-sumber tadi yang dalam ilmu sejarah disebut Koreksi. Kritik tersebut mencakup Koreksi intern (Koreksi terhadap isi atau materi) dan Koreksi ekstern (Koreksi terhadap keaslian sumber-sumber sejarah).
Post a Comment for "Dasar Penelitian Dalam Ilmu Sejarah"